Memahami Latihan Teknik Pemeranan Seni Teater Modern

Untuk menampilkan karya seni teater yang sempurna, diperlukan latihan teknik pemeranan agar setiap pemeran dapat mempertunjukkan penampilannya secara maksimal. Foto: Pexels.com

Latihan teknik pemeranan seni teater modern perlu dilakukan agar dapat menghasilkan suatu karya seni teater yang sempurna untuk ditunjukkan kepada penonton.

Ada berbagai macam latihan teknik pemeranan. Untuk mengetahui apa saja latihan teknik pemeranan yang dilakukan dalam seni teater modern, simak penjelasan di bawah ini.

Jenis-Jenis Latihan Teknik Pemeranan Seni Teater Modern

Seni teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Jenis kesenian ini didukung oleh berbagai jenis kesenian lainnya.

Teknik pemeranan dalam seni teater sangatlah penting karena seni teater berfokus pada penampilan dari setiap pemerannya. Teknik pemeranan dilakukan agar para pemeran dapat mendalami segala perannya.

Dalam pertunjukan teater, seorang pemeran tidak hanya dituntut untuk menjadi karakter peran yang dimainkan, tetapi juga untuk membuat penonton terpukau.

Untuk itu dibutuhkan beberapa latihan teknik pemeranan agar setiap pemeran dapat menampilkan penampilan terbaiknya. Menurut Sem Cornelyoes Bangun, dkk dalam buku Seni Budaya Kelas XI SMA, berikut beberapa latihan teknik pemeranan seni teater modern.

1. Latihan Olah Vokal

Olah vokal adalah salah satu latihan teknik pemeranan seni teater modern yang berkaitan dari kemampuan vokal setiap pemeran. Foto: Pexels.com

Olah vokal adalah latihan teknik pemeranan yang dibutuhkan untuk melatih suara dari setiap pemeran. Olah vokal tidak hanya berkaitan dengan kerasnya suara, tetapi juga kejelasan dan intonasi setiap kalimat yang dikeluarkan.

Latihan vokal bertujuan untuk melatih beberapa aspek, yakni:

Untuk melatih kejelasan ucapan, ada dua jenis latihan yang bisa dilakukan, yakni latihan berbisik dan latihan mengucapkan kata atau kalimat dengan variasi tempo, cepat dan lambat.

Melatih tekanan ucapan dilakukan untuk melatih tekanan dinamika (keras-pelannya suatu ucapan), tekanan tempo (cepat-lambatnya suatu ucapan), tekanan nada (intonasi suatu ucapan).

Kerasnya ucapan setiap pemeran dapat dilatih dengan mengucapkan kata atau kalimat tertentu dalam jarak 10 meter atau 20 meter atau dengan latihan bergumam.

2. Latihan Olah Tubuh

Latihan olah tubuh diperlukan untuk melatih setiap gerak tubuh yang dilakukan pemeran agar tampak luwes dan alami. Foto: Pexels.com

Selain latihan olah vokal, latihan teknik pemeranan yang perlu dilakukan adalah latihan olah tubuh. Latihan ini berkaitan dengan gerak tubuh yang mendukung penampilan setiap pemeran.

Sedari dulu, gerak tubuh banyak digunakan untuk mengekspresikan pikiran dan emosi manusia. Setiap gerak tubuh kemudian bersatu menjadi suatu tindakan (action)

Tindakan adalah kegiatan yang dilakukan manusia dengan tujuan dan maksud tertentu. Tindakan setiap manusia dalam seni teater ditampilkan dalam sebuah adegan.

Latihan olah tubuh diperlukan agar setiap pemeran dapat melakukan berbagai macam adegan dengan luwes. Melatih gerak tubuh dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.

Setiap pemeran yang terlibat dalam suatu karya seni teater dapat melatih gerak tubuh dengan melakukan pemanasan, berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya.

(SAI)