Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Macam-Macam Bentuk Sungai, Ada yang Bercabang hingga Lurus
8 Desember 2021 11:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 yang diterbitkan oleh Gramedia Widiasarana Indonesia, sungai adalah aliran air yang besar, terbentuk karena proses alam. Tidak hanya itu, sungai juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk transportasi.
Di Indonesia sendiri, sudah ada begitu banyak sungai yang terkenal di seluruh daerah. Misalnya Sungai Musi (Sumatera Selatan), Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah), Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Sungai Kapuas (Kalimantan Barat), dan lain sebagainya.
Dari berbagai macam sungai yang ada di Indonesia , setiap bentuk yang dimiliki oleh sungai tesebut berbeda-beda. Itulah mengapa penting untuk mempelajari morfologi dari sungai.
Dengan mempelajari morfologi sungai, maka secara tidak langsung hal ini bisa membantu untuk menentukan klasifikasi dari sungai tersebut.
ADVERTISEMENT
Macam-Macam Bentuk Sungai
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, menentukan bentuk-bentuk sungai termasuk ke dalam morfologi. Bukan sembarang, dalam menentukan bentuk-bentuknya pun ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan.
Mengutip jurnal Modul Morfologi Sungai: Pelatihan Perencanaan Teknik Sungai yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya air & Konstruksi, macam-macam bentuk sungai bisa dibedakan menjadi tiga macam, yakni bercabang, bermeander, lurus, dan braided.
1. Sungai bercabang (braided)
Sungai bercabang adalah bentuk sungai yang terdiri dari beberapa alur dengan alur satu dan lainnya yang saling berhubungan.
Penyebab utama terjadinya bentuk sungai bercabang ini karena tingginya beban sedimen dasar, sehingga arus sungai tidak mampu untuk mengangkut.
Umumnya, sungai yang memiliki bentuk bercabang mempunyai kemiringan dasar yang cukup besar, beban sedimen dasar yang juga lebih besar dibandingkan dengan beban sedimen melayang, dan juga kandungan lumpung serta lempung yang relatif kecil.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, agak sulit untuk melakukan kegiatan di daerah sungai yang berbentuk cabang, karena kondisi sungai yang relatif tidak stabil dan sulit untuk diperkirakan.
2. Sungai bermeander
Sungai bermeander adalah sungai yang mempunyai alur berbelok-belok, sehingga hampir bentuknya hampir menyerupai huruf 'S' secara berulang.
Penyebab dari terbentuknya sungai bermeander ini karena adanya pergerakan menyamping akibat arus sungai terhadap formasi dan perubahan bentuk lengkungan sungai.
Lebih lanjut, umumnya sungai yang berbentuk meander memiliki kemiringan dasar yang landai. Hal tersebut disebabkan karena dasar sungai pada sisi luar belokan umumnya akan lebih dalam karena adanya kecepatan yang lebih besar pada sisi luar belokan tersebut.
Apabila terjadi erosi pada sungai bermeander, maka hal tersebut akan terjadi pada sisi luar belokan dan pengendapan akan terjadi pada sisi dalam alur.
ADVERTISEMENT
3. Sungai lurus
Sungai lurus bisa diartikan sebagai penghubung dari meander-meander atau crossing, sehingga seolah-olah merupakan bagian dari meander satu ke meander berikutnya.
Dibandingkan dengan sungai berbentuk meander, sungai lurus cenderung dangkal. Bahkan, tidak sedikit material hasil erosi pada sisi luar belokan terbawa ke crossing oleh arus melintang sebetulnya belum hilang ketika memasukin bagian yang lurus.
(JA)