Mengenal Herpes Simplex, Virus Penyebab Penyakit Menular pada Manusia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2021 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyakit herpes simplex akibat virus herpes simplex yang ditularkan secara seksual. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit herpes simplex akibat virus herpes simplex yang ditularkan secara seksual. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Virus yang menjangkit manusia dapat menyebabkan suatu penyakit. Salah satu jenis virus yang menyebabkan penyakit adalah virus herpes simplex. Virus ini dapat menular, sehingga kehadirannya sangat merugikan manusia.
ADVERTISEMENT
Banyak orang mengira bahwa herpes simplex merupakan bakteri penyebab penyakit menular pada manusia. Namun, mikroorganisme itu adalah golongan virus, bukan bakteri.
Mengutip dalam buku Papa Mama Siap Hamil karya dr. Ivander Utama, Sp.OG (2019: 118), herpes simplex merupakan virus penyebab penyakit herpes simplex.
Penyakit herpes simplex berbeda dengan penyakit herpes zoster, yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hari (kerap disebut cacar air). Penyakit herpes simplex merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex yang ditularkan secara seksual.
Lantas, bagaimana ciri-ciri seseorang mengidap penyakit herpes simplex? Bagaimana cara penyembuhannya? Agar lebih memahaminya, simak uraian lengkapnya berikut ini.
Penampakan bintil seperti luka melepuh adanya ciri khas penderita penyakit herpes simplex. Foto: Pixabay

Penyakit Herpes Simplex

Penyakit herpes simplex ditularkan secara seksual dan dapat menimbulkan ciri-ciri khas di bagian yang tertular, yaitu muncul bintil seperti luka melepuh di sekitar mulut, mata, anus, dan alat kelamin.
ADVERTISEMENT
Sekitar 80% penyakit herpes simplex tidak bergejala, tetapi bisa menimbulkan keluhan, seperti rasa terbakar dan perih pada bagian yang terkena virus herpes simplex ini.
Pada wanita hamil, virus herpes simplex yang menginfeksi daerah sekitar kemaluan, dapat menularkan infeksi pada bayi yang dilahirkan dan dapat berakibat fatal.
Namun, jika calon ibu sudah pernah terinfeksi sebelumnya dan memiliki antibodi terhadap virus herpes simplex, kekebalan tersebut dapat diteruskan ke bayinya melalui plasenta dan akan memberikan kekebalan pada bayinya.
Pengobatan penyakit herpes simplex dapat dilakukan dengan mengonsusmi paracetamol dan ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri. Foto: Pixabay

Pengobatan dan Pencegahan Herpes Simplex

Pada umumnya, lepuhan luka akibat penyakit herpes simplex dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-4 minggu, Hanya saja, masih memungkinkan tetap ada virus di dalam tubuh penderita, tanpa menimbulkan gejala.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, belum ada obat-obatan khusus yang dapat menghilangkan virus herpes simplex. Fokus pengobatan herpes simplex adalah membantu meredakan keluhan, mencegah penyebaran herpes, serta menurunkan risiko terjadinya komplikasi.
Dikutip melalui buku Selamat Datang Masa Remaja oleh Sri Bulan Musmiah dkk (2019: 52), berikut beberapa obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat terjangkit oleh virus herpes simplex, yaitu:
Selain obat-obatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan keluhan dan mempercepat pemulihan akibat infeksi virus herpes simplex ini, di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah penyebaran penyakit herpes simplex, lakukan langkah-langkah berikut ini:
(VIO)