Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa Itu Slow Living, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
22 Juli 2023 12:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Slow living adalah gaya hidup yang bertolak belakang dengan gaya hidup modern yang cenderung sibuk dan cepat dalam melakukan segala aktivitas. Gaya hidup ini tengah menjadi tren karena disebut-sebut dapat membantu diri terbebas dari stres. Sebenarnya, apa itu slow living?
ADVERTISEMENT
Pada intinya, slow living merupakan gaya hidup yang menekankan kualitas daripada kuantitas. Seseorang yang menerapkan gaya hidup ini dinilai lebih mudah menghargai momen-momen kecil dan fokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidupnya.
Bagi yang tertarik menjalaninya, simak penjelasan seputar apa itu slow living, manfaat, serta cara menerapkannya dalam artikel berikut ini.
Apa Itu Slow Living?
Seperti namanya, slow living adalah gaya hidup yang menekankan pengalaman hidup lebih lambat, tenang, dan hati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Gaya hidup ini bertujuan agar seseorang dapat memahami apa sebenarnya prioritas hidupnya.
Carl Honore dalam buku In Praise of Slowness menjelaskan, prinsip utama dari slow living adalah meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu dengan benar agar bisa lebih menikmatinya. Alih-alih menjalani keseharian dengan cepat untuk menjadi produktif, memperlambatnya dapat membantu seseorang lebih menikmati hidup.
ADVERTISEMENT
Slow living tidak berarti malas, lamban, atau tidak bersemangat. Gaya hidup ini bukan soal memperlambat kecepatan menjalankan aktivitas, melainkan memberi ruang di pikiran untuk memprioritaskan apa yang penting dan menetapkan jumlah waktu yang tepat untuk menjalani aktivitas tersebut.
Manfaat Slow Living
Ada berbagai manfaat slow living yang bisa diperoleh pelakunya, antara lain:
1. Menciptakan Banyak Waktu Berkualitas
Mengutip laman The Good Trade, slow living dapat membantu pelakunya menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas untuk melakukan apa yang penting bagi kehidupan mereka. Misalnya, bercengkrama dengan teman dan keluarga serta melakukan hobi yang disukai.
2. Fokus pada Hal-Hal Penting
Saat menjalani slow living, seseorang akan punya lebih banyak waktu untuk fokus pada hal-hal penting. Mereka mampu menginvestasikan lebih banyak waktu dan energi dalam menjalani aktivitas sesuai prioritas.
ADVERTISEMENT
3. Membantu Mengatasi Stres
Salah satu manfaat utama dari slow living adalah membantu mengurangi stres saat menjalani kehidupan sehari-hari. dengan mengurangi kesibukan yang berlebihan. Anda memberi diri lebih banyak waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Aktivitas yang dilakukan dengan penuh ketenangan juga dapat melatih kemampuan mengendalikan emosi dan membantu mengatasi kecemasan berlebihan yang sering terjadi karena kehidupan yang terburu-buru.
4. Memperkuat Koneksi dengan Diri Sendiri
Slow living memberikan kesempatan untuk mengenal diri sendiri dengan lebih dalam. Ketika hidup berjalan lambat, Anda memiliki banyak waktu untuk merenung dan introspeksi diri. Ini membantu memperkuat koneksi dengan diri sendiri dan mengidentifikasi apa yang benar-benar penting bagi Anda.
Cara Menerapkan Slow Living
Pada awalnya, slow living mungkin akan terasa sulit atau bahkan aneh, apalagi bagi orang yang terbiasa dengan kesibukan. Namun, gaya hidup ini sejatinya bisa dilakukan oleh semua orang. Berikut tipsnya dirangkum dari situs The Simplicity Habit:
ADVERTISEMENT
1. Belajar Berkata “Tidak”
Seseorang kerap kali menyisihkan waktu untuk melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan kebutuhan hidupnya karena merasa tidak enak dengan atau segan orang lain. Hal inilah yang harus dihindari jika Anda ingin menerapkan gaya hidup slow living.
Prioritaskan kegiatan yang benar-benar penting dan sesuai dengan tujuan hidup Anda. Jangan ragu untuk menolak permintaan yang dapat mengganggu keseimbangan hidup Anda.
2. Menjauh dari Media Sosial
Media sosial sering menjadi sumber stres banyak orang. Entah itu karena komentar-komentar orang lain atau perasaan iri yang membuat seseorang mudah membandingkan dirinya dengan teman, keluarga, atau orang lain di media sosial.
Cobalah untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial dan gunakan waktu tersebut untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang terdekat. Batasi akses media sosial Anda, terutama pada malam hari agar tidur lebih nyenyak.
ADVERTISEMENT
3. Menghabiskan Waktu Tanpa Melakukan Apa-Apa
Menjalani hari dengan produktif tentu bukan hal yang salah. Namun, menghabiskan waktu tanpa melakukan apa-apa juga menjadi bagian penting dari hidup. Ambil momen sejenak untuk berdiam diri sambil menikmati secangkir teh dengan tenang atau berjalan-jalan di alam tanpa tujuan tertentu.
4. Beraktivitas dengan Lebih Santai dan Tenang
Menerapkan slow living berarti mengubah cara beraktivitas sehari-hari. Cobalah untuk tidak terburu-buru saat melakukan kegiatan sehari-hari. Contohnya, saat makan, nikmatilah setiap gigitan dan rasa makanan tanpa terburu-buru menyelesaikannya.
(ADS)