Konten dari Pengguna

Memahami Istilah Learning dan Jenisnya dalam Proses Belajar

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
23 November 2021 8:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses belajar mengajar. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses belajar mengajar. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Learning adalah kata dari bahasa Inggris yang berarti belajar. Dalam hal ini belajar merupakan perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
ADVERTISEMENT
Untuk penjelasan lebih merinci tentang konsep belajar, ciri-ciri, dan jenis-jenisnya, simak artikel di bawah ini.

Konsep Belajar

Menurut jurnal Konsep Belajar dan Pembelajaran oleh Muh. Sain Hanafy, learning adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan perilaku pada diri individu yang membentuk suatu kemampuan dan kematangan baru.
Perubahan tingkah laku sebagai hasil dari perbuatan belajar terjadi secara sadar, bersifat kontinu, fungsional, positif, aktif, konstan, dan mencakup seluruh aspek tingkah laku suatu individu.
Tujuan dari proses belajar ialah untuk mengembangkan kemampuan, cara berpikir, dan juga membantu manusia untuk dapat beradaptasi dalam lingkungan.
Ilustrasi Pembelajaran di Sekolah. Foto: Pixabay.com

Ciri-ciri Belajar

Menurut buku Modul Hakikat Belajar dan Pembelajaran oleh Udin S. Winataputra, ciri-ciri dari learning adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Belajar

Merujuk buku Modul Hakikat Belajar dan Pembelajaran oleh Udin S. Winataputra, jenis-jenis dari learning adalah sebagai berikut:
1. Signal Learning
Belajar melalui isyarat adalah melakukan atau tak melakukan sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. Misalnya, berhenti berbicara ketika mendapat isyarat telunjuk menyilang mulut sebagai tanda tidak boleh ribut.
2. Stimulus-Response Learning
Belajar melalui stimulus-respons terjadi pada diri individu karena ada rangsangan dari luar. Misalnya, menendang bola ketika ada bola di depan kaki dan berbaris rapi karena ada komando.
3. Chaining Learning
Pembelajaran berantai dapat terjadi melalui perpaduan berbagai proses stimulus respons yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga melahirkan perilaku yang spontan. Contohnya, konsep merah-putih, panas-dingin, ibu-bapak, kaya-miskin, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
4. Discrimination Learning
Belajar tentang diskriminasi terjadi bila individu berhadapan dengan manusia, benda, suasana, atau pengalaman yang berbeda dari diri sendiri. Misalnya, membedakan jenis tumbuhan atas dasar urat daunnya, suku bangsa menurut tempat tinggalnya, dan agama yang dipercaya.
5. Concept Learning
Pembelajaran ini terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam suatu pengertian atau makna yang abstrak. Contohnya, binatang, tumbuhan, dan manusia termasuk makhluk hidup.
(FNS)