Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Macam-macam Sendi dan Contohnya yang Perlu Diketahui
23 Februari 2022 16:20 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang dimaksud dengan sendi? Apa saja macam-macam sendi pada tubuh manusia ? Berikut uraian selengkapnya.
Apa Itu Sendi?
Seperti yang telah disebutkan bahwa sendi merupakan bagian dari sistem gerak yang membantu tubuh melakukan berbagai aktivitas gerak. Menyadur Healthline, keseluruhan sendi pada tubuh manusia kurang lebih berjumlah 250 hingga 350 buah.
Mengutip Verywell Health, pada anatomi tubuh manusia, sendi dapat dipahami sebagai titik fisik yang menghubungkan antara dua tulang. Sendi lutut, misalnya, merupakan titik yang menghubungkan antara tulang paha dengan tibia atau tulang kering.
ADVERTISEMENT
Sendi mengandung berbagai jaringan ikat fibrosa. Di dalamnya juga terdapat ligamen yang menghubungkan antar-tulang. Fakta menyebut bahwa seluruh tulang pada tubuh manusia, kecuali tulang hyoid pada leher membentuk persendian. Inilah mengapa, manusia dapat melakukan berbagai gerakan dengan leluasa.
Macam-macam Sendi
Mengutip sumber yang sama, berdasarkan kemungkinan geraknya, sendi dapat dibedakan menjadi tiga macam, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Persendian diartrosis dapat dibedakan menjadi enam jenis, antara lain:
1. Sendi engsel
Sendi ini memungkinkan adanya gerakan di satu bidang datar layaknya sebuah engsel pada pintu dan jendela. Sendi engsel merupakan jenis sendi yang menghubungkan tulang lengan atas dan tulang gelang pinggul. Adapun contoh sendi engsel yaitu, sendi siku dan sendi lutut.
2. Sendi geser
Sesuai namanya, sendi geser memungkinkan adanya gerakan berupa pergeseran pada tulang-tulang yang dihubungkan. Gerakan yang dapat dilakukan sendi geser, yakni arah kiri dan kanan serta arah depan dan belakang. Contoh sendi geser, yakni persendian yang terletak di tulang tarsal dan tulang karpal.
3. Sendi putar
Sendi yang juga disebut dengan trokoidea ini merupakan jenis persendian yang memungkinkan adanya gerakan rotasi atau berputar. Adapun contoh sendi putar antara lain sendi yang menghubungkan tulang tengkorak dengan tulang belakang.
ADVERTISEMENT
4. Sendi peluru
Sendi peluru adalah jenis persendian yang dapat bergerak ke segala arah. Contoh sendi peluru, yakni persendian yang menghubungkan tulang belikat dengan tulang lengan atas.
5. Sendi pelana
Jenis sendi ini dibentuk oleh tulang dengan permukaan cekung. Lalu, tulang tersebut masuk ke tulang yang memiliki permukaan cembung. Sendi pelana memungkinkan terjadinya gerakan menyamping dan gerakan ke arah depan dan belakang.
Contoh sendi pelana, yakni sendi yang terletak di antara ruas jari dengan telapak tangan.
6. Sendi elipsoidal
Sendi yang kerap disebut dengan sendi elips ini merupakan jenis persendian yang berbentuk oval di kedua ujung tulangnya. Contoh sendi elips adalah pergelangan tangan.
Fungsi Sendi
Sebagai bagian tubuh yang membantu terjadinya gerakan dan stabilitas, sendi memiliki fungsi penting. Menurut laman Verywell Health, fungsi sendi yang normal didefinisikan sebagai kemampuan sendi untuk bergerak sepanjang rentang geraknya dan kemampuan dalam menahan beban.
ADVERTISEMENT
Cedera atau peradangan secara tak langsung dapat memengaruhi fungsi dan kinerja sendi. Salah satu jenis peradangan sendi yang dapat berdampak terhadap fungsi gerak, yakni artritis.
Menurut sumber yang sama, artritis adalah kondisi peradangan pada sendi sinovial. Salah satu jenis artritis, yakni pengapuran tulang atau osteoartritis yang menyebabkan menipisnya tulang rawan seiring waktu.
Peradangan sendi lainnya, yakni rheumatoid artritis yang berkaitan dengan kondisi autoimun yang menyerang jaringan sendi. Akibatnya, jaringan tersebut mengalami kerusakan dan memengaruhi fungsi sendi.
Jenis peradangan lainnya yakni asam urat. Jenis peradangan yang satu ini terjadi ketika kristal asam urat menumpuk di area sendi sinovial. Umumnya, kondisi tersebut dapat ditemukan pada jempol kaki yang menimbulkan rasa nyeri. Hal itu juga dapat menyebabkan membran sinovial meradang sehingga risiko sinovitis bisa saja terjadi.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya, penting bagi tiap individu menjaga kesehatan sendi agar tetap bisa melakukan gerak secara leluasa. Apabila permasalahan sendi di atas tengah dialami, berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Cara Mengatasi Sendi yang Kaku
Mengutip Healthline, cara terbaik untuk meredakan kaku pada sendi bergantung pada jenis peradangan yang dialami. Salah satu metode untuk meredakan kaku pada sendi, yakni dengan cara memanfaatkan air es atau air hangat.
Kedua kondisi suhu tersebut bermanfaat untuk mengatasi kekakuan pada sendi. Kompreskan kantong berisi es ke area sendi yang kaku selama kurang lebih 15 hingga 20 menit. Lakukan beberapa kali dalam sehari hingga peradangan sendi mereda.
Suhu panas yang cenderung hangat juga dapat menjadi solusi atas sendi yang kaku. Gunakan air hangat yang dimasukkan ke bantal pemanas ataupun botol, lalu tempelkan pada area yang kaku. Suhu hangat tersebut dapat mengendurkan otot sekaligus meningkatkan sirkulasi.
ADVERTISEMENT
Apabila rasa kaku berlangsung lebih dari 30 menit setelah terbangun dan tak menunjukkan kondisi membaik, segera lakukan pemeriksaan secara medis.
Itulah uraian mengenai macam-macam sendi dan contohnya serta metode untuk mengatasi masalah pada sendi. Semoga bermanfaat!
(ANM)