Konten dari Pengguna

Makanan Khas Daerah: Karakteristik, Contoh, dan Kandungan Gizinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Oktober 2021 18:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makanan khas daerah. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan khas daerah. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Keanekaragaman makanan khas daerah yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya suku dan daerah. Mengutip buku Tata Boga Aneka Resep Masakan Tradisional Khas Sumatera karya Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah.
ADVERTISEMENT
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Misalnya di daerah pantai, olahan makanannya cenderung menggunakan hasil laut seperti ikan, cumi-cumi, kerang, dan lainnya.

Kandungan Gizi Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah mempunyai kandungan gizi dan manfaat yang beragam. Hal ini berdasarkan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Adapun kandungan nutrisi utamanya ialah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air.
ADVERTISEMENT

Karakteristik Makanan Khas Daerah dan Contohnya

Makanan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu. Mengutip buku Tata Boga Aneka Resep Masakan Tradisional Khas Sumatera karya Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, berikut penjelasan dan contohnya.
Jawa Barat terkenal dengan daerah pegunungan yang menghasilkan jenis sayur mayur. Masyarakat Jawa Barat mengonsumsi sayuran muda dalam bentuk lalapan mentah yang disantap bersama sambal. Contoh olahan sayuran yang masih mentah disebut karedok, sedangkan yang matang disebut gado-gado.
Masyarakat Jawa Tengan cenderung menyukai masakan berasa manis. Selain itu masyarakat Jawa Tengah banyak menggunakan bawang putih sebagai bumbu dominan. Contoh makanan khas dari Jawa Tengah adalah gudeg, dawet ayu, wingko babat, lumpia semarang, nasi penggel.
ADVERTISEMENT
Masakan khas Jawa Timur cenderung menggunakan terasi dan petis untuk menciptakan rasa pedas pada masakan. Masakan Jawa Timur banyak diproses dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar. Contoh makanan khas dari Jawa Timur adalah rujak cingur, tahu tek, sego trempong, dan nasi krawu.
Masakan khas daerah Sumatra terkenal dengan penggunaan cabai dan santan yang kental. Daerah Sumatra Selatan memiliki cita rasa masakan yang asam rasanya. Contoh makanan khas daerah Sumatra adalah rendang, mpek-mpek, tempoyak, keripik sanjay, dan lain-lain.
Masakan olahan daerah Sulawesi banyak menggunakan ikan dengan rasa asam pedas. Contoh makanan khas daerah Sulawasi adalah bubur jagung, kaledo, palumara, uvempoi, uta kelo, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
(ZHR)