Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa Itu Kecubung dan Pertolongan Pertama Saat Keracunan
15 Juli 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memahami apa itu kecubung bertujuan agar bisa mengenali manfaat tanaman tersebut dan menggunakannya dengan takaran yang benar. Baru-baru ini, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dihebohkan dengan adanya penyalahgunaan kecubung oleh sejumlah pemuda.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan KumparanNews, hingga kini, kasus pasien yang diduga mabuk kecubung tersebut terus bertambah. Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihun per Jumat (12/7) ada 48 orang. Sementara di Rumah Sakit Sultan Suriansyah di hari yang sama dengan dugaan kasus mabuk kecubung ada 6 orang.
Jadi, total pasien yang dirawat di dua rumah sakit Kalimantan Selatan itu mencapai 54 orang. Para pasien yang dirawat mengalami halusinasi hebat. Berikut penjelasan apa itu kecubung dan alasan kenapa tanaman tersebut bisa menyebabkan halusinasi.
Apa Itu Kecubung?
Dikutip dari buku Kitab Tanaman Obat Nusantara karya Herlina Widyaningrum, kecubung adalah tumbuhan penghasil bahan obat-obatan yang telah dikenal sejak ribuan tahun.
Tanaman ini tumbuh di tempat yang beriklim panas dan banyak di temukan di berbagai negara seperti India, Afrika, dan Indonesia. Tanaman dengan nama ilmiah Datura metel tersebut termasuk dalam keluarga Solanaceace.
ADVERTISEMENT
Tanaman ini memiliki tinggi mencapai lebih dari satu meter dengan warna kelopak bunga yang bervariasi, mulai dari putih hingga ungu. Daun kecubung berbentuk oval dan tidak terdapat bulu pada daunnya.
Buah kecubung memiliki bentuk bulat disertai duri dan di dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kucing kecoklatan. Daun dan biji kecubung dapat digunakan untuk anestesi lokal.
Sementara bagian bunga kecubung berkhasiat untuk mengobati asma, rematik, sakit pinggang, pegel linu, bisul, dan eksim. Tanaman kecubung yang memiliki bunga putih dianggap paling beracun dibanding jenis kecubung lainnya.
Oleh karena itu, pemakaian tanaman ini harus sangat hati-hati dan terbatas sebagai obat luar. Penggunaan tanaman kecubung perlu diawasi oleh para ahli karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa saja kandungan kecubung yang bisa menyebabkan halusinasi? Berikut penjelasannya.
Kandungan Kecubung yang Menyebabkan Halusinasi
Berdasarkan buku Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping karya Subroto dan Harmanto, tanaman kecubung mengandung 0,3%-0,43% alkaloid yang terdiri atas skopolamin 85% dan hyoscyamine 15%. Tanaman ini juga mengandung senyawa atropomine.
Tiga zat tersebut termasuk dalam kategori narkotika , sehingga beberapa negara melarang jual beli tanaman ini. Zat tersebut juga termasuk zat yang dapat menyebabkan sindrom antikolinergik yang ditandai oleh beberapa efek samping.
Atropine bekerja pada sistem saraf perifer. Senyawa ini berfungsi merangsang dan menghambat sistem saraf pusat. Gejala yang ditimbulkan dari keracunan pemakaian antropine adalah mulut kering, kesulitan buang air, sakit mata, dan sensitif pada cahaya.
ADVERTISEMENT
Secara farmakologi, efek skopolamin berbeda dengan atropine meskipun keduanya bekerja dengan menekan sistem saraf pusat. Jika dilihat dari segi kuantitatif, terdapat perbedaan yang cukup besar antara efek senyawa skopolamin dan efek senyawa antropine.
Cara kerja skolopamin dapat mempengaruhi jalur neurotransmiter dalam otak yang berperan mengatur memori. Itulah kenapa penggunaan kecubung yang tidak sesuai takaran dapat menyebabkan gangguan mental seperti halusinasi, delirium, dan kebingungan.
Efek dari kandungan skolopamin juga menyebabkan gangguan neurologi, peningkatan denyut nadi, tekanan darah, hingga suhu tubuh.
Selain kandungan di atas, kecubung juga mengandung kalsium oksalat, lemak, meteloidinia, nikotina, norhiosiamina, norskopolamina, dan serat.
Pertolongan Pertama Keracunan Kecubung
Dirangkum dari buku Keracunaan Makanan oleh Syifa Mustika, tindakan pertama yang dapat dilakukan pada orang yang mengalami keracunan kecubung, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Jika Tertelan
Jangan memberikan apa pun melalui mulut korban yang tidak sadar. Bebaskan pakaian yang ketat, sabuk, dan dasi. Segera bilas mulut dengan air bersih bila korban dalam keadaan sadar.
Baringkan korban dalam posisi miring untuk mencegah terjadinya respirasi gangguan pernapasan jika korban muntah. Selanjutnya, segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat.
2. Jika Terhirup
Korban perlu dipindahkan ke tempat dengan udara segar dan lebih aman. Bila perlu, berikan oksigen atau pemberian napas buatan.
3. Jika Kontak Kulit
Lepas barang yang terkontaminasi. Bersihkan bahan kimia yang menempel di kulit dengan hati-hati. Cuci dengan sabun dan air mengalir sampai dipastikan bersih, sekurang-kurangnya 15-20 menit.
4. Jika Kontak Mata
Jika terjadi kontak mata, lakukan irigasi dengan cairan fisiologis (NaCL 0,9%) atau air bersih yang mengalir, minimal 15-20 menit dengan membuka kelopak mata dan dipastikan tidak ada bahan kimia tertinggal.
ADVERTISEMENT
Ramuan Kecubung
Sebagai tanaman herbal, bagian kecubung yang paling banyak digunakan adalah daun dan bunga. Bagian tersebut biasanya digunakan sebagai obat luar atau tidak dikonsumsi secara oral.
Dikutip dari buku Tanaman Hias Berkhasiat Obat yang disusun oleh Bambang Mursito apt.M.Si dan Ir. Heru Prihmantoro, berikut daftar ramuan kecubung yang bisa digunakan sebagai pengobatan alternatif.
1. Badan Sakit atau Rematik
Bahan:
Cara penggunaan: semua bahan ditumbuk hingga halus, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
2. Sambelit
Bahan:
Cara penggunaan: Daun kecubung diolesi minyak kelapa lalu dipanggang di atas api hingga layu. Ramuan ditempelkan pada bagian bawah perut. Lakukan hingga 2-3 kali sehari.
3. Sakit Pinggang
Bahan:
ADVERTISEMENT
Cara penggunaan: Daun kecubung ditumbuk bersama kapur sirih hingga halus. Tempelkan ramuan pada pinggang yang sakit. Lakukan 2-3 kali.
4. Bengkak
Bahan:
Cara penggunaan:
Daun kecubung dibasahi minyak kelapa, kemudian dipanggang dan diremas. Tempelkan ramuan pada bagian yang bengkak sebanyak 2-3 kali sehari
5. Encok
Bahan:
Cara penggunaan:
Daun dicuci dan digiling hingga halus, kemudian diremas-remas bersama air kapur. Gosokkan ramuan pada bagian yang sakit sebanyak dua kali.
6. Eksim
Bahan:
Cara penggunaan:
Daun kecubung ditumbuk kemudian diberi minyak kelapa secukupnya. Selanjutnya tumbukkan daun dipanaskan saat masih hangat-hangat kuku, tumbukan tersebut digosokkan pada daerah yang terkena eksim.
ADVERTISEMENT
7. Radang anak telinga
Bahan:
Cara penggunaan:
Daun kecubung dicuci lalu digiling hingga halus. Remas gilingan daun tersebut dengan minyak kelapa yang telah dihangatkan terlebih dahulu. Setelah itu, peras dan saring. Minyak perasan diteteskan pada telinga anak yang sakit. Lakukan dua kali sehari sebanyak lima tetes.
8. Obat Bisul
Bahan: 20 gram daun kecubung
Cara penggunaan:
Daun kecubung ditumbuk halus, kemudian gosok-gosokkan pada bagian tubuh yang terkena bisul. Lakukan beberapa kali dalam sehari selama tujuh hari berturut-turut.
Bisul akan mengempis dan kering dengan sendirinya. Cara ini juga tidak meninggalkan bekas bisul pada kulit.
(IPT)