Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa Itu Narkoba, Jenis-Jenis, Bahaya, dan Pencegahannya
22 Maret 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Narkoba atau narkotika pada mulanya merupakan obat-obatan tertentu yang dipergunakan untuk kebutuhan medis. Namun sayangnya, banyak kalangan yang malah menyalahgunakan narkoba. Sebenarnya, apa itu narkoba?
ADVERTISEMENT
Ketahui penjelasan tentang narkoba, jenis-jenis, hingga cara pencegahannya agar tidak menimbulkan hal negatif bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar, dalam uraian artikel di bawah ini.
Pengertian Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan obat-obatan terlarang. Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1, narkoba adalah zat buatan ataupun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Bagai dua sisi mata uang, narkoba bisa menjadi zat yang memberikan manfaat, tetapi juga dapat merusak kesehatan. Manfaat dari zat ini adalah dapat digunakan sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.
Namun, apabila dipakai secara berlebihan, narkoba dapat menyebabkan kecanduan bagi para pemakainya. Selain itu, orang yang menyalahgunakan narkoba akan diberikan sanksi hukum.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Narkoba
Daftar lengkap mengenai jenis-jenis narkoba berdasarkan golongannya dapat diliat di Permenkes No. 41 tahun 2017 Tentang Perubahan Penggolongan Narkota. Secara garis besar, menyadur laman resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:
Narkoba Golongan 1
Narkoba golongan 1 di antaranya adalah ganja, opium, dan tanaman koka. Zat-zat ini sangat berbahaya jika dikonsumsi karena berisiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.
Narkoba Golongan 2
Narkoba golongan 2 ini bisa dimanfaatkan untuk pengobatan sesuai dengan resep dokter, tapi jika berlebihan akan menimbulkan efek kecanduan. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 91 jenis, beberapa di antaranya adalah morfin, dan alfaprodina.
Narkoba Golongan 3
Narkoba golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan sering dimanfaatkan sebagai pengobatan serta terapi. Narkoba jenis ini berupa campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
ADVERTISEMENT
Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan secara alami dan ada yang dibuat melalui proses kimia. Jenis-jenis narkoba tersebut di antaranya adalah:
1. Narkoba Jenis Sintetis
Narkoba golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan penelitian. Contoh dari narkoba yang bersifat sintetis di antaranya seperti amfetamin, metadon, deksamfetamin, dan lain sebagainya.
2. Narkoba Jenis Semi Sintetis
Narkoba jenis ini berasal dari pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contoh narkoba jenis semi sintesis adalah morfin, heroin, kodein, dan lain-lain.
3. Narkoba Jenis Alami
Ganja dan kokain menjadi contoh dari narkoba yang bersifat alami dan bisa langsung digunakan melalui proses pengolahan yang sederhana. Karena alami, kandungan zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat.
ADVERTISEMENT
Bahaya yang ditimbulkan dari narkoba jenis ini sangat tinggi hingga bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya apabila menggunakan jenis narkoba ini secara berlebihan adalah kematian.
Bahaya Narkoba
Peredaran dan dampak dari penyalahgunaan narkoba saat ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Menurut data yang diterima BNN, telah terjadi peningkatan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia pada 2021 sebesar 0,15 persen, sehingga menjadi 1,95 persen atau 3,66 juta jiwa.
Hal ini dikarenakan perubahan zaman yang semakin maju, sehingga mendapat bahan berbahaya tersebut kini bukanlah perkara yang sulit. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang akan berisiko mengalami kecanduan jika sudah sekali mencicipi zat berbahaya ini.
Meski ada beberapa jenis yang dipakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan seseorang, di antaranya adalah seperti disadur dari laman Pusat Penyuluhan Nasional:
ADVERTISEMENT
1. Gangguan kualitas hidup
Penggunaan narkoba secara berlebihan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan karena harga narkoba yang tidak murah, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti memakai narkoba.
2. Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut dapat menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibat dari hal ini adalah badan akan kekurangan cairan.
Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, berperilaku lebih agresif, dan sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dehidrasi pada tubuh, yakni kerusakan pada otak.
3. Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu efek yang paling sering dialami oleh pengguna narkoba. Selain itu, apabila dikonsumsi dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Apabila pemakaian narkoba telah berlangsung cukup lama, maka bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk dari gangguan kecemasan. Misalnya seperti depresi yang terjadi secara terus menerus.
4. Menurunnya tingkat kesadaran
Pemakai obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya akan membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Pada beberapa kasus bahkan ada yang sampai membuat pemakainya tidur terus dan tidak bangun-bangun.
Selain akan menurunkan kesadaran, dampak negatif lainnya adalah membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, terjadi perubahan perilaku, bahkan hingga hilang ingatan.
5. Kematian
Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan overdosis. Jika sudah kejang-kejang dan overdosis, lalu dibiarkan begitu saja maka nyawa pun menjadi taruhannya.
Pencegahan Narkoba
Mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati, termasuk dalam penggunaan narkoba. Mengetahui bahaya dari penyalahgunaan narkoba merupakan langkah awal dari menjauhi benda tersebut.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, untuk pencegahan narkoba bisa mengikuti beberapa cara, seperti dihimpun dari laman resmi Pengadilan Negeri Karanganyar, berikut ini:
(NDA)