Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Daerah Penyebaran Hutan Pegunungan Tinggi di Indonesia
20 Januari 2022 21:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di mana saja daerah penyebaran hutan pegunungan tinggi di Indonesia? Secara umum, hutan merupakan habitat alami yang dihuni oleh berbagai macam tumbuhan yang lebat, seperti semak, rumput, jamur, paku-pakuan, serta tumbuhannya lainnya di suatu wilayah yang sangat luas.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Geografi Membuka Cakrawala Dunia tulisan Bambang Utoyo (2013: 10), berdasarkan letak ketinggiannya dari permukaan laut, hutan dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain hutan pantai, hutan dataran rendah, dan hutan pegunungan yang akan dibahas dalam artikel ini.
Hutan pegunungan atau hutan montana adalah salah satu formasi hutan hujan tropis yang terbentuk di wilayah pegunungan atau dataran tinggi. Hutan ini kerap diselimuti kabut atau awan pada bagian kanopinya.
Batang pohon yang tumbuh di hutan daerah pegunungan umumnya tertutup oleh lumut yang tumbuh secara tebal. Oleh sebab itu, hutan yang berada di daerah dataran tinggi ini terkadang dinamakan sebagai hutan lumut, hutan kabut, atau hutan awan.
Simak jenis-jenis hutan pegunungan yang ada di Indonesia berikut ini, dikutip berdasarkan buku Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta karangan hartono (2015: 17).
Jenis-Jenis Hutan Pegunungan di Indonesia
Hutan pegunungan merupakan hutan yang tumbuh dan berkembang di daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1.200 mdpl. Menurut Van Steenis (1950), jenis hutan pegunungan di Indonesia menjadi tiga, yaitu:
ADVERTISEMENT
Macam-Macam Vegetasi Hutan Pegunungan di Indonesia
Bioma hutan pegunungan asli dicirikan dengan spesies tumbuhannya yang beragam, sekaligus bagian atasnya sangat tinggi, dan tertutup rapat. Bagian ini lazim disebut lapisan pertama, dengan ketinggian mencapai 30-40 m.
ADVERTISEMENT
Di atas lapisan tersebut ditemukan beberapa spesies pohon dengan tajuk yang menonjol, seperti Rasamala (Altingia excelsa), Jamuju (Podocarpus imbricatus), Kiputri (Podocarpus neriidolius), Sarangan (Castanopsis argantea), hingga Puspa (Schima wallichii).
Selanjutnya, tepat di bawah kanopi tersebut terbentuklah lapisan kedua. Di bagian ini ditemukan berbagai macam pohon dengan ketinggian yang lebih rendah, yaitu mencapai 15-20 m.
Pohon yang ditemukan antara lain Kina (Chinchona succirubra), Kemadoh (Dendrocnide stimulan), Lutungan (Macaranga spp.), Klawer (Engelhardia spicata) dan masih banyak lagi.
Di bawah lapisan ini terdapat lapisan ketiga yang terdiri atas Perdu dan Terna dengan tinggi antara 5-10 m. Di antara lapisan ini, terdapat pula Liana (tumbuhan memanjat), seperti:
ADVERTISEMENT
Di lantai hutan terdapat lapisan dasar yang paling utama, yang tersusun atas tumbuhan herbal, antara lain akar wangi (Polygala paniculata), rumput jago (Oplismenus burmanii), dan masih banyak lagi.
(VIO)