Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Letak Geografis Benua Eropa dan Batas-batasnya
24 Juli 2024 11:59 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagian ahli geografi menyebutkan ada tujuh benua di dunia, salah satu benua tersebut adalah Benua Eropa yang dianggap sebagai sumber munculnya peradaban di muka bumi ini. Letak geografis Benua Eropa dan batas-batasnya ini menarik untuk dipelajari.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Mengenal Benua Eropa, oleh Susilo, Taufik Adi, 2024, dalam situs lib.ummetro.ac.id, dalam sejarah yang ada, peradaban Romawi-Yunani yang merupakan peradaban maju dunia, terdapat di benua Eropa ini.
Ada banyak negara Eropa yang menjadi pelopor bagi perkembangan berbagai kemajuan dunia. Mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, otomotif, olahraga hingga seni. Benua Eropa juga sering dijuluki sebagai Benua Biru.
Letak Geografis Benua Eropa dan Batas-batasnya
Sama halnya dengan benua lainnya, benua Eropa juga memiliki letak geografis. Letak geografis benua Eropa dan batas-batasnya ini berbeda dengan benua lainnya. Perlu diketahui, benua ini merupakan wilayah benua yang tidak dipisahkan oleh lautan.
Wilayah benua ini adalah wilayah gabungan dari beberapa semenanjung. Yaitu gabungan dari dua semenanjung besar yaitu daratan utama Eropa dan Skandinavia yang mana semenanjung ini dihubungkan dengan Laut Baltik.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga, benua Eropa juga memiliki tiga semenanjung lebih kecil , yaitu Italia, Iberia, dan Balkan yang berada di bagian selatan, tepatnya menghadap Laut Mediterania.
Dikutip dari Eropa, Universitas STEKOM, 23 Juli 2024, dalam situs p2k.stekom.ac.id, Eropa adalah salah satu benua yang terletak di Belahan Bumi Utara dan sebagian di Belahan Bumi Timur.
Benua ini berbatasan dengan Samudra Arktik di sebelah utara, Samudra Atlantik di barat, Laut Tengah di selatan, dan Asia di timur. Eropa berbagi daratan Eurasia dengan Asia, dan Afro-Eurasia dengan Asia dan Afrika.
Eropa dipisahkan dari Asia oleh daerah aliran sungai di Pegunungan Ural, Sungai Ural, Laut Kaspia, Pegunungan Kaukasus Besar, Laut Hitam, dan jalur air Selat Bosporus.
ADVERTISEMENT
Eropa ini memiliki luas kira-kira 10,18 juta km² (3,93 juta mil²), atau 2% dari luas total permukaan bumi (6,8% dari luas daratan), menjadikannya sebagai benua terkecil kedua (menggunakan model tujuh benua).
Secara astronomis, benua Eropa ini terletak di 36ºLU - 71ºLU dan 9ºBB - 66ºBT. Lalu, secara politik, Eropa terbagi menjadi lima puluh negara berdaulat, dengan Rusia adalah yang terbesar dan paling banyak penduduknya.
Mencakup 39% dari luas benua dan 15% dari total populasi Eropa. Pada tahun 2021, Eropa memiliki penduduk sekitar 745 juta, yang terbanyak ketiga setelah Asia dan Afrika.
Iklim di Eropa dipengaruhi oleh arus Atlantik yang hangat, seperti Arus Teluk, yang menciptakan iklim sedang di sebagian besar wilayah Eropa. Semakin jauh dari laut, perbedaan musim lebih terlihat, yang menciptakan iklim benua.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk batas-batas benua Eropa ini yaitu, di sebelah Utara ada Samudra Arktik atau Kutub Utara. Lalu, di sebelah selatannya ada benua Afrika, Laut Tengah, dan Laut Hitam.
Di sebelah timurnya ada benua Asia, Pegunungan Ural, Laut Hitam, Laut Kaspia, dan Selat Bosporus. Terakhir, di sebelah baratnya ada Samudra Atlantik.
Kebudayaan Eropa dan Sejarahnya
Eropa ini memiliki kebudayaan yang khas dan sejarahnya yang cukup panjang. Masih dikutip dari Eropa, Universitas STEKOM, 23 Juli 2024, dalam situs p2k.stekom.ac.id, kebudayaan Eropa terdiri dari beragam budaya nasional dan regional.
Yang menjadi asal muasal peradaban Barat. Bermula sejak peradaban Yunani kuno dan Romawi kuno, lalu dilanjutkan dengan masuknya agama Kristen, yang menjadi akar kebudayaan Eropa.
ADVERTISEMENT
Dimulai dengan jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 M, menguatnya Kristen di Eropa setelah periode migrasi menandai Abad Pertengahan pasca klasik Eropa.
Renaisans, yang bermula dari Florence, menyebarkan seni dan sains ke seluruh benua yang mengantarkannya ke era modern. Sejak Zaman Penjelajahan, yang dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.
Eropa memainkan peran penting dalam urusan global dengan berbagai penjelajahan dan penaklukan di seluruh dunia. Antara abad ke-16 dan ke-20.
Negara-negara di Eropa menjajah berbagai wilayah di Amerika, hampir seluruh Afrika dan Oseania, dan sebagian besar Asia. Zaman Revolusi Prancis, dan Perang Napoleon membentuk Eropa secara budaya, politik, dan ekonomi.
Revolusi Industri, yang dimulai di Inggris pada akhir abad ke-18, menimbulkan perubahan ekonomi, budaya, dan sosial yang besar di Eropa Barat dan akhirnya merambah ke seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Dua perang dunia dimulai dan sebagian besar berkecamuk di Eropa, yang berakibat terhadap menurunnya hegemoni Eropa Barat dalam urusan dunia pada pertengahan abad ke-20, saat Uni Soviet dan Amerika Serikat muncul dan mendominasi dunia.
Perang Dingin menyebabkan pemisahan Eropa di sepanjang Tirai Besi, dengan NATO di Barat dan Pakta Warsawa di Timur. Pemisahan ini berakhir seusai Revolusi 1989.
Ditandai dengan runtuhnya Tembok Berlin, dan pembubaran Uni Soviet, yang memungkinkan terjadinya integrasi Eropa yang lebih maju.
Integrasi Eropa terus mengemuka sejak tahun 1948 dengan didirikannya Majelis Eropa, yang kemudian menghasilkan Uni Eropa (UE), yang saat ini beranggotakan mayoritas negara Eropa.
Uni Eropa adalah entitas politik antarnegara yang berada di antara konfederasi dan federasi dan didasarkan pada sistem perjanjian Eropa.
ADVERTISEMENT
UE bermula dari Eropa Barat kemudian berkembang ke timur sejak dibubarkannya Uni Soviet pada tahun 1991. Mayoritas anggotanya telah mengadopsi mata uang bersama, euro, dan ikut serta dalam pasar tunggal Eropa serta serikat pabean.
Pengelompokan negara sesuai Kawasan Schengen juga telah menghapuskan kontrol perbatasan dan imigrasi intra-Eropa. Pemilihan umum diadakan setiap lima tahun sekali oleh UE, yang dianggap sebagai pemilihan umum demokratis terbesar kedua.
Eropa memiliki sejarah kebudayaan, dan ekonomi yang panjang, dimulai dari Paleolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan tangan sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti penting.
Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat seringkali dikatakan berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti egalitarianisme, dan keuniversalan hukum.
ADVERTISEMENT
Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine, dan Danube selama beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi.
Periode tersebut dikenal sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia, dan di beberapa tempat lain menjaga, dan mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Renaisans dan Monarki Baru menandakan dimulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah.
Pada abad ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol. Kemudian Prancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia.
Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan muncul, terutama di Prancis pada periode yang dikenal sebagai Revolusi Prancis.
ADVERTISEMENT
Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan demokrasi menyebabkan bertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru.
Dari semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan, dan membentuk Kekaisaran Perancis yang jatuh tak lama kemudian.
Setelah peristiwa-peristiwa ini, Eropa perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep periode lama telah mulai runtuh. Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18.
Hal ini menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin bertambah, dan pertumbuhan penduduk. Banyak negara di Eropa menemukan bentuknya seperti yang sekarang ini pasca-Perang Dunia II.
Sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik, dan ekonomi utama, yaitu negara-negara komunis di Eropa Timur, dan negara-negara kapitalis di Eropa Barat.
ADVERTISEMENT
Sekitar tahun 1989, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya Tembok Berlin. Setelah melewati sejarah yang cukup panjang itu, terbentuklah Eropa yang seperti saat ini.
Masih dikutip dari situs yang sama, yaitu p2k.stekom.ac.id, adapun untuk batas politik dan geografi Eropa tidak selalu sama. Peta fisik dan politik ini menunjukkan Eropa dengan lingkupnya yang terjauh, mencapai hingga Pegunungan Ural.
Secara geografi dataran Eropa merupakan bagian dari daratan yang lebih besar dikenal sebagai benua Asia. Dataran ini mulai dari Pegunungan Ural di Rusia, yang menggambarkan batasan timur Eropa dengan Asia tengah.
Batasan tenggara dengan Asia tengah tidak tergambarkan secara jelas. Paling umum adalah Sungai Ural atau Sungai Emba. Batasan berlanjut dengan Laut Kaspia, dan kemudian Pegunungan Kaukasus, dan sampai ke Laut Hitam.
ADVERTISEMENT
Lalu terus ke Bosporus, Laut Marmara, dan Dardanelles mengakhiri batasan Asia tengah. Laut Mediterania di selatan memisahkan Eropa dari benua Afrika.
Demikianlah letak geografis Benua Eropa dan batas-batasnya, hingga sejarah dan kebudayaannya juga. Perlu diketahui, Eropa sendiri memiliki perkumpulan negara-negara Eropa yang dikenal sebagai Uni Eropa yang sekarang terdapat 27 negara anggota. (IF)
Baca juga: Batas Benua Asia dan Benua Lainnya di Dunia