Mengenal Apa Itu Gap Year dan Manfaatnya untuk Pendidikan Seseorang

Ilustrasi siswa gap year. Foto: Mindmo/Shutterstock

Istilah gap year banyak digunakan oleh siswa lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan di tahun ajaran berikutnya. Meski istilahnya cukup populer, masih banyak orang yang belum tahu apa itu gap year dan apa manfaatnya bagi pendidikan seseorang.

Mengutip laman Gap Year Association, gap year adalah keputusan untuk jeda sejenak dari segala aktivitas pendidikan yang biasanya dilakukan oleh siswa menengah atas. Jeda tersebut bisa dilakukan dalam kurun waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Gap year dilakukan untuk mempersiapkan diri menuju jenjang perkuliahan. Beberapa siswa juga melakukannya karena ingin bekerja terlebih dahulu sebelum kuliah.

Para pakar psikologi menyebutkan bahwa ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan apabila siswa memutuskan untuk gap year. Apa sajakah itu? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Gap Year dan Manfaatnya

Ilustrasi remaja belajar demi menggapai cita-cita. Foto: Plan International

Di Indonesia, keputusan gap year biasanya diambil untuk mempersiapkan diri menuju perkuliahan. Para siswa ingin mengambil jeda sejenak untuk mempersiapkan diri mengikuti berbagai tes seleksi masuk perguruan tinggi seperti SNBT dan ujian mandiri.

Jeda waktu yang diambil para siswa ini beragam, biasanya satu atau dua tahun. Untuk mengisi waktu luang, mereka akan mengambil pekerjaan paruh waktu, mengikuti kursus, atau aktif sebagai sukarelawan.

Jadi, selain mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi, mereka juga bisa mengumpulkan uang jajan. Gap year ini bisa menjadi keputusan yang tepat untuk mempersiapkan mental dan fisik sebelum menuju jenjang perkuliahan.

Ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan siswa apabila mengambil keputusan untuk gap year. Dikutip dari laman Top Universities dan sumber lain, berikut penjelasannya:

1. Pengembangan diri

Gap year dapat menjadi peluang yang baik bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan diri. Siswa dapat mengeksplorasi minat dan bakatnya, menambah value diri, serta meningkatkan keterampilan interpersonal dan komunikasi.

Ilustrasi mengambil jeda gap year. Foto: Shutterstock

2. Peningkatan kematangan berpikir

Ketika seseorang menghadapi tantangan di luar zona nyamannya, ia pasti akan tumbuh menjadi individu yang lebih matang. Sehingga, ia bisa melatih kepercayaan diri dan ketangguhan. Saat dihadapkan dengan masalah apa pun, ia akan mengatasinya dengan baik.

3. Kesempatan belajar

Saat gap year, siswa akan terbebas dari kewajiban dan beban pendidikan. Sehingga, ia pun bisa mengeksplorasi hal-hal baru lebih mendalam. Gap year bisa menjadi kesempatan bagi siswa untuk mempelajari sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya.

4. Persiapan diri sebelum kuliah

Jika ingin melanjutkan pendidikan di tahun ajaran selanjutnya, gap year bisa menjadi pilihan yang tepat. Gap year menjadi kesempatan untuk merencanakan, mempersiapkan, serta mengumpulkan pengalaman yang relevan di dunia perkuliahan nanti.

Diharapkan saat memasuki masa kuliah, siswa akan lebih siap secara mental dan fisik. Ia tidak mudah burn out, stres, dan cemas saat menghadapi masalah-masalah di dunia perkuliahan.

(MSD)