Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Macam-Macam Standar Moneter dalam Ekonomi
16 Desember 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagi yang belum tahu, standar moneter dapat diartikan sebagai benda yang ditetapkan sebagai objek pembanding atau nilai tertentu.
Standar moneter harus memperhatikan ukuran, ciri-ciri khusus dan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat agar memudahkan pemakaian uang tersebut dalam perekonomian.
Macam-Macam Standar Moneter
Mengutip dari buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X yang ditulis Ismawanto, berikut adalah macam-macam standar moneter, yaitu standar barang dan standar kepercayaan.
1. Standar barang (commodity standard)
ADVERTISEMENT
Standar barang adalah sistem moneter saat nilai uang dijamin sama dengan berat tertentu barang (emas atau perak). Setiap nilai uang yang beredar dijamin dengan barang tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Standar barang diklasifikasikan menjadi berikut ini.
Standar emas diartikan sebagai suatu sistem moneter. Suatu negara bebas memperjualbelikan emas dengan harga yang pasti. Di samping itu, suatu negara juga mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas.
Standar perak adalah suatu sistem standar moneter. Suatu negara bebas memperjualbelikan perak dengan harga yang pasti dan mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan mengekspor perak tanpa batas.
Maksud dari standar kembar, yaitu ketika suatu negara menggunakan dua logam sebagai logam standar, misalnya, emas dan perak dengan perbandingan tertentu di antara kedua macam standar tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Standar kepercayaan (faith standard) atau standar kertas
Standar kepercayaan atau standar kertas adalah sistem keuangan negara saat uang kertas berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
Mengutip kembali buku yang disusun Supriyanto dan Ali Mushon, uang kertas yang beredar di masyarakat diterima dan digunakan karena masyarakat ‘percaya’ pada penguasa moneter. Tiap kesatuan uang diukur tidak dengan berat logam tertentu melainkan dengan nominalnya.
Standar kertas ini merupakan standar dasar yang dipakai oleh negara di seluruh dunia. Kelebihan dari jenis standar kertas ini antara lain:
(AMP)