Konten dari Pengguna

Memahami Teknik Analisis Karya Seni Rupa

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 Oktober 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pameran seni adalah satu wadah yang mempertemukan apresiator dan seniman untuk membicarakan mengenai suatu karya seni. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Pameran seni adalah satu wadah yang mempertemukan apresiator dan seniman untuk membicarakan mengenai suatu karya seni. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Karya seni adalah sebuah wujud yang diciptakan oleh seniman untuk menyampaikan ide, gagasan atau nilai yang dimiliki oleh seorang seniman. Salah satu karya seni yang banyak diciptakan oleh seniman adalah karya seni rupa.
ADVERTISEMENT
Secara umum, seni rupa dibagi menjadi dua jenis, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Kedua karya seni ini tentunya mengandung ide dan gagasan dari penciptanya.
Setiap karya seni membutuhkan apresiasi, kritik dan juga saran akar dapat dikembangkan. Untuk itu, dibutuhkan sebuah wadah yang mempertemukan para seniman dan penikmat seni. Contohnya seperti pameran seni.
Adapun hal yang perlu diperhatikan oleh para penikmat seni dalam memberikan penilaian terhadap suatu karya seni, yakni teknik menganalisis suatu karya seni.

Teknik Analisis Karya Seni Rupa

Dikutip dari buku Seni Budaya (Seni Rupa) Paket C Setara SMA/MA Kelas XII yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, analisis karya seni merupakan bagian terpenting dalam melakukan sebuah apresiasi atau kritik terhadap karya seni.
ADVERTISEMENT
Analisis karya seni yang biasa dilakukan adalah analisis formal, yaitu suatu tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.
Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.
Dengan adanya analisis suatu karya seni, seseorang dapat memberikan pandangan atau penilaiannya terhadap suatu karya seni.

Aspek-Aspek Formal dalam Karya Seni

Analisis karya seni berfokus pada kualitas penyusunan dan aspek-aspek formal dari suatu karya seni. Sumber: Freepik.com
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, analisis karya seni sangat memperhatikan aspek-aspek formal yang dimiliki oleh sebuah karya seni.
Analisis karya seni fokus pada penilaian terhadap kualitas penyusunan (komposisi) unsur-unsur visual seperti warna, garis, tekstur, dan sebagainya yang terdapat dalam karya tersebut. Analisis ini juga berkaitan juga dengan kualitas teknik dan bahan yang digunakan dalam berkarya seni.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa aspek-aspek formal dalam suatu karya seni, yakni titik, garis, raut, bidang/ruang, warna, dan gelap-terang.

Tahapan Analisis Karya Seni Rupa

Menurut Winna Mardani, M.Pd. dan Ary Trisna Oktavierasasi M.Sn dalam buku Analisa Karya Seni Rupa Tiga Dimensi, berikut beberapa tahap serta kemampuan yang dibutuhkan untuk menganalisis karya seni, yakni
1. Memperhatikan prinsip komposisi.
Seorang apresiator atau kritikus harus memiliki kemampuan menganalisis komposisi dari sebuah karya seni dan bagaimana karya seni tersebut dibuat atau disusun berdasarkan:
Seorang apresiator atau kritikus harus memiliki kemampuan menganalisis komposisi dari sebuah karya seni dan bagaimana karya seni tersebut dibuat. Sumber: Freepik.com
2. Menganalisis fokus dari suatu karya seni.
ADVERTISEMENT
Biasanya, suatu karya seni memiliki sejumlah elemen yang menjadi fokus perhatian pandangan mata ketika memperhatikan suatu karya seni.
Seorang apresiator atau kritikus harus memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi bagian mana yang menjadi fokus dan pusat perhatian dalam karya seni tersebut
3. Menemukan tema dalam karya seni.
Penentuan tema berdasarkan analisis dan interpretasi juga sangat dibutuhkan agar maksud dan tujuan dari seorang seniman dapat diperkirakan.
Selain itu, seorang apresiator juga harus memperhatikan si senimannya dalam penggunaan elemen desain yang terkandung (warna, ruang, bentuk dan garis).
Tema biasanya mencakup dalam penggunaan skema warna yang mampu memberikan suasana atau makna tertentu juga simbolisme dan citra religius atau mitos yang terkandung dalam karya seni tersebut.
ADVERTISEMENT
(SAI)