Konten dari Pengguna

Mengapa Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Terjadi Setiap Bulan? Ini Alasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Oktober 2021 14:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peristiwa gerhana yang terjadi di muka bumi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peristiwa gerhana yang terjadi di muka bumi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebagian orang bertanya-tanya, mengapa gerhana bulan dam matahari tidak terjadi setiap bulan? Benar adanya, bahwa gerhana bulan dan matahari hanya terjadi dalam periode waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa gerhana terjadi apabila bayangan yang dibentuk bumi atau bulan berada pada satu garis lurus. Ketika gerhana berlangsung, sinar matahari tertutup oleh bumi atau bulan, sehingga keduanya tidak mendapatkan sinar matahari.
Gerhana dibedakan menjadi dua, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. Dalam satu tahun, gerhana bulan umumnya dapat terjadi dua hingga tiga kali, sedangkan gerhana matahari terjadi dua hingga lima kali.
Lantas, mengapa gerhana bulan dan matahari tidak terjadi setiap bulan? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Penampakan gerhana matahari yang terjadi di bumi hanya dalam periode waktu tertentu. Foto: Pixabay

Alasan Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Terjadi Setiap Bulan

Merangkum dalam buku IPA Fisika Gasing untuk SMP Kelas IX karangan Prof. Yohanes Surya, Ph.D, bidang revolusi bumi mengelilingi matahari, serta bidang revolusi bulan mengelilingi bumi ternyata tidak berimpit, melainkan berpotongan dengan kemiringan sekitar 5 derajat.
ADVERTISEMENT
Sudut kemiringan bidang orbit dua buah benda langit seperti ini disebut dengan sudut inklinasi. Gerhana bulan terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari berada pada garis lurus yang sama.
Oleh karena itu, gerhana bulan terjadi minimal dua kali dalam setahun. Demikian juga gerhana dengan matahari.
Dengan mengambil contoh proses terjadinya gerhana matahari, berikut gambaran lebih lengkap mengapa gerhana tidak terjadi setiap bulan.
Ilustrasi gerhana bulan yang terjadi setiap dua kali dalam setahun. Foto: Pixabay

Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Namun, kesegarisan ini tidak terjadi setiap saat. Sebab, orbit bumi mengelilingi matahari tidak satu bidang dengan orbit bulan mengelilingi bumi, melainkan terdapat kemiringan 5 derajat terhadap ekliptika.
Kemiringan orbit bulan inilah yang menyebabkan gerhana matahari hanya terjadi pada momen ketika matahari dekat dengan titik simpul orbit bulan, yang mengelilingi bumi terhadap ekliptika (bidang orbit bumi mengelilingi matahari).
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak setiap fase bulan baru, bulan berada tepat sejajar dengan bumi dan matahari. Ada kalanya bayangan bulan melintas di atas atau di bawah bumi, sehingga tidak terjadi gerhana.
Seandainya orbit bulan dan matahari sebidang, setiap satu bulan sekali akan terjadi gerhana matahari dan gerhana bulan silih berganti. Namun, kenyataan yang terjadi tidak demikian.
Peristiwa gerhana dapat terjadi karena harus menunggu konfigurasi yang tepat saat bulan dan matahari yang dilihat dari bumi, kemudian bertemu di titik pertemuan bidang ekliptika dengan bidang orbit bulan.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan gerhana bulan dan matahari tidak terjadi setiap bulan. Salah satunya, karena lintasan bumi dan bulan berbentuk elips.
(VIO)
ADVERTISEMENT