Material-Material yang Dikeluarkan Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi

Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
30 September 2021 13:31
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Material-material yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Material-material yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi. Foto: Pixabay
Gunung berapi adalah peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas bertekanan tinggi. Gunung berapi berpotensi mengalami erupsi atau letusan yang dapat mengeluarkan material-material khusus.
Mengutip dalam modul Pengenalan Gunung Api yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, gunung berapi diklasifikasikan ke dalam empat sumber erupsi, di antaranya adalah:
  • Erupsi pusat, yaitu erupsi yang keluar melalui kawah utama.
  • Erupsi samping, merupakan erupsi yang keluar dari lereng tubuhnya.
  • Erupsi celah, yaitu erupsi yang muncul pada retakan atau sesar, yang dapat memanjang sampai beberapa kilometer
  • Erupsi eksentrik, yang sejenis dengan erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping, melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah gunung berapi sekitar 13 sampai 17 persen dari total jumlah gunung api aktif di seluruh dunia. Bahkan, beberapa gunung berapi di Indonesia masih perlu diawasi karena sewaktu-waktu dapat meletus.
Letusan gunung berapi membawa material-material baik dalam bentuk padat, cair, ataupun gas. Lantas, apa saja material-material yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi? Simak penjelasannya berikut ini.
Material erupsi gunung berapi, salah satunya dalam wujud padat adalah abu vulkanik. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Material erupsi gunung berapi, salah satunya dalam wujud padat adalah abu vulkanik. Foto: Pixabay

Material-Material yang Dikeluarkan Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi

Erupsi gunung berapi akan mengeluarkan material yang beragam, mulai dari material yang berwujud padat/eflata, cair, dan gas. Erupsi tersebut dapat berasal dari dalam dapur magma atau pun material di sekitar kawah.
Dirangkum dalam konten edukasi Kemdikbud RI dengan judul Material Letusan Gunung Api, material-material tersebut digolongkan ke dalam tiga pembagian jenis material berdasarkan wujud fisiknya, yaitu:
1. Material padat/eflata
Material padat atau eflata adalah material letusan gunung api berwujud padat. Ada dua macam material padat, yakni eflata autogen dan eflata alogen.
Eflata autogen merupakan material padat yang berasal dari dapur magma yang terbawa bersama lava yang keluar saat letusan terjadi. Sementara itu, eflata alogen adalah material padat yang berasal dari material di sekitar kawah yang ikut terlontar saat letusan.
Material padat hasil letusan gunung berapi, di antaranya adalah sebagai berikut.
  • Bom, merupakan material padat yang berbentuk bongkahan batu-batu besar. Material seperti ini sering dimanfaatkan manusia untuk kepentingan konstruksi bangunan.
  • Lapili, merupakan material padat berupa batu-batu kerikil yang lebih kecil. Sama seperti bom, material ini juga banyak dimanfaatkan untuk kepentingan bahan bangunan.
  • Tuff adalah butiran halus hasil letusan gunung berapi yang banyak mengandung silika. Tuff lebih sering disebut dengan istilah ash atau abu vulkanik, serta memiliki sifat berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan.
Material cair yang dikeluarkan dari hasil letusan gunung berapi adalah lahar panas. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Material cair yang dikeluarkan dari hasil letusan gunung berapi adalah lahar panas. Foto: Pixabay
2. Material cair/efusifa
Material cair atau efusifa adalah material hasil letusan gunung api, yang berbentuk material cair meliputi lava dan lahar, baik lahar dingin maupun lahar panas. Berikut adalah penjelasannya.
  • Lava, adalah magma yang meleleh. Lava yang mengalami pendinginan karena telah terlalu lama berada di udara luar, akan mengeras dan berubah menjadi bantuan beku/basaltis.
  • Lahar, merupakan lava yang sudah bercampur dengan material lain yang ada disekitar kawah gunung api. Lahar panas terbentuk saat gunung sedang erupsi, sedangkan lahar dingin (lahar hujan) terjadi saat gunung sedang tidak erupsi.
3. Material gas/ekshalasi
Seperti namanya, material gas atau ekshalasi adalah salah satu dari material-material yang dikeluarkan saat terjdi letusan gunung merapi. Berikut adalah jenis-jenis hasil letusannya.
  • Mofet (CO2), adalah gas hasil letusan gunung berapi yang berbahaya karena bersifat racun. Gas ini sangat dianjurkan untuk dihindari karena bisa membahayakan nyawa siapa pun yang menghirupnya.
  • Fumarol (H2O), berupa uap air yang panas.
  • Solfatar (H2S), merupakan gas belerang yang berbahaya jika terlalu pekat karena dapat menimbulkan keracunan.
  • Awan panas, merupakan asap yang keluar saat gunung berapi meletus dengan temperatur yang tinggi, dan mengalami daya luncur menuruni lereng hingga mencapai 200 km/jam.
(HDP)
Ada berapa klasifikasi gunung berapi?
chevron-down
Apa yang dimaksud dengan erupsi eksentrik?
chevron-down
Apa perbedaan eflata autogen dan eflata alogen?
chevron-down
editor-avatar-0
Baca Lainnya
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020