Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Ikatan Tiga Elektron dan Satu Elektron dalam Ikatan Kovalen
3 Februari 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Ikatan Tiga Elektron dan Satu Elektron. Foto Unsplash/Terry Vlisidis](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hnpffqzbtfcknehq63zrpqe1.jpg)
ADVERTISEMENT
Terdapat macam-macam ikatan kimia yang perlu dipelajari siswa, salah satunya adalah ikatan kovalen. Dalam ikatan kovalen, terdapat ikatan tiga elektron dan satu elektron yang mempunyai sifat berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku yang berjudul Kimia Teknik untuk Teknisi Pesawat Udara, Haris Puspito, dkk., (2020:38), ikatan kimia merupakan interaksi antar elektron yang terdapat pada orbit luar atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom.
Ikatan ini bertanggung jawab terhadap interaksi yang berupa gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik stabil. Cara terjadinya ikatan kimia adalah dengan serah terima elektron atau penggunaan elektron bersama-sama.
Pengertian Elektron
Sebelum memahami ikatan tiga elektron dan satu elektron, alangkah baiknya jika siswa memahami terlebih dahulu apa itu elektron.
Berdasarkan buku yang berjudul Teori Umum Teknik Elektronika, Daryanto, (2023:3), elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis dengan simbol e.
ADVERTISEMENT
Elektron tidak memiliki komponen dasar atau substruktur apapun sehingga disebut sebagai partikel elementer. Elektron memiliki massa sekitar 1/1836 dari massa proton.
Momentum sudut intrinsik elektron adalah setengah nilai integer dalam satuan yang berarti elektron termasuk fermion. Antipartikel elektron disebut sebagai positron yang identik dengan elektron, tetapi bermuatan positif.
Ketika sebuah elektron bertumbukan dengan positron, keduanya dapat saling berhamburan atau musnah total kemudian menghasilkan sepasang atau lebih foton sinar gama.
Elektron merupakan bagian dari partikel lepton pertama yang berpartisipasi dalam interaksi gravitasi, interaksi elektromagnetik, dan interaksi lemah.
Sama seperti semua materi, elektron memiliki sifat seperti partikel maupun gelombang sehingga ia dapat bertumbukan dengan partikel lain dan berdifraksi seperti cahaya.
ADVERTISEMENT
Elektron termasuk fermion, sehingga dua elektron berbeda tidak dapat menduduki keadaan kuantum yang sama sesuai dengan asas pengecualian Pauli.
Konsep muatan listrik yang tidak dapat dibagi-bagi, diteorikan untuk menjelaskan sifat-sifat kimiawi atom oleh filsuf alam Richard Laming pada awal tahun 1838.
Nama elektron diperkenalkan untuk menamakan muatan ini pada tahun 1894 oleh fisikawan Irlandia, George Johnstone Stoney.
Elektron berhasil diidentifikasikan sebagai partikel pada tahun 1897 oleh J.J. Thomson. Elektron memainkan peran yang sangat penting dalam banyak fenomena fisika, seperti listrik, magnetisme, dan konduktivitas termal.
Suatu elektron yang bergerak relatif terhadap pengamat akan menghasilkan medan magnetik. Lintasan elektron tersebut akan dilengkungkan oleh medan magnetik eksternal.
Ketika sebuah elektron dipercepat, maka dapat menyerap atau memancarkan energi dalam bentuk foton. Elektron bersatu dengan inti atom yang terdiri dari proton dan neutron membentuk atom. Namun, elektron hanya mengambil 0,06% massa total atom.
ADVERTISEMENT
Gaya tarik Coulomb antara elektron dan proton menyebabkan elektron terikat dalam atom. Pertukaran ataupun perkongsian elektron antara dua atau lebih atom merupakan sebab utama terjadinya ikatan kimia.
Mayoritas elektron dalam alam semesta tercipta saat peristiwa Big Bang (ledakan besar), tetapi ada juga tercipta melalui peluruhan beta isotop radioaktif maupun dalam tumbukan berenergi tinggi, seperti saat sinar kosmis memasuki atmosfer.
Elektron dapat dihancurkan melalui pemusnahan dengan positron atau dapat diserap ketika nukleosintesis bintang. Peralatan-peralatan laboratorium modern dapat digunakan untuk memuat dan memantau elektron individual.
Elektron memiliki banyak kegunaan dalam teknologi modern, seperti kegunaannya dalam mikroskop elektron, terapi radiasi, dan pemercepat partikel.
Pengertian Ikatan Kovalen
Perlu diketahui, ikatan tiga elektron dan satu elektron merupakan contoh dari ikatan kovalen. Sebelum membahas tentang materi tersebut, alangkah baiknya jika memahami pengertian ikatan kovalen terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku yang berjudul Kimia Dasar 1, Abdul Rasid Sahara, dkk., (2017:54), ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen terbentuk dari unsur nonlogam dengan nonlogam.
Ikatan kovalen terjadi saat perbedaan elektronegativitas (ΔΕΝ) antara unsur adalah nol atau lebih kecil. Pada umumnya ikatan kovalen terjadi antara atom-atom non logam.
Contoh ikatan kovalen adalah reaksi antara dua atom hidrogen membentuk molekul diatomik H₂. Atom hidrogen memiliki konfigurasi elektron 1s¹. Elektron dari setiap atom hidrogen tarik menarik dengan inti atom (nukleus) dari atom hidrogen lain.
Apabila kedua elektron ini memiliki arah putaran yang berlawanan yang menyebabkan elektron-elektron tersebut menempati orbital yang sama, sehingga elektron-elektron tersebut tertarik kuat oleh inti kedua atom hidrogen.
ADVERTISEMENT
Pasangan elektron dipakai bersama (shared) antara dua atom hidrogen dan membentuk ikatan kovalen tunggal.
Sifat-sifat Senyawa Kovalen
Adapun beberapa sifat dari senyawa kovalen berdasarkan buku yang berjudul CMS Cara Menguasai Soal Kimia SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan Plus HOTS, Enik Suyahni, halaman 36 adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Ikatan Tiga Elektron dan Satu Elektron
Setelah memahami pengertian dari elektron. Berikut adalah ulasan lengkap tentang ikatan tiga elektron dan satu elektron.
Berdasarkan buku yang berjudul Kimia Dasar 1, Abdul Rasid Sahara, dkk., (2017:54), ikatan satu elektron atau ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan yang terjadi apabila dua atom yang berikatan memaku sepasang elektron bersama.
Dua elektron pada molekul H₂ sama dengan jumlah elektron pada atom He (gas mulia), sehingga molekul H₂ memenuhi aturan duplet. Apabila dua atom menggunakan dua pasangan elektron bersama, maka jenis ikatannya adalah ikatan rangkap dua.
Misalnya reaksi antara dua oksigen membentuk molekul O2. Oksigen memiliki nomor atom 8 (O). Oksigen memiliki 8 elektron, untuk mencapai kestabilan seperti atom Ne (gas mulia) dengan 10 elektron, maka oksigen memerlukan dua elektron tambahan.
ADVERTISEMENT
Reaksi antara dua atom oksigen menyebabkan oksigen memiliki 10 elektron yang sama dengan atom Ne.
Apabila tiga pasangan elektron dipakai bersama oleh duat atom, maka jenis ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen rangkap tiga. Misalnya ikatan yang terjadi pada molekul N₂. Atom N memiliki nomor atom 7, sehingga memiliki 7 elektron.
Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia yaitu atom Ne yang memiliki 10 elektron, maka atom nitrogen memerlukan tambahan tiga elektron.
Kedua atom N akan berikatan untuk mencapai kestabilan, sehingga diperlukan tiga elektron dan digunakan secara bersama-sama.
Contoh Ikatan Satu Elektron
ADVERTISEMENT
Contoh Ikatan Tiga Elektron
Demikian penjelasan dari ikatan tiga elektron dan satu elektron dalam ikatan kovalen. Dengan membaca ulasan di atas, maka siswa akan lebih mudah dalam memahami materi tersebut. (Eln)
ADVERTISEMENT