Masa Berlaku TOEFL ITP dan IBT beserta Perbedaan Keduanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2023 11:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi masa berlaku TOEFL ITP dan IBT. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masa berlaku TOEFL ITP dan IBT. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sertifikat tes TOEFL ITP dan IBT menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi saat mendaftar beasiswa. Masa berlaku TOEFL ITP dan IBT cukup panjang sehingga dapat menghemat biaya.
ADVERTISEMENT
Test of English as Foreign Language (TOEFL) merupakan serangkaian tes untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris. Kemampuan yang diuji mencakup keterampilan membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara.
Berdasarkan jenisnya, TOEFL dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni TOEFL ITP dan IBT. Perbedaan utama TOEFL ITP dan IBT adalah cara mengerjakannya. TOEFL ITP dikerjakan secara paper based, sedangkan TOEFL IBT dikerjakan dengan komputer atau internet based.
Sertifikat kedua jenis TOEFL ini dikeluarkan oleh Educational Testing Service (ETS), lembaga penyedia tes kompetensi bahasa Inggris yang berbasis di Princeton, Amerika Serikat.
Selain cara pengerjaan, apa saja perbedaan TOEFL ITP dan IBT dan berapa lama masa berlaku keduanya. Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut!

Masa berlaku TOEFL ITP dan IBT

Ilustrasi masa berlaku sertifikat TOEFL ITP dan IBT. Foto: Unsplash.
Pada dasarnya, masa berlaku TOEFL ITP dan IBT sama seperti jenis tes kompetensi bahasa Inggris lainnya seperti IELTS atau TOEIC. Kedua sertifikat ini memiliki masa berlaku dua tahun, terhitung sejak sertifikat diterbitkan. Hasil skor umumnya akan keluar dalam waktu dua minggu setelah tes.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi ETS, masa berlaku sertifikat TOEFL tidak dapat diperpanjang atau berlaku seumur hidup. Hal ini karena peserta tes TOEFL bukan penutur asli bahasa Inggris. Maksudnya, tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu sehingga kemahiran seseorang dapat berubah-ubah tergantung kondisinya.

Perbedaan TOEFL ITP dan IBT

Ilustrasi masa berlaku TOEFL ITP dan IBT. Foto: Shutterstock.
Selain metode pengerjaan, TOEFL ITP dan IBT memiliki cukup banyak perbedaan. Agar tidak salah memilih, berikut daftar perbedaan TOEFL ITP dan IBT yang perlu diketahui.

1. Kegunaan

TOEFL ITP biasanya digunakan untuk mendaftar beasiswa atau kuliah di universitas dalam negeri. Sementara TOEFL IBT merupakan syarat yang wajib dipenuhi untuk melanjutkan studi di kampus luar negeri.

2. Biaya

Dikutip dari laman Cilac Universitas Islam Indonesia, biaya tes TOEFL IBT adalah USD 205 atau sekitar Rp3.141.676. Sedangkan biaya tes TOEFL ITP lebih terjangkau, yakni sekitar Rp550 ribu sampai Rp700 ribu, tergantung institusi yang menyelenggarakan.
ADVERTISEMENT

3. Skor

Skor tes TOEFL IBT dimulai dari 0 sampai 120. Sementara untuk tes TOEFL IPT, range skor yang akan didapat peserta antara 310 dan 677. Jadi, meskipun tidak bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar, hasil yang didapat bukan 0, melainkan 310.

4. Kompetensi yang Diuji

Segi kompetensi yang diujikan keduanya juga berbeda. Dalam TOEFL ITP, tingkatan soal yang diujikan cenderung lebih mudah karena semua soalnya berbentuk pilihan ganda. Kompetensi yang diuji dalam tes ini adalah listening, structure dan written expression, dan reading.
Berbeda dengan soal-soal TOEFL IBT yang lebih bervariasi. Kompetensi yang diujikan juga lebih banyak, yakni reading, listening, speaking, dan writing.
(GLW)