Konten dari Pengguna

Macam-Macam Penyakit yang Merupakan Gangguan pada Sel Darah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Oktober 2021 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sel darah merah yang dapat mengalami gangguan, sehingga menyebabkan penyakit dan kelainan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sel darah merah yang dapat mengalami gangguan, sehingga menyebabkan penyakit dan kelainan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Penyakit dan kelainan pada sel darah dapat dialami oleh beberapa manusia. Penyakit dan kelainan ini, memengaruhi satu atau lebih bagian darah lainnya, yang menyebabkan terganggunya darah dalam menjalankan fungsinya.
ADVERTISEMENT
Menurut situs kemkes.go.id milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit dan kelainan pada sel darah dapat disebabkan oleh faktor keturunan (genetis), adanya kerusakan pada sistem peredaran darah, dan faktor-faktor lain yang belum diketahui.
Beberapa penyakit dan kelainan ada yang bersifat akut, ada pula yang bersifat kronis. Agar dapat mendiagnosis penyakit dan kelainan tersebut, digunakanlah sebuah tes darah.
Penyakit yang merupakan gangguan pada sel darah adalah anemia, thalesemia, hemofilia, leukemia, leukopenia, hipertansi, dan koronariasis. Berikut masing-masing penjelasannya.
Tranfusi darah digunakan sebagai pengobatan penderita penyakit Thalasemia. Foto: Pixabay

Penyakit pada Sel Darah

Merangkum dalam buku IPA Biologi 2 SMP dan MTS untuk Kelas VII oleh Saktiyono (2004: 131), berikut macam-macam penyakit dan kelainan yang merupakan gangguan pada sel darah.
1. Anemia
ADVERTISEMENT
Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. Kurang darah terjadi, karena kandungan hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah rendah, atau berkurangnya sel darah merah.
Berkurangnya kandungan hemoglobin, dapat disebabkan kurangnya mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Kekurangan sel darah merah ini, terjadi pada penderita malaria. Sebab, plasmodium yang merupakan penyebab malaria, memakan sel darah merah.
2. Thalasemia
Thalasemia merupakan penyakit anemia yang diturunkan. Thalesemia sering terdapat pada bayi dan anak-anak. Penderitanya mengalami daya ikat sel darah merah terhadap oksigen yang rendah, karena kegagalan pembentukan hemoglobin.
Untuk kondisi berat, penderita thalesemia memerlukan transfusi darah setiap bulannya.
3. Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi luka. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan (genetis).
ADVERTISEMENT
Kelainan tidak dapat diobati, tetapi dapat dicegah. Penderita harus menghindari terjadinya pendarahan, agar darah tidak mengalir terus-menerus.
Ilustrasi nyeri bagian dada (jantung) pada penderita penyakit koronariasis. Foto: Pixabay
4. Leukemia
Leukemia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab leukemia.
Namun, peneliti menduga penyebab leukemia antara lain radiasi energi tinggi, bahan kimia benzene yang mengenai seseorang dalam jangka panjang, dan keadaan genetika seseorang.
Penderita leukemia harus ditangani oleh dokter. Pengobatan leukemia dapat dilakukan dengan kemoterapi, terapi radiasi, terapi biologi, atau cangkok sumsung tulang.
5. Hipertensi
Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi di dalam arteri. Hipertensi terjadi, bila nilai ambang tekanan sistolik antara 140-200 mmHg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastolik antar 90-110 mmHg atau lebih.
ADVERTISEMENT
Hipertensi tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikontrol dengan pola hidup sehat dan obat-obatan. Penderitanya dianjurkan untuk tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, diet rendah garam, dan istirahat yang cukup.
6. Koronariasis
Koronariasi adalah penyempitan atau penyumbatan nadi tajuk (arteri koronaria) pada jantung. Nadi tajuk berukuran kecil, sehingga bila tersumbat, denyut jantung dapat terganggu atau terhenti. Penderitanya akan merasakan sakit di bagian dada (jantung).
Koronariasis disebabkan oleh terbentuknya gumpalan darah pada dinding dalam arteri koronaria. Gumpulan ini disebabkan oleh menumpuknya kolesterol di dalam dinding arteri. Pengobatannya dapat dilakukan dengan cara operasi.
(VIO)