Konten dari Pengguna

Mengapa Kita Perlu Memanfaatkan Barang Bekas? Ini Alasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
31 Agustus 2021 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemanfaatan barang bekas. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemanfaatan barang bekas. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Hampir setiap rumah pasti memiliki barang bekas. Barang bekas adalah barang yang sudah tidak terpakai, tetapi sebenarnya masih bisa digunakan kembali.
ADVERTISEMENT
Misalnya, kardus bekas sepatu bisa digunakan untuk tempat tisu, baju yang sudah sobek dapat dimanfaatkan sebagai kain perca, botol bekas pakai bisa digunakan untuk tempat sabun pencuci piring, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, masih banyak orang yang tidak memakai barang-barang bekas dan malah membuangnya. Padahal, jika dimanfaatkan semaksimal mungkin, barang-barang itu masih bisa digunakan lagi. Lantas, mengapa kita perlu memanfaatkan barang bekas?

Mengapa Kita Perlu Memanfaatkan Barang Bekas?

Ilustrasi pemanfaatan barang bekas. Foto: iStock
Ada banyak alasan mengapa kita perlu memanfaatkan barang bekas. Berikut beberapa di antaranya.
1. Menjaga Lingkungan
Alasan utama mengapa kita perlu memanfaatkan barang bekas adalah untuk menjaga lingkungan. Dengan menggunakan kembali barang-barang yang masih dipakai, tentu saja sampah yang dihasilkan masyarakat akan jauh berkurang dan lingkungan pun bebas dari pencemaran.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan cara sederhana dalam pengelolaan sampah yang disebut prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pemanfaatan barang bekas termasuk prinsip reuse dan recycle.
Mengutip buku Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Pemanfaatan Barang Bekas oleh Gunartin dan Denok Sunarsi, reuse adalah memakai kembali. Artinya, menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai.
Sementara itu, recycle adalah mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai. Dengan menerapkan prinsip ini, masyarakat dapat berhemat sekaligus menjaga lingkungan dari pencemaran yang berdampak buruk bagi kehidupan.
2. Menambah Penghasilan
Selain mengurangi sampah, jika diterapkan, prinsip recycle pada 3R dapat membantu masyarakat menambah penghasilan. Barang hasil daur ulang yang memiliki nilai guna tinggi bisa dijual kepada orang yang membutuhkan.
Tentunya, agar memiliki nilai jual, barang bekas tersebut harus dikreasikan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih menarik dan tampak seperti barang baru.
ADVERTISEMENT
Saat ini, mulai banyak masyarakat yang memanfaatkan barang bekas sebagai sumber penghasilan. Contohnya, menjual baju bekas, membuat kerajinan dari sedotan, tempat pensil dari bungkus kopi, dan lain-lain.
3. Hemat
Memanfaatkan barang bekas juga dapat mengurangi pengeluaran membeli barang-barang baru. Uangnya pun dapat dipakai untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Misalnya, daripada membeli tempat sendok dan garpu yang baru, gunakanlah botol atau kaleng bekas untuk menggantikannya. Agar terlihat lebih indah dan rapi, botol atau kaleng bekas tersebut dapat dilapisi dengan kertas atau kain bekas berwarna.
(ADS)