Konten dari Pengguna

Memahami Arti Pedaring Kebak dalam Kebudayaan Jawa

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
24 Juli 2023 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pedaring Kebak artinya dalam budaya Jawa. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pedaring Kebak artinya dalam budaya Jawa. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Pedaring Kebak artinya berkaitan dengan ciri perempuan dalam Primbon Jawa yang dianggap dapat memberikan keuntungan bagi laki-laki. Istilah ini sering digunakan oleh masyarakat Jawa, terutama laki-laki yang sedang menentukan kriteria dalam mencari jodoh.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Falsafah Hidup Jawa karya Prof. DR. Suwardi Endraswara, M. Hum, Primbon Jawa menggunakan istilah pasawaton salaki-rabi, yaitu menghitung nama calon suami dan istri sesuai dengan 20 huruf aksara Jawa.
Jumlah nama tersebut nantinya menghasilkan satu angka yang menentukan tipe perempuan yang akan dinikahi oleh seorang laki-laki. Salah satu dari angka tersebut adalah Pedaring Kebak.
Praktik menghitung nama jodoh ini dilakukan oleh orang tua maupun tetua yang dipilih menjadi mak comblang. Dengan hasil ramalan tersebut, pasangan akan mengetahui nasib hubungan mereka jika menikah hingga tipe perempuan yang akan dinikahi oleh laki-laki.

Apa Arti Pedaring Kebak dalam Budaya Jawa?

Ilustrasi Pedaring Kebak artinya dalam budaya Jawa. Sumber: Pexels
Secara umum, Pedaring Kebak memiliki arti tercukupi atau cukup. Artinya, pasangan dengan ramalan angka yang menyatakan Pedaring Kebak akan hidup dalam hubungan pernikahan yang berkecukupan, tidak kekurangan ataupun kelebihan.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Kekuatan Perempuan dalam Perjuangan Gus Dur-Gus Miek karya Muhamad Nurul Ibad, Pedaring Kebak juga dapat menggambarkan ciri perempuan atau katurangging wanita dalam bahasa Jawa. Katurangging wanita ini dipercaya sebagai ramalan keberuntungan laki-laki yang akan menikahi perempuan tersebut.
Pedaring Kebak sendiri juga dikenal dengan sebutan Tempat Beras Terisi Penuh. Ciri-ciri perempuan Pedaring Kebak umumnya memiliki tubuh kecil dan tidak tinggi.
Kulit perempuan Pedaring Kebak dikatakan putih dan lembut. Anak rambut perempuan tipe ini digambarkan melingkar-lingkar dan terlihat indah di dahinya yang lebar.
Bibir perempuan tipe ini tipis dan indah dengan warna kemerahan. Hal yang unik dari perempuan dengan tipe ini adalah kedipan bulu matanya yang dipercaya bak tiupan angin.
ADVERTISEMENT
Selain ciri fisik, perempuan dengan tipe Pedaring Kebak memiliki watak yang khas. Perempuan dengan tipe ini memiliki pendirian hati yang kuat.
Perempuan Pedaring Kebak juga dikenal tangguh dan teguh dalam berpikir. Selain itu, perempuan ini juga memiliki watak mulia yang sangat dihormati.
Setiap kata yang diucapkan oleh perempuan Pedaring Kebak ini selalu bermakna dan mereka tidak pernah hanya membual. Perempuan Pedaring Kebak juga berani menghadapi tantangan hidup dan tidak takut melawan walaupun harus sakit atau menghadapi maut sekali pun.
Sifat lainnya yang menjadi unggulan dari perempuan Pedaring Kebak adalah kemampuan untuk menyimpan rahasia keluarga dan pasangannya. Laki-laki yang menikahi perempuan Pedaring Kebak dipercaya akan mendapatkan keberuntungan dan hidup yang tercukupi.
ADVERTISEMENT
Selain Pedaring Kebak, ada beberapa ciri perempuan lainnya yang dipercaya oleh kebudayaan Jawa. Pertama, adalah Lintang Kewuryan atau Bintang Tampak Muncul yang menggambarkan perempuan perempuan yang amat berbakti dan taat kepada suami.
Selain itu, ada Gedung Mengo yang menggambarkan perempuan berwibawa, bahkan hingga disegani oleh laki-laki. Perempuan tipe ini memiliki kemampuan membuka rezeki untuk suaminya.
(ALS)