Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Macam-Macam Tarian Tradisional Suku Minang
4 Agustus 2021 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Macam-macam tarian tradisional suku Minang ternyata sangat beragam. Salah satu tarian tradisional suku Minang yang paling terkenal adalah tari Piring.
ADVERTISEMENT
Tari-tarian adalah salah satu bagian dari produk budaya di dalam suatu masyarakat. Dalam buku Gaya Tari Minangkabau Derek dan Pasisie oleh Wahida Wahyuni, tarian diartikan untuk memperlihatkan sebuah gambaran terhadap teks dan konteks yang utuh, sehingga mampu memberitahukan nilai-nilai yang ada pada tradisi suatu suku.
Tujuan itulah yang juga ingin disampaikan dalam seni tari pada budaya suku Minang. Tari-tarian suku Minang ini seringkali dipergunakan untuk suatu upacara.
Salah satunya adalah tari Galombang yang menurut Nazif Basir dan Kasim dalam bukunya yang berjudul Tata Cara Perkawinan Adat Istiadat Minangkabau adalah tari yang digunakan untuk menyambut pengantin dan dipertunjukkan di kampung-kampung di Sumatera Barat.
Tari Galombang tadi adalah salah satu tarian tradisional khas suku Minang lain, selain tari Piring. Berikut macam-macam tarian tradisional suku Minang yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Tari Pasambahan
Di dalam tradisi masyarakat Minangkabau, ada sebuah tarian yang digunakan untuk menyambut tamu. Tarian tersebut bernama Tari Pasambahan.
Penari dari tarian ini biasanya adalah sekelompok perempuan. Tarian ini sering digunakan pada acara-acara formal, tapi tidak menutup kemungkinan untuk acara informal.
2. Tari Galombang
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa ada sebuah tari yang digunakan untuk menyambut pengantin bernama tari Galombang. Pada beberapa daerah di Sumatera Barat, tari Galombang ini dilakukan sebelum tari Pasambahan.
3. Tari Piring
Tari Piring ini ternyata memiliki makna sendiri bagi masyarakat Minangkabau .
ADVERTISEMENT
Tarian ini menceritakan tentang proses panen padi yang direpresentasikan dengan piring. Tidak jarang di suatu kesempatan, ditampilkannya atraksi menginjak pecahan piring dan bahkan tidur di atas pecahan piring-piring tersebut.
4. Tari Lilin
Sebenarnya, tak hanya tari Piring yang populer di kalangan orang non-suku Minang, tetapi juga tari Lilin. Mungkin karena dua tarian itu sama-sama menggunakan piring sebagai properti utamanya.
Hal yang membedakan tari Lilin dengan tari Piring, yaitu adanya lilin di atas piring yang dijadikan properti penari. Selain itu, perbedaan dari tari Lilin dengan tari Piring lainnya adalah gerakannya yang cenderung lebih lambat.
5. Tari Indang
Lagu tradisional Minangkabau yang paling dikenal adalah 'Dindin Badindin'. Tarian yang diiringi lagu tersebut bernama tari Indang.
ADVERTISEMENT
Tarian ini biasanya digunakan sebagai alat untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Apabila mendengar lagunya, banyak terkandung nilai-nilai keislaman.
6. Tari Payung
Satu dari macam-macam tarian tradisional suku Minang ini memasangkan beberapa pemuda dan pemudi dalam gerakannya. Tarian itu bertujuan untuk menceritakan cerita romansa sepasang kekasih.
Tak hanya itu, irama lagu yang dilantunkan oleh tari Payung sarat dengan irama Melayu yang kental.
(LAP)