Manfaat Tempe Busuk bagi Kesehatan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
27 September 2023 9:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tempe busuk. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempe busuk. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tempe busuk atau tempe semangit sering digunakan sebagai penyedap alami dalam beberapa masakan Jawa. Selain sebagai bumbu masak, manfaat tempe busuk cukup banyak termasuk untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Panganpedia: Penjelasan Sains dari Fenomena Pangan Sehari-hari yang ditulis oleh Hesti Ayuningtyas, tempe busuk sejatinya bukanlah tempe yang rusak. Tempe ini dihasilkan dari proses fermentasi yang terlalu lama (over fermented).
Proses fermentasi tempe busuk yang lebih lama membuat warna tempe berubah menjadi coklat kehitaman dan berbau asam.
Alih-alih dibuang, tempe ini dimanfaatkan sebagai penambah rasa dan aroma dalam masakan Jawa. Beberapa makanan yang menggunakan tempe busuk di antaranya sayur lodeh, sayur bobor, hingga mendol.

Amankah Mengkonsumsi Tempe Busuk?

Ilustrasi tempe busuk. Foto: Pixabay.
Sebelum membahas manfaatnya, penting untuk mengetahui apakah tempe semangit aman dikonsumsi. Masih merujuk sumber yang sama, tempe busuk tidak menghasilkan mikroba yang berbahaya dan aman dikonsumsi selama kondisinya masih kering.
ADVERTISEMENT
Bau menyengat dari tempe busuk dihasilkan dari proses fermentasi. Saat tempe dibiarkan terlalu lama, jumlah bakteri dan asam lemak bebas meningkat sementara pertumbuhan jamur akan berhenti.
Kadar protein dalam tempe juga akan berkurang sehingga terbentuk amonia. Inilah yang menyebabkan aroma tidak sedap dari tempe busuk.
Bagi sebagian orang, aroma menyengat tempe busuk justru justru banyak digemari karena dapat menambah nafsu makan.

Manfaat Tempe Busuk

Ilustrasi manfaat tempe busuk. Foto: Shutterstock.
Mengutip Artikel Profil Metabolit dan Kemampuan Tempe Segar, Semangit, dan Bosok dalam Mengendalikan Diabetes Melitus yang ditulis oleh Zaid Abdurrasyid dan Made Astawan, tempe busuk memiliki kandungan senyawa asam amino insulinotropik yang baik untuk kesehatan.
Jenis asam amino yang ditemukan dalam tempe semangit dan tempe bosok cukup lengkap, yakni mencakup leusina, alanina, isoleusina, fenilalanina, lisina, dan arginina.
ADVERTISEMENT
Selain asam amino, tempe busuk juga memiliki kandungan genistein serta peptida bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Kadar genistein dalam tempe bosok bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan tempe segar. Berikut ini manfaat tempe busuk bagi kesehatan.

1. Sumber antioksidan yang tinggi

Tempe busuk memiliki kadar peptida bioaktif yang tinggi. Peptida bioaktif adalah sekelompok molekul biologis yang terkubur dalam struktur protein induk yang menjadi aktif setelah pembelahan protein.
Manfaat utama peptida bioaktif adalah sebagai sumber antioksidan yang dapat menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.

2. Mengendalikan kadar gula darah

Berdasarkan laporan penelitian yang diterbitkan di laman IPB, tempe busuk sangat baik bagi penderita diabetes. Kandungan metabolit dan peptida yang tinggi efektif dalam mengendalikan kadar gula darah pengidap diabetes melitus.
Tingginya kandungan metabolit dan peptida dihasilkan dari penambahan waktu fermentasi tempe hingga 7 hari.
ADVERTISEMENT
Meski memiliki manfaat bagi kesehatan, tempe busuk tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, tempe semangit juga perlu disimpan dengan baik agar tetap kering sehingga tidak tercemar oleh mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan penyakit, seperti ulat atau bakteri.
(GLW)