Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Habitat Sugar Glider dan Wilayah Persebarannya
23 Juli 2023 16:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sugar glider (Petaurus breviceps) adalah jenis hewan marsupialia yang berukuran kecil. Hewan ini memiliki kantong di perut sebagai tempat untuk menyimpan anaknya ketika masih kecil.
ADVERTISEMENT
Ciri khas hewan ini yaitu dapat melayang atau terbang dari satu pohon ke pohon lainnya Dinamakan sugar glider karena hewan ini menyukai makanan manis seperti gula (sugar) dan lainnya.
Mengutip buku , sugar glider adalah hewan nokturnal yang hanya aktif di malam hari. Hewan kecil ini tidur di sarangnya pada siang hari dan berburu makanan pada malam hari.
Sugar glider banyak dijumpai di beberapa wilayah Indonesia dan Australia. Di mana habitat sugar glider yang sebenarnya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Habitat Sugar Glider
Para ahli menyebutkan bahwa habitat sugar glider terdapat di seluruh bagian utara dan timur daratan Australia. Hewan kecil ini juga banyak ditemui di Tasmania, Papua dan Papua New Guinea, Kepulauan Bismarck, Louisiade Archipelago, Kepulauan Halmahera dan Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Umumnya, sugar glider dapat ditemukan di ketinggian 3.000 mdpl. Koloni hewan ini biasa membangun sarang di cabang pohon eucalyptus sebagai tempat tinggal. Namun terkadang, sugar glider juga ditemui di pepohonan kelapa.
Dijelaskan dalam jurnal Manajemen Pemberian Pakan, Reproduksi dan Bonding pada Oposum Layang (Petaurus breviceps) di Penangkaran karya Wartika Rosa Farida, dkk., sugar glider hidup berkelompok dengan anggota mencapai 6-15 ekor. Biasanya jumlah betinanya jauh lebih banyak dibandingkan jantan.
Di alam, hewan ini memakan berbagai getah pohon yang kaya karbohidrat, nektar, polen, berbagai macam serangga dan arahnida. Sementara di penangkaran, sugar glider atau oposum layang banyak mengkonsumsi jagung manis, ketimun, biji bunga matahari, kacang tanah, roti tawar, telur puyuh rebus, yoghurt, dan jangkrik.
ADVERTISEMENT
Aktivitas makan tertinggi sugar glider di penangkaran biasanya terjadi pada pukul 18.00 – 19.00 WIB, sesuai dengan sifat nokturnalnya. Di habitatnya, hewan ini cenderung eksklusif dan senang menandai daerah teritorinya dengan urinnya
Ciri Fisik Sugar Glider
Di antara kelompok hewan marsupialia lainnya, sugar glider termasuk yang paling kecil. Ukuran tubuhnya dari kepala hingga kaki hanya berkisar antara 160-210 mm. Sedangkan panjang ekornya 165-210 mm dan berat tubuhnya mencapai 95-160 gram.
Pada bagian tengah kepala sugar glider terdapat garis hitam yang memanjang dari bagian hidung bagian hingga bagian tengah punggungnya. Berikut ciri fisiknya yang bisa Anda perhatikan:
1. Mata
Matanya berbentuk bulat dan sangat besar karena hewan ini memliki penglihatan yang superior pada malam hari. Mata tersebut bisa digunakan untuk memburu mangsa dan melindungi diri dari predator ketika mencari makanan di malam hari.
ADVERTISEMENT
2. Patagium
Patagium merupakan membran atau lapisan kulit tipis yang dipenuhi oleh bulu. Lapisan ini terbentang dari pergelangan tangan hingga pergelangan kakinya.
3. Kaki depan
Sugar glider memiliki 5 jari di setiap kaki depannya. Setiap jarinya memiliki cakar tajam yang digunakan untuk mencengkram dahan pohon, khususnya ketika mendarat sehabis melayang.
4. Gigi
Jumlah gigi sugar glider mencapai 40 buah ketika sudah dewasa. Gigi yang terlihat paling jelas adalah gigi bagian bawah yang menyerupai taring. Fungsinya untuk mengoyak dahan pohon untuk mengambil sarinya atau mengambil serangga di baliknya.
(MSD)