Macam-Macam Gempa Bumi, dari Tektonik hingga Vulkanik

Macam-macam gempa bumi dari tektonik hingga vulkanik. Foto: Unsplash

Bencana gempa bumi sering terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Mengutip buku Yes! Sukses Taklukkan Ujian SD/MI yang diterbitkan oleh Tim B First, gempa bumi adalah peristiwa goncangan atau pergerakan lapisan kerak bumi secara tiba-tiba karena adanya tenaga dari dalam bumi.

Gempa bumi sendiri terjadi karena beberapa hal, seperti lempeng yang bertabrakan hingga aktivitas gunung berapi atau runtuh dari batu-batuan.

Namun, gempa bumi yang disebabkan karena aktivitas gunung berapi atau runtuhnya batu-batuan tidak menyebabkan kekuatan yang begitu besar.

Ada macam-macam gempa bumi yang perlu diwaspadai. Apa saja? Simak selengkapnya di sini.

Pergerakan Lempeng Jadi Penyebab Gempa Bumi

Pergerakan lempeng jadi penyebab gempa bumi. Foto: Unsplash

Menurut laman jurnal Pengenalan Gempa Bumi yang disusun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia merupakan negara yang diapit oleh lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Karena hal tersebut, tabrakan lempeng bisa saja terjadi dan menyebabkan timbulnya gempa bumi hingga tsunami di beberapa wilayah Indonesia.

Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan Nusatenggara, dan berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan.

Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekitar Pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar Sulawesi.

Itulah sebabnya mengapa di pulau-pulau sekitar pertemuan 3 lempeng itu sering terjadi gempa bumi. Berikut beberapa wilayah yang rawan gempa bumi menurut BMKG, yakni:

Macam-Macam Gempa Bumi

Macam-macam gempa bumi dan pengertiannya. Foto: Unsplash

Mengutip buku Geologi Tata Lingkungan Edisi Revisi karya Nasiah Badwi, dkk, berikut macam-macam gempa bumi berdasarkan dari faktor penyebabnya, yakni:

1. Gempa tektonik

Gempa tektonik disebabkan oleh peristiwa tektonik, yaitu gerakan sepanjang sesar atau retakan pada kerak bumi. Kerak bumi dan gempa bumi memiliki keterkaitan satu sama lainnya.

Sebagaimana tercantum dalam teori tektonik lempeng yang dikenal sebagai teori benua terapung atau pelebaran dasar laut. Teori ini juga menyebutkan bahwa batuan batu dalam kerak bumi senantiasa terbentuk dengan bahan batuan yang berasal dari bagian bumi yang paling dalam.

2. Gempa vulkanik

Gempa vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh gunung berapi. Gempa ini juga dapat diakibatkan oleh retakan pada struktur gunung berapu akibat gerakan magma ke permukaan bumi.

Gempa bumi yang disebabkan oleh gunug berapi bisa saja mengeluarkan letusan yang berkekuatan lemah hingga sedang. Namun, gempa bumi vulkanik ini biasanya memberikan tanda-tanda terlebih dahulu.

3. Gempa runtuhan

Gempa runtuhan terjadi karena runtuhnya bagian atap gua terutama di daerah yang dipenuhi dengan batu kapur.

Hal ini disebabkan karena kerangka tektonik Indonesia didominasi oleh interaksi antara lempeng litosfera, yakni:

(JA)