Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa Itu Misoginis, Ciri-Ciri, hingga Cara Melawannya
31 Juli 2024 13:49 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa itu misoginis? Misoginis menjadi salah satu istilah yang banyak digaungkan di media sosial saat membahas topik kesetaraan gender, paham patriarki, dan berbagai hak istimewa laki-laki.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa kasus, misoginis bisa meningkatkan risiko terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan di masyarakat. Nah, untuk memahami pengertian apa itu misoginis, ciri-ciri, dan cara melawannya simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini.
Apa Itu Misoginis?
Secara bahasa, istilah misoginis berasal dari bahasa Inggris misogynist yang artinya perilaku seseorang yang membeci perempuan secara ekstrim atau suatu pemikiran bahwa laki-laki lebih baik dari perempuan.
Pada laman Cambridge Dictionary, ada tiga istilah lain yang berkaitan dengan kata misoginis, yakni misogin, misogini, dan misoginisme.
Misogin artinya benci akan perempuan, misogini artinya perasaan benci akan perempuan, sedangkan misoginisme bermakna sebagai suatu ideologi yang membenci perempuan.
Menurut buku Prosiding Temu Pakar Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional yang disusun oleh Ismet Belgawan Harus, misoginis adalah suatu konsep teologi yang mengajarkan perempuan harus dibenci karena menyebabkan nenek moyang manusia jatuh dalam dosa.
ADVERTISEMENT
Contoh misoginis yang banyak terjadi dalam masyarakat bisa berbagai bentuk, mulai dari diskrimasi gender, fitnah, hingga kekerasan pada perempuan secara verbal maupun non-verbal.
Meski banyak perilaku misoginis adalah laki-laki, perilaku misoginis juga bisa datang dari golongan wanita itu sendiri.
Ciri-Ciri Perilaku Misoginis
Sifat misoginis seseorang bisa diketahui dari perilaku yang mereka tunjukkan. Menyadur dari laman Pyscology Today, seseorang misoginis bisa dilihat melalui tanda-tanda berikut ini:
1. Selalu Mengobjektifikasi Wanita
Orang yang memiliki paham misoginisme akan selalu memandang wanita sebagai objek yang tugasnya menyenangkan pria. Ketika mereka tak mendapatkan hal itu, pelaku misoginis akan tersinggung dan marah hingga melakukan kekerasan.
2. Memperlakukan Wanita Secara Berbeda
Seorang misoginis biasanya bersikap baik dan bersahabat kepada pria, tetapi saat menghadapi perempuan, ia kerap berbicara kasar, berperilaku sinis, dan sering merendahkan.
ADVERTISEMENT
Misoginis tak akan merasa bersalah setelah melakukan hal tersebut baik di lingkungan sosial atau dalam hubungan personal.
3. Tidak Ingin Tersaingi oleh Wanita
Seorang laki-laki yang berperilaku misoginis biasanya sangat kompetitif terhadap perempuan dan sulit menerima bahwa rekan atau teman wanitanya lebih sukses. Baginya, perempuan tak boleh lebih baik daripada laki-laki.
4. Selalu Menyalahkan Wanita
Misoginis selalu menyalahkan wanita atas segala sesuatu yang tidak mereka lakukan baik dalam hubungan maupun kehidupan. Misalnya, dari hal kecil seperti alasan terlambat ke kantor atau hal-hal besar lainnya seperti tak kunjung mendapat promosi jabatan.
Oleh karena itu, wanita yang menikah atau hidup bersama laki-laki misoginis sering kali harus terus menerus minta maaf untuk sesuatu yang tidak dilakukannya.
Akibatnya, wanita yang menjalin asmara atau menikah dengan laki-laki misoginis lebih rentan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
5. Agresif dan Egois
Dalam menjalin suatu hubungan baik dalam pertemanan atau asmara, seorang misoginis sangat agresif dan egois pada wanita. Orang tersebut cenderung menjadi pasangan yang angkuh, self-oriented, dan tidak mempedulikan saran maupun kehendak pasangannya.
Ia mudah mengolok-olok wanita tanpa rasa bersalah. Tak hanya itu, ]misoginis mudah melakukan pelecehan seksual pada wanita baik secara verbal dan fisik.
6. Mempunyai Target
Misoginis biasanya sudah mempunyai target yang akan menjadi pelampiasan kebenciannya. Mereka awalnya bersikap manis serta ramah kemudian setelah target terbuai, mereka perlahan-lahan menunjukkan sikap dan perilaku yang menyakiti.
7. Mengintimidasi
Seorang misoginis kerap berusaha membuat pasangannya merasa lemah dan bergantung padanya. Sering kali ia melontarkan tindakan intimidasi pada wanita sehingga membuat hubungan tersebut tidak sehat dan tidak harmonis.
ADVERTISEMENT
8. Selalu Mengontrol
Orang yang misoginis cenderung memiliki sifat yang terlalu mengontrol dalam hubungan. Perilaku sombong, suka mengontrol, dan egois tersebut akan membentuk rasa kompetitif yang tidak sehat.
Penyebab Perilaku Misoginis
Berdasarkan laman Very Well Mind, perilaku misoginis yang dimiliki oleh seseorang biasanya berkembang karena berbagai faktor berikut:
1. Memiliki Pengalaman yang Buruk
Sikap misoginis seseorang bisa terbentuk sejak kecil. Seorang laki-laki bisa memiliki sifat misoginis jika ia pernah memiliki pengalaman buruk, seperti perlakuan buruk dari wanita semasa anak-anak.
Contohnya menjadi korban kekerasan oleh ibu atau pengasuh hingga mengalami perundungan oleh teman atau saudara perempuan.
Namun, trauma saat dewasa pun bisa membuat seseorang menjadi misoginis. Misalnya, pernah menjalin hubungan asmara yang tak sehat dengan seorang wanita.
ADVERTISEMENT
2. Pola Asuh yang Salah
Perilaku misoginis seseorang juga kerap dikaitkan dengan pola asuh yang salah. Anak laki-laki berisiko menjadi misoginis saat dewasa ketika mendapat pola asuh yang keras, sedangkan perempuan mendapat pola asuh yang istimewa dari orang tua.
Bentuk pola asuh tersebut terkadang dapat menimbulkan rasa iri. Apabila perasaan tersebut bertambah parah bisa menjadi misoginis. Maka dari itu, orang tua perlu memperlakukan anak-anaknya dengan setara dan adil tanpa memandang jenis kelamin.
3. Pengaruh Sosial
Anggapan "laki-laki tak boleh menangis" atau "laki-laki selalu lebih kuat dan tangguh dari wanita" yang ada di masyarakat menjadi salah satu faktor paham misoginisme berkembang pesat.
Pola pikir ini bisa membuat sebagian pria tidak bisa menerima bahwa ada wanita yang lebih sukses daripada dirinya, sehingga muncul rasa benci terhadap wanita. Sikap ini biasanya lahir dari budaya patriarki yang kuat di dalam masyarakat atau keluarga
ADVERTISEMENT
Dampak Perilaku Misoginis
Paham misoginisme yang berkembang di masyarakat dapat membawa dampak yang serius. Tak hanya pada kesejahteraan perempuan tetapi juga berdampak pada kesehatan mental.
Dalam jurnal penelitian yang diterbitkan di halaman APA PsycNet, dampak yang bisa ditimbulkan dari perilaku misoginis, yaitu:
1. Meningkatnya Masalah Kesehatan Mental
Wanita yang mendapat pasangan dengan sifat misoginis lebih mungkin mengalami risiko kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, PTSD, hingga gangguan makan. Bahkan, beberapa dari mereka ikut membenci tubuh dan diri sendiri karena terlalu lama terintimidasi.
2. Meningkatnya Tingkat Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Sikap misogini kerap berhubungan dengan kekerasan dan pelecehan seksual pada perempuan. Bila hal itu tak segera ditangani, perilaku tersebut akan menciptakan lingkungan tidak aman dan membatasi kebebasan dan hak dasar perempuan.
3. Meningkatnya Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi
Misogini yang berkembang pesat di masyarakat dapat berpengaruh pada ketidaksetaraaan pendidikan, pekerjaan, hingga akses terhadap sumber ekonomi. Akibatnya, perempuan banyak mendapat perlakuan yang tidak adil di berbagai sektor kehidupan.
ADVERTISEMENT
Cara Melawan Perilaku Misoginis
Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk melawan perilaku misoginis dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari laman Psych Central, berikut hal-hal yang bisa dilakukan ketika mendapat perilaku misogini.
1. Ajak Pelaku Bicara (Speak up)
Ketika mendapat perlakuan misoginis atau melihat seseorang perempuan mendapat perlakuan yang tidak pantas, katakan pada pelaku bahwa hal yang dilakukan merupakan hal yang salah.
Jika tak merasa aman saat berbicara langsung dengan pelaku, segera lapor kepada pihak berwenang atau atasan atau pihak HRD jika mengalami tindakan tersebut di kantor.
2. Segera Putuskan Hubungan
Apabila menjalin hubungan asmara dengan misoginis segera tetapkan batasan dan putuskan hubungan tersebut. Sebisa mungkin untuk menjauh dan meninggalkan situasi tersebut jika memungkinkan.
3. Merawat Diri dan Membuat Ruang Aman
Perilaku misoginis terhadap wanita dapat menyebabkan kesehatan mental terganggu. Oleh karena itu, cobalah untuk selalu merawat diri dan melakukan relaksasi untuk mengatasi stress. Ciptakan ruang aman dengan cara mendukung sesama perempuan.
ADVERTISEMENT
(IPT)