Konten dari Pengguna

Mengenal Baghdad, Kota Seribu Satu Malam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 Januari 2022 18:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kota Baghdad. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Baghdad. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Kota yang terkenal dengan julukan kota seribu malam adalah Kota Baghdad, Irak. Baghdad merupakan kota terbesar kedua di Timur Tengah setelah Kairo, yang terletak di antara jalur sungai Eufrat dan Tigris.
ADVERTISEMENT
Kota Baghdad pernah menjadi pusat pemerintahan Dinasti Abbasiyah dan pusat peradaban Islam. Baghdad menjadi kota penting Dinasti Abbasiyah selama kurang lebih 580 tahun, sejak pemerintahan Abu Ja'far Al-Manshur (640-656 M) sampai Al-Mu'tashim (1241-1258 M).
Simak pembahasan lebih jauh mengenai sejarah Kota Baghdad yang dijuluki kota seribu satu malam di bawah ini.

Sejarah Kota Baghdad yang Terkenal dengan Julukan Kota Seribu Satu Malam

Ilustrasi Kota Baghdad. Foto: iStock
Dikutip dari Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas XII oleh H. Abu Achmadi dan Sungarso, Baghdad adalah kota yang paling indah yang dikerjakan oleh 100 ribu pekerja yang dipimpin oleh Hajjah bin Arthal dan Amran bin Waddhah.
Di kota ini, terdapat istana di pusat kota yang disebut Al-Qasr Az-Zahabi (Istana Emas), dengan luas 160 ribu hasta persegi yang dibuat sangat indah. Istana dengan pola arsitektur Persia ini dikenal juga dengan nama Istana Khalifah.
ADVERTISEMENT
Sejak awal berdiri, Kota Baghdad telah menjadi pusat peradaban dan kebangkitan ilmu pengetahuan dalam Islam. Pada masa Dinasti Abbasiyah, peradaban Islam mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Harun Ar-Rasyid dan putranya, Khalifah al-Ma'mun (786-809 M).
Kedua khalifah ini memiliki perhatian yang besar pada pendidikan dan ilmu pengetahuan, sehingga Baghdad disebut sebagai kota intelektual, karena di sana lahir banyak intelektual Muslim agung yang mengembangkan ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan dan sastra berkembang sangat pesat di Baghdad dan terkumpul dalam ribuan buku, sehingga pada masa itu didirikan sebuah perpustakaan yang dinamakan Baitul Hikmah.
Beberapa kemajuan peradaban Kota Baghdad adalah sebagai berikut.
1. Bidang Perekonomian
Dalam bidang perekonomian, Khalifah Al-Mahdi memperbaiki sistem pertanian dengan cara perbaikan irigasi, yang menyebabkan produksi gandum, beras, kurma, dan zaitun melimpah.
ADVERTISEMENT
2. Bidang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, Harun ar-Rasyid memanfaatkan kemajuan ekonomi untuk pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Salah satunya jasanya adalah mendirikan perpustakaan Baitul Hikmah.
3. Bidang Keperluan Sosial
Dalam bidang keperluan sosial, Harun ar-Rasyid membangun rumah sakit umum, pendidikan dokter, dan mendirikan farmasi.
4. Bidang Sastra
Dalam bidang sastra, Kota Baghdad terkenal dengan hasil karya yang indah dan digemari banyak orang. Salah satu karya sastra yang terkenal adalah Alfu Lailah wa Lailah (Kisah Seribu Satu Malam). Julukan kota seribu satu malam untuk Kota Baghdad berasal dari karya sastra ini.
Ilustrasi manuskrip asli Kisah Seribu Satu Malam. Foto: Wikipedia
Kisah Seribu Satu Malam menceritakan tentang seorang ratu Wangsa Sasan, Syahrazad yang menceritakan rangkaian kisah-kisah yang menarik kepada suaminya, Raja Syahriar, untuk menunda hukuman mati atas dirinya.
ADVERTISEMENT
Kisah-kisah ini diceritakannya selama seribu satu malam. Setiap malam, Syahrazad mengakhiri kisahnya dengan akhir yang menegangkan sehingga sang raja pun selalu menangguhkan perintah hukuman mati agar dapat mendengar kelanjutan kisah yang diceritakan Syahrazad.
Sosok Harun Ar-Rasyid dan Abu Nuwas penyair terkemuka pada masa Dinasti Abbasiyah juga muncul dalam cerita rakyat yang begitu melegenda itu.
Jadi, itulah sejarah singkat dan latar belakang mengapa Kota Baghdad dijuluki kota seribu satu malam.
(SFR)