Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Sifat Warna Menurut Teori Warna dalam Seni Rupa
7 Desember 2021 10:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam karya seni , warna memiliki peran yang sangat penting. Selain menambah keindahan sebuah karya, warna juga memiliki sifat yang dapat memunculkan berbagai macam suasana. Mengutip dari buku Pendidikan Seni Rupa yang ditulis oleh Dedi Nurhadiat, sifat warna berpengaruh terhadap mata dan menimbulkan rasa panas dan dingin.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum membahas sifat warna lebih lanjut, ada baiknya jika kita mengetahui teori warna dalam sebuah karya seni . Berikut uraian selengkapnya.
Teori Warna
Menurut sumber yang sama di atas, teori warna kerap digunakan sebagai acuan pada setiap bidang ilmu. Pada dasarnya, teori warna memiliki persamaan dengan teori lainnya dalam ilmu pengetahuan.
Di bidang seni rupa, warna memegang peranan penting. Sebab, warna berhubungan langsung dengan hati. Ketika seseorang melihat buah nanas yang berwarna kuning atau semangka yang berwarna merah, seketika orang tersebut merasa tergiur.
Pun begitu dengan penggunaan warna pada sebuah ruangan yang dicat memakai warna kuning. Ruangan tersebut akan terasa luas, cerah, dan panas.
Berbeda halnya dengan ruangan yang dicat warna biru muda atau hijau muda. Suasana yang timbul adalah sejuk dan nyaman, meskipun terasa sempit.
Sifat Warna
Merujuk pada buku Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana (Teknik Dasar, Terampil, dan Mahir) oleh Soekarno dan Lanawati Basuki, dalam teori warna disebutkan bahwa warna memiliki sifat dan watak yang diasosiasikan dengan waktu, suasana, dan kesempatan. Artinya, setiap warna memiliki sifat tersendiri yang menunjukkan ciri khasnya masing-masing. Adapun sifat warna antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Warna merah
Warna merah memiliki sifat yang diasosiasikan sebagai simbol kegembiraan dan keberanian. Menurut Soekarno dan Basuki, warna merah memiliki nilai dan kekuatan warna yang paling kuat. Hal tersebut menjadikannya mempunyai daya tarik yang kuat sehingga banyak disukai oleh anak-anak dan wanita.
Warna hitam
Warna ini melambangkan kenikmatan serta kedudukan. Umumnya warna hitam digunakan pada pakaian jamuan resmi dan peristiwa penting seperti pelaksanaan wisuda dan sebagainya.
Warna kuning
Warna kuning merupakan salah satu warna yang menarik minat banyak orang. Sebab, kuning merupakan warna yang bercahaya. Warna kuning melambangkan keagungan dan kehidupan. Warna ini memiliki sifat kesaktian, kecemburuan, dan keributan.
Warna putih
Selain warna kuning, warna putih juga termasuk warna yang bercahaya. Umumnya, warna putih diasosiasikan dengan sesuatu yang bersifat suci dan bersih.
ADVERTISEMENT
Warna biru
Warna yang satu ini mempunyai sifat dingin, tenang, dan pasif. Warna biru umumnya diasosiasikan sebagai ketenangan, harapan, dan pengorbanan.
Warna hijau
Hijau memiliki sifat yang pasif. Biasanya warna ini disukai oleh seseorang yang bersifat santai dalam kesehariannya.
Warna violet
Jenis warna ini memiliki sifat dingin, tetapi mengesankan. Umumnya, violet diasosiasikan dengan ketabahan, keadilan, dan kesedihan.
Warna abu-abu
Warna ini tergolong netral sehingga cocok untuk digunakan sebagai latar belakang untuk berbagai jenis warna. Warna abu-abu kerap dilambangkan sebagai ketenangan dan kerendahan hati.
Warna lembut
Warna lembut mencakup warna merah muda, biru muda, dan hijau muda. Berbagai warna lembut tersebut menunjukkan sifat kewanitaan yang mendalam.
Warna pastel
Adapun yang termasuk warna pastel adalah warna cokelat muda, krem, putih susu, hijau khaki, dan kuning gading. Umumnya, jenis warna pastel menunjukkan sifat kejantanan yang lembut.
ADVERTISEMENT
(ANM)