Konten dari Pengguna

Mengenal Apa Itu Magisterium Gereja Katolik dan Tugasnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 Juli 2023 8:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Magisterium Gereja Katolik. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Magisterium Gereja Katolik. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Magisterium memiliki tugas penting dalam membina Gereja Katolik beserta umat-umatnya. Namun, masih banyak umat Katolik yang belum memahami apa itu Magisterium Gereja Katolik beserta tugas dan bentuknya.
ADVERTISEMENT
Magisterium sendiri berasal dari bahasa latin yaitu magister yang berarti guru, kepala, dan direktur. Magister juga bisa diartikan sebagai seorang pengajar atau pembimbing kaum muda. Magisterium merupakan kata benda yang merujuk pada jabatan seorang magister.

Apa Itu Magisterium Gereja Katolik?

Ilustrasi Magisterium Gereja Katolik. Sumber: Pexels
Mengutip laman Terang Iman, Magisterium adalah jabatan resmi dari Gereja Katolik, dalam arti seseorang memiliki peran atau otoritas dalam pembinaan gereja, bukan sekadar menjadi pusat birokratis. Magisterium terdiri dari Paus dan para uskup yang telah dilantik oleh Gereja Katolik.
Magisterium Gereja Katolik diberikan tugas untuk menafsirkan Kitab Suci dan membuat penilaian mengenai tradisi-tradisi keagamaan Katolik. Magisterium juga memiliki wewenang untuk membuat pernyataan terkait keputusan tradisi Gereja Katolik.
Katekismus Gereja Katolik mendefinisikan Magisterium sebagai: “Tugas menafsirkan secara otentik Sabda Allah yang tertulis atau diturunkan (Tradisi) itu, dipercayakan hanya kepada Wewenang Mengajar Gereja yang hidup, yang kewibawaannya dilaksanakan atas nama Yesus Kristus” (KGK 85).
ADVERTISEMENT
Dengan definisi tersebut, tugas menafsirkan Kitab Suci telah dipercayakan kepada Paus dan uskup sebagai penerus Santo Petrus, Uskup Roma pertama.
Tugas penafsiran Kitab Suci sendiri diberikan Yesus Kristus kepada para rasul, khususnya Santo Petrus. Dalam Kisah Para Rasul di Alkitab, sempat terjadi perdebatan terkait tugas penting yang diserahkan kepada Santo Petrus ini.
Dalam Alkitab dituliskan bahwa Santo Petrus mendapatkan penglihatan dari Allah untuk membina orang-orang berdosa. Setelah itu, Petrus menyatakan, “Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?” Lalu Santo Petrus menyuruh umat berdosa dibaptis dalam nama Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 10:47-48).
ADVERTISEMENT
Pembaptisan orang-orang berdosa merupakan salah satu contoh tugas penting yang dijalankan oleh Santo Petrus untuk membina Gereja Katolik. Dengan berkat Roh Kudus, para rasul dikaruniai bakat untuk menafsirkan Sabda Allah dengan cara yang otentik dan dekat dengan masyarakat.
Umat Katolik percaya bahwa Paus dan para uskup mengemban tugas yang sama dengan Santo Petrus. Hal ini sesuai dengan janji Yesus Kristus yang akan membimbing umatnya dapat kehidupan Gereja Katolik.

Bentuk Magisterium Gereja Katolik

Ilustrasi magisterium Gereja Katolik. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Gereja Katolik menentukan dua bentuk pelaksanaan Magisterium berdasarkan tugasnya. Berikut penjelasan masing-masing bentuk Magisterium Gereja Katolik.

1. Magisterium biasa, amanat bukan Ex Cathedra

Magisterium biasa adalah otoritas pengajar yang Paus resmikan dengan cara tidak definitif. Tugas-tugasnya mengikuti aturan yang tertulis dalam Surat Ensiklik dan Konstitusi Apostolik.
ADVERTISEMENT

2. Magisterium Luar Biasa, amanat Ex Cathedra

Kewenangan yang dimiliki dan diresmikan Paus untuk bicara secara resmi atau definitif tentang sebuah ajaran iman dan moral sesuai dengan ajaran agama Katolik. Tugas ini bersifat mengikat dan mewajibkan ketaatan iman serta akal budi yang jernih.
(ALS)