Malaria, Penyakit Menular yang Dapat Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2021 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gigitan nyamuk Anophelini adalah salah satu faktor utama timbulnya penyebab penyakit malaria pada manusia. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Gigitan nyamuk Anophelini adalah salah satu faktor utama timbulnya penyebab penyakit malaria pada manusia. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Manusia perlu menjaga kesehatan tubuhnya, baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor di lingkungan sekitar manusia yang dapat menjadi faktor pemicu timbulnya penyakit.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyakit yang timbul akibat keadaan atau kondisi lingkungan sekitar manusia adalah malaria. Malaria adalah salah satu penyakit menular yang sering melanda negara tropis.
Berikut penjelasan mengenai pengertian penyakit malaria, penyebab penyakit ini beserta gejala dan pencegahannya.

Penyakit Menular Malaria

Menurut Dame Ruth Sitorus, SS, M.Pd dalam Pewarnaan Diferensiasi terhadap Bakteri, penyakit malaria termasuk penyakit menular yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, yakni nyamuk Anophelini. Gigitan nyamuk tersebut mengandung parasit Plasmodium.
Penyakit malaria telah ada sejak dahulu, bahkan sudah muncul pada zaman Yunani. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah rawa yang berbau busuk, sehingga dinamakan “malaria” yang berasal dari dua kata, yaitu mal yang berarti buruk dan area yang berarti daerah.
ADVERTISEMENT
Adapun klasifikasi parasit Plasmodium yang membagi jenis parasit tersebut ke dalam 5 kelompok, yakni:
Malaria termasuk penyakit menular yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk yang mengakibatkan infeksi oleh parasit Plasmodium. Sumber: Wikipedia Commons
1. Plasmodium falsiparum
Plasmodium falsiparum ialah jenis parasit dinilai paling berbahaya sebab dapat merusak sel-sel darah merah sehingga dapat menyebabkan aliran darah tersebut. Akibatnya, seseorang dapat mengalami anemia dan cerebral.
2. Plasmodium vivax
Plasmodium vivax adalah jenis parasit plasmodium yang terdapat di daerah tropis dan sub-tropis seluruh dunia. Biasanya ditemukan pada sel darah merah dan memiliki siklus seksual 48 jam. Parasit ini dapat menyebabkan penyakit tertian yang ringan di mana demam terjadi setiap tiga hari.
3. Plasmodium ovale
Plasmodium ovale adalah jenis parasit yang dapat menyebabkan penyakit malaria tertiana benigna ovale dan menimbulkan dorman di hati manusia. Jenis parasit ini banyak ditemukan di Afrika.
ADVERTISEMENT
4. Plasmodium malariae
Selanjutnya ialah Plasmodium malariae ialah jenis perasit yang menjadi penyebab utama penyakit malaria malariae atau malaria kuartana. Siklus parasit ini di sel darah merah terjadi selama 72 jam dan menimbulkan demam setiap empat hari.
5. Plasmodium knowlesi
Jenis parasit ini merupakan kasus baru yang hanya ditemukan di Asia Tenggara. Penularannya melalui hewan-hewan tertentu, seperti monyet berekor panjang, monyet berekor coil dan babi yang terinfeksi.
Adapun siklus perkembangannya sangat cepat bereplikasi 24 jam dan dapat menjadi sangat parah.
Salah satu gejala malaria adalah demam. Sumber: Freepik.com
Untuk seseorang yang telah terserang atau terinfeksi parasit ini akan merasakan sejumlah gejala. Gejala-gejala tersebut dikelompokkan menjadi dua:
ADVERTISEMENT
Upaya pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan cara melakukan penimbunan atau pengaliran genangan air yang menjadi tempat jentik-jentik nyamuk. Selain itu, kebersihan rumah dan lingkungan harus dijaga.
Bentuk pencegahan lainnya bisa dengan cara penggunaan kelambu di kamar tidur, menggunakan obat anti nyamuk agar terhindar dari gigitan nyamuk.
(SAI)