Konten dari Pengguna

Memahami Istilah Diagnosa dalam Pemeriksaan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
12 Oktober 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi diagnosa pada klien atau pasien. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diagnosa pada klien atau pasien. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit orang yang belum memahami istilah diagnosa atau diagnosis. Istilah tersebut kerap dikenal di berbagai bidang, misalnya, dalam ilmu kesehatan hingga bidang organisasi.
ADVERTISEMENT
Apabila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diagnosis secara umum berarti penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya. Atau diartikan sebagai pemeriksaan terhadap suatu hal.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah pengertian lengkap istilah diagnosa.

Diagnosa adalah Identifikasi Berdasarkan Gejala

Menurut R. L. Thorndike dan Hagen dalam buku Measurement and Evaluation in Psychology and Education, diagnosis merupakan istilah teknis yang diadopsi dari bidang medis. Terminologi diagnosis juga dapat ditelaah sebagai:
ADVERTISEMENT

Pengertian Diagnosa dalam Bidang Organisasi

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, istilah diagnosa tak hanya digunakan dalam bidang kesehatan. Namun juga dalam bidang organisasi.
Menurut bahan ajar Diagnosa Organisasi dalam pusdiklat.bps.go.id, diagnosa adalah proses memahami bagaimana organisasi saat ini berfungsi dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk merancang perubahan.
Diagnosa organisasi (DO) adalah proses kolaborasi antara anggota organisasi dan stakeholder. Tujuannya, mengumpulkan informasi terkait, menganalisis, dan menarik kesimpulan untuk perencanaan aksi dan intervensi penyelesaian masalah kegiatan pelayanan instansi.

Pengertian Diagnosa dalam Bidang Keperawatan

Ilustrasi diagnosa. Foto: Pexels
Dalam Dokumen Keperawatan yang terdapat pada laman pusdiklat.bps.go.id, Dinar Yuli Mulyanti mendefinisikan diagnosa keperawatan sebagai keputusan klinis mengenai seseorang, keluarga, atau masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan atau proses kehidupan aktual atau potensial. Diagnosa perawat merupakan dasar dalam penyusunan rencana tindakan asuhan keperawatan.
ADVERTISEMENT
Diagnosis keperawatan sejalan dengan diagnosis medis. Sebab, kumpulan data-data saat melakukan pengkajian keperawatan berguna untuk menegakkan diagnosa keperawatan. Hal itu juga ditinjau dari keadaan penyakit saat kegiatan diagnosa medis.
Namun, ada sedikit perbedaan antara diagnosa perawat dan diagnosa dokter. Perawat menegakkan diagnosa keperawatan, sedangkan dokter menegakan diagnosa medis. Berikut beberapa perbedaan antara diagnosa medis dan diagnosa keperawatan.
Berdasarkan fokus
Diagnosa medis cenderung fokus pada faktor-faktor pengobatan penyakit, sedangkan diagnosa keperawatan lebih berfokus pada reaksi/respons klien terhadap tindakan keperawatan dan tindakan medis lainnya.
Berdasarkan orientasi
Orientasi diagnosa medis adalah keadaan patologis, sedangkan diagnosa keperawatan berorientasi pada kebutuhan dasar individu.
Berdasarkan perubahan
Diagnosa medis cenderung tetap, mulai dari sakit hingga sembuh, sedangkan diagnosa keperawatan cenderung berubah sesuai dengan perubahan respons klien.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hal lainnya
Diagnosis medis lebih mengarah pada tindakan medis yang sebagian dilimpahkan kepada perawat, sedangkan diagnosa keperawatan mengarah pada fungsi mandiri perawat dalam melaksanakan tindakan dan evaluasinya.
(AMP)