Konten dari Pengguna

Leads Adalah Calon Pelanggan Potensial, Simak Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 November 2021 17:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Leads Adalah Orang-Orang yang Berpotensi Menjadi Pelanggan. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Leads Adalah Orang-Orang yang Berpotensi Menjadi Pelanggan. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam bisnis, penjualan akan selalu berhubungan dengan leads. Leads adalah orang-orang yang tertarik dengan produk, layanan, atau penawaran yang diberikan suatu bisnis dan punya potensi besar untuk menjadi pelanggan.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, leads adalah calon pelanggan potensial. Mereka umumnya meninggalkan kontak supaya dapat dihubungi secara leluasa. Berbekal kontak itulah, suatu bisnis bisa mengirimkan informasi seputar promo atau rilis produk dan layanan terbaru.
Namun, leads tidak akan datang begitu saja. Harus ada cara "menggiring" mereka untuk datang, yang biasa disebut dengan lead generation.
Lead generation adalah proses menarik orang dan mengubahnya menjadi pelanggan. Beberapa cara lead generation yang bisa dilakukan adalah dengan membuat situs web, kupon, penawaran spesial, dan lain sebagainya.
Ada berbagai macam leads yang perlu diketahui. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut.

Macam-Macam Leads dalam Bisnis

Macam-Macam Leads untuk Menarik Calon Pelanggan Potensial. Foto: iStock
Terdapat empat macam leads sebagai calon pelanggan potensial, yaitu:
1. Marketing Qualified Lead (MQL)
ADVERTISEMENT
Marketing Qualified Lead (MQL) adalah orang-orang yang sudah melakukan interaksi dengan materi promosi yang dibuat suatu bisnis. Misalnya, mereka sudah pernah mengisi kontak di landing page.
Meskipun sudah familiar dengan produk atau layanan yang dijual, MQL belum siap melakukan pembelian produk atau layanan. Sebab itu, MQL bisa menjadi leads paling potensial untuk dibidik menjadi konsumen.
2. Sales Qualified Lead (SQL)
Sales Qualified Lead (SQL) adalah orang-orang yang tertarik membeli produk atau layanan. Biasanya, SQL sudah siap menjadi pelanggan dan membayar sejumlah uang. SQL umumnya dapat dikenali melalui pertanyaan mereka yang detail seputar informasi dan spesifikasi produk atau layanan.
3. Product Qualified Lead (PQL)
Product Qualified Lead (PQL) adalah orang-orang yang telah mencoba program “coba gratis” atau versi dasar dari sebuah produk atau layanan. Mereka kemudian tertarik untuk membeli produk atau layanan tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Service Qualified Lead (SQL)
Service Qualified Lead (SQL) adalah orang-orang yang telah masuk ke dalam riset tim pemasaran. Mereka telah mencoba produk atau layanan gratis. Lalu, mereka tertarik untuk membayar lebih agar bisa mendapatkan produk atau fitur layanan yang diinginkan.

Menggiring Leads dengan Sales Funneling

Menggiring Leads dengan Sales Funneling. Foto: iStock
Setelah mengetahui macam-macam leads, ketahui saluran atau jalan khusus untuk bisa meraih calon pelanggan potensial.
Dengan mengetahui setiap langkah dalam sales funneling, melakukan taktik yang tepat untuk menggaet pelanggan akan terasa lebih mudah.
Sales funneling adalah tahapan strategi yang dijalankan oleh sales, pemilik bisnis, pendiri, maupun tim pemasaran untuk menjalankan proses penjualan.
Sales funneling yang tepat akan dapat mengarahkan calon pelanggan, dimulai dari proses menarik mereka dengan promosi yang ditawarkan hingga kemudian terjadi closing atau penjualan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Rapid Selling: 31 Hari Belajar Jualan agar Cepat Laku oleh Willy Premadi, ada 5 tahapan sales funneling, yaitu:
1. Awareness (Kesadaran)
Tahap yang pertama adalah menimbulkan kesadaran atau awareness dari calon pembeli akan kebutuhan mereka terhadap produk atau layanan yang dijual, dan berusaha menemukan cara agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Interest (Tertarik)
Pada tahap ini, calon pelanggan mulai tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Mereka akan mengajukan pertanyaan, dan jika berjalan dengan baik, mereka akan "curhat" mengenai kebutuhan mereka.
3. Decision (Keputusan)
Setelah semua informasi yang dibutuhkan terpenuhi, tahap selanjutnya adalah pengambilan keputusan, apakah calon pelanggan akan membeli atau tidak.
Dalam tahap ini, pelanggan akan lebih memperhatikan apa saja manfaat yang bisa mereka peroleh jika membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
4. Action (Bertindak)
Pada tahap ini, calon pelanggan sudah mantap untuk melakukan pembelian. Jumlah orangnya akan semakin sedikit dan menuntut lebih banyak perhatian, dengan peluang terjadinya closing yang lebih besar.
5. Purchase (Pembelian)
Sesampainya di tahap ini, pelanggan sudah benar-benar serius ingin membeli produk atau layanan yang dijual. Mereka sekali lagi mempertimbangkan, tetapi yang berhubungan dengan eksekusi transaksi atau layanan purnajual yang mungkin disediakan.
(SFR)