Mengapa Pemanasan Global Dapat Terjadi?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
23 September 2021 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengapa pemanasan global dapat terjadi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Mengapa pemanasan global dapat terjadi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pemanasan global atau yang sering dikenal dengan global warming merupakan bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi karena terjadinya peningkatan suhu pada atmosfer.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal tentang Pemanasan Global: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya karya Ramli Utina, pemanasan global diperkirakan telah menyebabkan perubahan-perubahan sistem terhadap ekosistem di bumi.
Bahkan, beberapa dampaknya pun bisa langsung dirasakan oleh makhluk hidupnya sendiri, seperti perubahan iklim yang ekstrem, mencairnya es di Kutub Utara dan Selatan, permukaan air laut yang naik, dan masih banyak lagi lainnya.
Menurut laporan IPCC (Intergovernmental on Panel Climate Change) suhu global rata-rata akan meningkat dengan laju 0,3 derajat Celsius perdasawarsa.
Suhu global rata-rata tahun 1890 adalah 14,5 derajat Celsius dan pada tahun 1980 naik menjadi 15,2 derajat Celsius. Diperkirakan untuk tahun 2030 hingga 2050 suhu global rata-rata naik 1,50 sampai dengan 4,5 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu perlu ditanggapi dengan serius. Namun, sebelum mengetahui upaya untuk mencegahnya, ketahui terlebih dahulu mengapa pemanasan global ini terjadi.

Mengapa Pemanasan Global Dapat Terjadi?

Mengapa pemanasan global dapat terjadi. Foto: Unsplash
Tidak hanya dari proses alami lingkungan, pemanasan global justru sering disebabkan oleh aktivitas manusia. Berikut berbagai aktivitas manusia yang menjadi sebab mengapa pemanasan global dapat terjadi.
1. Gas karbon dioksida dari kendaraan
Polusi udara memang menjadi hal yang sulit untuk ditanggulangi, terlebih jika manusia memang kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi.
Menurut jurnal Pemanasan Global karya Mohammad Ramlan, manusia menghirup oksigen yang disediakan lingkungan melalui pepohonan. Namun, tanpa disadari, melalui kendaraan pribadi yang dipakainya, manusia mengeluarkan karbon dioksida ke udara.
Hal ini yang pada akhirnya menimbulkan polusi udara dan memicu terjadinya pemanasan global. Gas karbon dioksida ini mampu menghalangi pemantulan panas bumi.
ADVERTISEMENT
2. Penggunaan CFC yang berlebihan
CFC atau chloro four carbon adalah kandungan kimia yang biasanya ada di peralatan rumah tangga, seperti AC atau kulkas. Kandungan ini yang ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global.
Dalam jurnal Pemanasan Global, Faktor Penyebab, Dampak dan Solusi yang ditulis oleh Dr. Fadliah, M.Si, penggunaan CFC di beberapa negara sudah mulai dikurangi. Bahkan, kabarnya kandungan tersebut tidak boleh digunakan lagi karena bisa memicu terjadinya menipisnya lapisan ozon.
Ketika lapisan ozon sudah mulai menipis, sinar ultraviolet yang biasanya diserap akan mengenai langsung ke bumi. Tentu hal ini bisa berpotensi meningkatkan suhu bumi.
3. Hutan yang mulai berkurang
Hutan merupakan salah satu tempat yang memiliki daratan cukup luas dengan pepohonan di dalamnya. Pepohonan sendiri memiliki peran penting karena mampu menghasilkan oksigen untuk kehidupan.
ADVERTISEMENT
Jika hutan terus-menerus ditebang bahkan dibakar, bukan tidak mungkin tidak ada penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Selain itu, fungsi pohon untuk menyerap gas karbon dioksida menjadi oksigen akan hilang. Hal itu yang tanpa disadari menjadi pemicu pemanasan global.
(JA)