Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Memahami Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Nilainya
13 Januari 2022 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil daripada nilai nominalnya, tetapi masyarakat tetap menerimanya disebut apa? Simak jawabannya melalui pembahasan mengenai nilai uang dan jenis-jenis uang berdasarkan nilainya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Uang adalah sesuatu yang dijadikan sebagai alat tukar. Uang juga bisa disebut sebagai suatu alat pembayaran atas berbagai transaksi sebagai bentuk dari pelaksanaan kegiatan ekonomi .
Menurut Rollin G. Thomas, uang adalah sesuatu yang siap dan umum diterima oleh publik sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang, jasa-jasa, dan kekayaan bernilai lainnya serta untuk pembayaran utang.
Nilai Uang
Uang memiliki nilai-nilai tertentu. Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu.
Dikutip dari buku Ekonomi SMA dan MA Kelas X karya Ismawanto, nilai uang terbagi ke dalam dua jenis, yakni nilai intrinsik dan nilai nominal.
Nilai intrinsik adalah nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Sederhananya, nilai intrinsik dapat diartikan sebagai nilai pembuatan uang itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan nilai intrinsik, nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertera pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang.
Setiap uang pasti memiliki nilai intrinsik dan nilai nominal, tetapi besaran nilai intrinsik dan nilai nominal pada jenis uang bisa saja berbeda.
Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Nilainya
Berdasarkan nilainya, uang dibagi ke dalam dua jenis. Jenis-jenis uang tersebut ialah sebagai berikut.
1. Uang Bernilai Penuh
Uang bernilai penuh atau full bodied money adalah jenis uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominal. Contohnya adalah uang logam.
Uang logam yang terbuat dari logam adalah jenis uang yang nilai bahan untuk membuat uang tersebut sama dengan nominal yang tertulis pada uang tersebut.
ADVERTISEMENT
Uang yang terbuat dari logam pada umumnya memiliki nilai nominal kecil, yang dibuat dengan ciri-ciri khusus untuk menghindari pemalsuan.
2. Uang yang Tidak Bernilai Penuh
Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) biasanya disebut sebagai atau uang bertanda (token money).
Jenis uang ini adalah uang yang memiliki nilai intrinsik lebih kecil daripada nilai nominalnya. Contoh dari jenis uang yang tidak bernilai penuh adalah uang kertas.
Uang kertas adalah jenis uang yang diterima oleh semua masyarakat sebagai alat pembayaran meskipun nilai intrinsik lebih kecil dari nilai nominalnya.
Oleh karena itu, uang kertas disebut sebagai uang fiduracy atau kepercayaan. Jadi, dasar uang kertas adalah kepercayaan kepada pemerintah atau bank yang menjamin atas peredaran uang kertas tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan mengenai nilai uang dan jenis-jenis di atas, dapat disimpulkan bahwa uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil daripada nilai nominalnya, tetapi masyarakat tetap menerimanya disebut uang kertas atau uang fiduracy.
(SAI)