Mengenal Contoh Sikap Ramah Lingkungan dalam Kehidupan Sehari-hari

Sikap ramah lingkungan dapat dimulai dari memisahkan sampah rumah tangga anorganik dan organik. Foto: Pixabay

Kehidupan manusia bergantung pada lingkungan alam yang menjadi tempat tinggalnya. Selain manusia, tumbuhan dan hewan juga sangat memerlukan lingkungan sebagai habitat hidupnya.

Manusia merupakan makhluk hidup yang diciptakan dengan akal sehat sudah seyogyanya mampu menjaga lingkungan. Tidak perlu menunggu teguran dari pemerintah, menjaga lingkungan dapat diawali dengan hal-hal kecil di lingkungan terdekat mereka.

Salah satu cara untuk menjaga lingkungan adalah mulai menciptakan sikap ramah lingkungan. Apabila sikap ramah lingkungan mulai dibiasakan, secara otomatis akan tercipta lingkungan yang asri, sehat, dan nyaman. Lantas apa saja contoh sikap ramah lingkungan?

Sampah agar tidak mencemari lingkungan dapat didaur ulang terlebih dahulu. Foto: Pixabay

Contoh Sikap Ramah Lingkungan

Simak contoh sikap berikut ini yang dirangkum berdasarkan buku ajar Get Smart Pendidikan Kewarganegaraan karya Saniyanti Nurmuharimah (2007: 22).

1. Menerapkan pengelompokan dan pengelolaan sampah

Produksi sampah rumah tangga memang sulit untuk dibendung. Akan tetapi, dengan cara mengelompokkan dan mengelola antara sampah organik dan anorganik dapat menciptakan kondisi yang ramah lingkungan.

Cara yang paling sederhana yang dapat dilakukan, yaitu memilah-milah sampah berdasarkan sifatnya, yaitu sampah yang dapat diuraikan atau tidak dapat diuraikan.

Sampah dedaunan hingga sampah bekas makanan bisa dimasukkan ke dalam tempat pembuangan organik. Sementara itu, sampah plastik seperti botol, sedotan, dan pembungkus makanan yang sulit diuraikan bisa digolongkan ke dalam sampah anorganik untuk dapat dilakukan daur ulang.

2. Memperluas lahan hijau

Penanaman pohon maupun tanaman jenis tertentu bisa dilakukan di setiap rumah, sehingga setiap rumah memiliki tumbuhan hijau yang terpelihara dan tertata rapi. Selain itu, tumbuhan hijau juga mampu menciptakan kualitas udara yang bersih sehingga meminimalisasi terjadinya polusi udara.

3. Pengelolaan limbah yang baik

Sikap ramah lingkungan berikutnya dapat dilakukan melalui pengelolaan limbah yang baik di setiap rumah. Setiap rumah akan menghasilkan limbah domestik atau limbah rumah tangga yang terkadang dapat mencemari lingkungan.

Oleh sebab itu, diperlukan saluran limbah dan pengelolaan limbah yang baik agar lingkungan yang masih menjadi habitat hewan dan tumbuhan tertentu tidak ikut tercemar.

Penggunaan pupuk alamiah merupakan contoh sikap ramah terhadap lingkungan. Foto: Pixabay

4. Pemakaian pupuk alamiah

Setelah berhasil memperluas lahan hijau dengan melakukan penanaman, ada baiknya juga perlu memerhatikan perawatan tanaman yang tetap harus mempertimbangkan kondisi ramah lingkungan.

Merangkum buku Pupuk Organik dan Pestisida Nabati karangan Tosin Glio (2015: 77), penggunaan pupuk pestisida atau non alamiah yang berlebihan dan tidak membuang sisa pemakaian pada tempat yang tepat juga akan mengganggu ekosistem makhluk hidup lainnya.

Selain itu, penggunaan pupuk pestisida dengan takaran yang berlebihan akan merusak kualitas air di sekitar lahan. Sebab, saat turunnya hujan sisa pupuk tidak terserap akar tanaman dan akan terbawa aliran air hujan langsung menuju sungai atau danau terdekat.

Kandungan dalam pupuk dimanfaatkan oleh tanaman air untuk tumbuh. Jika tanaman air tumbuh hingga menutupi permukaan sungai, hal ini akan mengurangi kandungan oksigen di area permukaan tersebut.

Ilustrasi menggunakan bahan bakar ramah lingkungan untuk mencegah polusi udara. Foto: Pixabay

5. Pemakaian Bahan Bakar Rumah Lingkungan

Penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan selalu menjadi salah satu penyebab utama terjadinya polusi udara. Kualitas udara yang buruk, sudah pasti akan mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya.

Kebijakan pemerintah yang terus digalakkan adalah ajakan penggunaan bahan bakar Pertamax untuk kendaraan bahan bakar bensin non subsidi. Dibandingkan dengan bahan bakar minyak jenis lainnya, Pertamax diklaim menjadi paling ramah terhadap lingkungan.

Selain itu, beberapa bahan bakar ramah lingkungan yang dapat menjadi alternatif lain di antaranya meliputi hydrogen, syntetic gasoline, CNG (Compressed Natural Gas), Ethanol, dan biomass methane.

(VIO)