Manfaat Terapi Ikan di Kaki untuk Kesehatan

Ilustrasi manfaat terapi ikan di kaki. Foto: Unsoplash.

Manfaat terapi ikan di kaki merupakan perawatan kecantikan yang populer di beberapa negara, termasuk Indonesia. Terapi yang disebut dengan fish pedicure itu dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kulit.

Fish pedicure dilakukan dengan mencelupkan kaki ke dalam kolam atau baskom berisi ratusan ikan Garra Rufa. Ikan yang juga disebut dengan doctor fish ini akan memakan sel-sel kulit mati, sehingga membuat kulit kaki lebih halus dan terbebas dari kapalan.

Proses terapi juga tidak menimbulkan rasa sakit, kemudian pasien hanya akan merasakan sensasi menggelitik. Hal itulah yang membuat terapi ikan diminati sebagian orang.

Manfaat Terapi Ikan di Kaki

Ilustrasi manfaat terapi ikan di kaki. Foto: Unsplash.

Terapi ikan memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan kulit dan telah dibuktikan dalam sejumlah penelitian. Berikut adalah beberapa manfaat terapi ikan untuk kaki:

1. Mengobati Penyakit Kulit

Selain menghaluskan kulit, fish pedicure diklaim dapat mengatasi sejumlah masalah kesehatan kulit, seperti eksim dan psoriasis.

Mengutip Journal of Fisheries Sciences oleh Shreya Bhattacharya, terapi ikan memberikan hasil positif dalam pengobatan psoriasis jika dikombinasikan dengan terapi sinar ultraviolet.

2. Melancarkan Peredaran Darah

Terapi ikan juga dapat melancarkan peredaran darah. Proses pengelupasan sel-sel kulit mati yang dilakukan Garra Rufa di kaki memberikan sensasi layaknya pijatan yang akan merangsang sirkulasi darah.

3. Meredakan Stres dan Kecemasan

Orang yang memiliki kecemasan dan stres juga kerap dianjurkan untuk melakukan terapi ikan.

Hal ini dikarenakan proses terapi yang dilakukan ikan Garra Rufa mengasilkan efek rileksasi. Selain itu, beberapa pasien juga tertawa akibat sensasi menggelitik saat pengelupasan sel kulit mati.

Efek Samping Terapi Ikan

Ilustrasi manfaat terapi ikan di kaki. Foto: Unsplash.

Meski memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, terapi ikan telah dilarang di beberapa negara. Menurut Dokter kulit Shilpi Khetarpal yang bertugas di Cleveland Clinic, efek samping yang ditimbulkan terapi ikan lebih besar dibandingkan manfaatnya.

Bahaya terapi ikan yang paling besar adalah penyebaran infeksi. Keterbatasan biaya membuat pemilik salon menggunakan ikan yang sama berkali-kali, sehingga ikan kemungkinan bisa menyebarkan bakteri dan virus.

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan di Eropa pada 2011, ditemukan strain bakteri Streptococcus Agalactaie grup B pada ikan Garra Rufa impor. Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi tulang, infeksi saluran darah, hingga pneumonia.

Selain infeksi, terapi ikan juga dapat menjadi carrier bakteri dan virus berbahaya, seperti HIV dan hepatitis. Virus dapat masuk melalui ikan dari luka yang ada di kaki.

Jadi, itulah manfaat terapi ikan di kaki beserta efek samping yang perlu diwaspadai oleh semua orang.

(GLW)