Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Majas Perbandingan: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya
29 Juli 2024 18:24 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Majas perbandingan seringkali digunakan untuk memperindah bahasa dan memperjelas gambaran yang ingin disampaikan. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan majas ini bisa memberikan warna dan makna yang lebih mendalam pada suatu pernyataan atau narasi.
ADVERTISEMENT
Misalnya, saat menyebutkan "secepat kilat," sebenarnya sedang menggunakan majas perbandingan untuk menggambarkan kecepatan yang luar biasa.
Pengertian Majas Perbandingan
Mengutip dari buku Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi, Ulin Nuha Masruchin, 2017, pengertian majas perbandingan adalah gaya bahasa atau kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan antara satu dengan yang lain.
Dalam majas ini, perbandingan dilakukan dengan tujuan menunjukkan kesamaan atau kemiripan antara dua objek yang berbeda, sehingga sifat atau karakteristik dari satu objek dapat lebih mudah dipahami melalui objek lainnya yang memiliki kemiripan tersebut.
Majas perbandingan bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan menarik tentang suatu objek dengan cara membandingkannya dengan objek lain yang sudah dikenal oleh pembaca atau pendengar. Dengan demikian, perbandingan ini bisa membuat deskripsi menjadi lebih hidup dan menggugah imajinasi.
ADVERTISEMENT
Penggunaan majas perbandingan sangat umum dalam berbagai jenis karya sastra, seperti cerpen, puisi, dan novel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas adalah cara menggambarkan sesuatu dengan menyamakannya dengan hal lain.
Penggunaan majas dalam susunan kalimat berfungsi untuk memperindah dan memperkaya bahasa, sehingga pesan yang ingin disampaikan penulis dapat diterima dengan lebih baik dan menarik oleh pembaca.
Ciri Majas Perbandingan
Ciri-ciri dari majas perbandingan biasanya melibatkan penggunaan kata-kata yang secara eksplisit menunjukkan perbandingan antara dua objek. Kata-kata ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan kedua objek dan menyoroti kemiripan atau kesamaan sifat di antara mereka.
Contoh kata-kata yang sering digunakan dalam majas perbandingan meliputi "sebagai," "bagai," "seperti," "bak," "seumpama," "semisal," "laksana," dan kata-kata sejenis lainnya.
ADVERTISEMENT
Kata-kata ini membantu menciptakan gambaran yang lebih konkret dan memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami deskripsi yang diberikan.
Misalnya, dalam suatu puisi, seorang penyair mungkin menggunakan kata "seperti" untuk menggambarkan keindahan alam dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lebih familiar bagi pembaca.
Penggunaan kata-kata perbandingan ini tidak hanya memperkaya bahasa, tetapi juga memperkuat daya tarik visual dan emosional dari teks tersebut.
Jenis Majas Perbandingan
Jenis majas perbandingan dapat dilihat dari kelangsungan perbandingan. Mengutip dari buku Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi, Ulin Nuha Masruchin, 2017, majas perbandingan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Majas Simile
Majas simile adalah majas yang berarti bagaikan atau seperti. Majas ini mengandung perbandingan eksplisit yang langsung menyatakan kesamaan antara dua hal, sehingga lawan bicara dapat langsung memahami maksudnya. Kata-kata yang biasanya digunakan dalam majas simile adalah: bagaikan, bak, ibarat, umpama, dan laksana.
ADVERTISEMENT
Contoh Majas Simile:
2. Majas Metafora
Majas metafora menggunakan perumpamaan terhadap dua objek yang memiliki persamaan sifat tetapi bentuknya berbeda. Kata yang digunakan tidak memiliki arti sebenarnya, melainkan sebagai gambaran yang didasarkan pada persamaan atau perbandingan.
Contoh Majas Metafora:
3. Majas Alegori
Alegori berasal dari bahasa Yunani "allegorein" yang berarti berbicara secara kiasan. Majas alegori menggunakan perbandingan dari satu objek dengan beberapa kata kiasan yang saling terkait, sehingga membentuk kesatuan makna yang biasanya mengandung nilai-nilai moral.
ADVERTISEMENT
Contoh Majas Alegori:
4. Majas Personifikasi
Personifikasi berasal dari bahasa Latin "persona" yang berarti orang atau pelaku. Majas ini menggambarkan benda tak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.
Contoh Majas Personifikasi:
5. Majas Eufemisme
Majas eufemisme menggunakan bahasa yang lebih halus untuk menggantikan kata-kata yang dianggap tidak pantas, dengan tujuan agar tidak menyakiti hati orang lain atau menjaga nama baik.
ADVERTISEMENT
Contoh Majas Eufemisme:
6. Majas Sinekdoke
Majas sinekdoke menggunakan bagian dari objek untuk menyatakan keseluruhan atau sebaliknya. Terdiri dari sinekdoke pars pro toto (bagian untuk keseluruhan) dan totem pro parte (keseluruhan untuk sebagian).
Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto:
ADVERTISEMENT
Contoh Majas Sinekdoke Totem Pro Parte:
7. Majas Asosiasi
Majas asosiasi membandingkan dua objek yang berbeda namun dianggap sama. Kata-kata yang biasanya digunakan adalah: seperti, bak, seumpama, bagai, dan laksana.
Contoh Majas Asosiasi:
8. Majas Hiperbola
Majas hiperbola menggunakan bahasa yang melebih-lebihkan untuk memberikan penegasan.
Contoh Majas Hiperbola:
9. Majas Metonimia
Majas metonimia menyebutkan merek untuk menggantikan kata benda yang sudah umum.
Contoh Majas Metonimia:
ADVERTISEMENT
10. Majas Simbolik
Majas simbolik menggunakan simbol untuk menggambarkan sesuatu.
Contoh Majas Simbolik:
11. Majas Depersonifikasi
Majas depersonifikasi menggambarkan sesuatu yang hidup seolah-olah tidak hidup.
Contoh Majas Depersonifikasi:
12. Majas Sinestesia
Majas sinestesia menggunakan ungkapan rasa dari satu indera melalui ungkapan rasa dari indera lain.
Contoh Majas Sinestesia:
13. Majas Disfemisme
Majas disfemisme menggunakan bahasa yang bersifat tabu atau kurang pantas.
Contoh Majas Disfemisme:
14. Majas Aptronim
Majas aptronim memberikan nama yang berkaitan dengan sifat atau pekerjaan seseorang.
Contoh Majas Aptronim:
ADVERTISEMENT
15. Majas Alusio
Majas alusio memperindah ungkapan atau kiasan dengan menimbulkan kesan imajinatif.
Contoh Majas Alusio:
16. Majas Fabel
Majas fabel menggambarkan hewan atau tumbuhan dengan tingkah laku seperti manusia.
Contoh Majas Fabel:
17. Majas Antropomorfisme
Majas antropomorfisme menggunakan bentuk atau kata yang berkaitan dengan manusia untuk menggambarkan benda.
Contoh Majas Antropomorfisme:
18. Majas Litotes
Majas litotes menggunakan ungkapan yang menurunkan kualitas untuk menunjukkan kerendahan hati.
Contoh Majas Litotes:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang majas perbandingan, mulai dari pengertian, ciri, jenis, dan contohnya. Melalui penggunaan majas perbandingan seperti simile, metafora, dan personifikasi, penulis dapat menciptakan gambaran yang lebih jelas dan berkesan dalam benak pembaca.