Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Memahami Gejala Karst Akibat Pelapukan Kimiawi
3 Desember 2021 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gejala karst adalah sejumlah gejala yang timbul akibat pembentukan daerah karst. Karst sendiri merupakan wilayah yang disusun oleh batuan yang berpori yang menyebabkan air merembes ke permukaan tanah.
ADVERTISEMENT
Gejala karst umumnya timbul akibat adanya proses pelapukan secara kimiawi hingga memunculkan berbagai bagian-bagian tertentu pada daerah karst.
Untuk mengetahui apa saja gejala karst, simak penjelasan mengenai daerah karst di bawah ini.
Pengertian dan Ciri-Ciri Karst
Dikutip dari buku Geologi Pertambangan yang disusun oleh Adree Octavia, S.Si, karst adalah sebuah daerah bentukan yang terdapat di permukaan bumi yang biasanya memiliki karakteristik dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua.
Daerah karst biasanya terbentuk akibat adanya pelarutan batuan-batuan tertentu yang mudah larut dan mempunyai porositas sekunder yang berkembang baik. Umumnya, daerah ini memiliki banyak batu gamping.
Daerah karst biasanya memiliki beberapa karakteristik, yakni di antaranya:
Gejala Karst
Gejala karst adalah gejala yang timbul akibat adanya pelapukan kimiawi. Proses pelapukan tersebut terjadi akibat suhu tinggi dan adanya batuan air yang mengandung asam arang yang dapat melarutkan zat kapur pada pegunungan kapur (CaCO2).
ADVERTISEMENT
Menurut Dra. Sri Wiyanti, M.Pd., dkk dalam buku yang berjudul Explore Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X, akibat adanya pelapukan kimiawi tersebut membuat beberapa gejala karst timbul di suatu kawasan karst.
Gejala karst yang muncul tersebut adalah berupa dolina, sungai dan gua di bawah tanah, dan pasangan kerucut stalaktit dan stalakmit.
1. Dolina
Dolina adalah istilah yang digunakan untuk lubang-lubang pada kawasan karst yang memiliki bentuk kerucut terbalik. Dolina adalah lubang yang terlihat seperti mangkuk.
Dolina terbentuk akibat adanya proses pelarutan air pada daerah morfologi di kawasan karst.
2. Gua Karst
Gua karst adalah jenis gua yang terbentuk akibat adanya proses pelarutan berbagai macam jenis batuan. Pelarutan tersebut diakibatkan oleh air hujan dan air tanah.
ADVERTISEMENT
Akibat dari adanya proses pelarutan tersebut membuat terbentuknya beberapa lorong-lorong dan bentukan batuan yang sangat menarik.
3. Sungai Karst
Sungai karst adalah sungai yang terbentuk akibat adanya celah atau rekahan dari batuan-batuan di kawasan karst. Akibatnya, air hujan dapat masuk melalui celah tersebut yang kemudian mengakibatkan munculnya gua dan akhirnya membentuk sungai bawah tanah.
4. Stalaktit dan Stalakmit
Stalaktit dan stalakmit adalah jenis batuan yang mengandung mineral yang terdapat di dalam gua karst. Kedua jenis batuan ini terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3) yang mengkristal.
Setiap tetes air tersebut kemudan akan mengendap dan membentuk kerucut. Kerucut yang menggantung di langit-langit gua disebut stalaktit, sedangkan kerucut yang menggantuk di lantai gua adalah stalakmit.
ADVERTISEMENT
(SAI)