Konten dari Pengguna

Mengenal Istilah Go Public dalam Dunia Investasi yang Menguntungkan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 November 2021 8:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perusahaan go public yang mendapatkan kucuran dana tak terbatas dari berbagai pihak. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perusahaan go public yang mendapatkan kucuran dana tak terbatas dari berbagai pihak. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Go public adalah salah satu istilah dalam dunia investasi. Istilah ini digunakan untuk menyebut aktivitas menawarkan kepemilikan bisnis ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, perusahaan go public adalah perusahaan yang berhasil melakukan penawaran saham ke masyarakat melalui persetujuan Bursa Efek Indonesia.
Sebagian besar perusahaan go public di Indonesia berasal dari industri perbankan, pertambangan, dan kebutuhan sehari-hari. Namun, di awal tahun 2020 hingga saat ini, perusahaan sektor teknologi perlahan mulai menjadi perusahaan go public di Indonesia.
Apa saja syarat menjadi perusahaan go public menurut BEI? Keuntungan apa saja yang diperoleh jika sebuah perusahaan menjadi go public? Agar lebih memahami konsep go public dalam dunia investasi, simak pembahasannya berikut ini.
Ilustrasi perusahaan go public yang tercatat di BEI menjual atau menawarkan saham ke masyarakat. Foto: Pixabay

Syarat Perusahaan Go Public

Menjadi perusahaan go public adalah sebuah keistimewaan yang tidak bisa didapatkan oleh banyak perusahaan lain. Begitu mendapatkan persetujuan untuk go public, bisnis perusahaan tersebut secara otomatis akan mendapatkan kucuran dana tak terbatas.
ADVERTISEMENT
Mengapa perusahaan tersebut mendapatkan kucuran dana tak terbatas? Sebab, harga saham di bursa ditentukan oleh kekuatan demand dan supply investor.
Menurut situs www.idx.co.id milik PT. Bursa Efek Indonesia, syarat menjadi perusahaan go public yang wajib dipenuhi, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Dari Segi Operasional Perusahaan
Syarat menjadi perusahaan go public dari segi operasional yang pertama adalah perusahaan harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
Selain itu, perusahaan juga wajib memiliki komisaris independen, direktur, komite audit, unit audit internal, dan sekretaris perusahaan. Berdasarkan lama operasionalnya pun, perusahaan go public berusia minimal 3 tahun dengan core business yang sama.
2. Dari Segi Persentase Saham
Syarat menjadi perusahaan go public dari segi saham yaitu bisnis harus memiliki saham free (belum dimiliki pemegang lainnya) sebesar minimal Rp300 juta.
ADVERTISEMENT
Nominal tersebut merupakan 10% - 20% dari akumulasi saham dengan pemegang dan saham free. Selain itu, perusahaan juga harus bersedia menjual saham ke 1000 orang atau lebih, tanpa memilih siapa pemegang sahamnya.
Persyaratan go public sebuah perusahaan di Indonesia ditentukan oleh BEI. Foto: Dok.Kumparan

Keuntungan Go Public bagi Perusahaan

Setelah mengetahui persyaratan perusahaan go public, simak berikut ini beberapa keuntungan perusahaan go public. Dikutip melalui buku Go Public Strategi Pendanaan karya Hendy M. Fakhruddin (2013: 212), keuntungannya adalah sebagai berikut.
1. Mendapat Pendanaan Tambahan
Poin pertama keuntungan go public adalah perusahaan dapat memperoleh tambahan pendanaan demi mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.
Apalagi jika perusahaan tersebut bisa menjaga performa dan reputasi baiknya di mata masyarakat. Harga sahamnya pun akan akan meningkat karena banyaknya demand yang terjadi.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan Valuasi Aset Perusahaan
Aset perusahaan dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu aset tetap dan aset lancar. Semakin besar valuasi dari dua jenis aset tersebut, maka produktivitas dan nilai profitabilitas perusahaan berpotensi semakin meningkat pula.
Menjadi perusahaan go public adalah salah satu solusi, agar valuasi dari dua jenis aset tersebut dapat meningkat, terutama aset lancar.
Keuntungan perusahaan go public salah satunya mendapatkan penanaman modal asing (PMA). Foto: Pixabay
3. Terbukanya Kesempatan Memperoleh Penanaman Modal Asing (PMA)
Keuntungan go public berikutnya adalah membuka kesempatan bisnis untuk menerima Penanaman Modal Asing (PMA). Faktanya, dana investasi dari PMA berpotensi lebih tinggi daripada investasi yang berasal dari domestik.
Dengan demikian, perusahaan penerima PMA pun bisa melakukan ekspansi pasar lebih luas. Secara tidak langsung, cadangan pendanaannya juga lebih besar.
ADVERTISEMENT
4. Menghindarkan Perusahaan dari Pailit
Keuntungan go public yang terakhir adalah menghindarkan perusahaan dari pailit, karena struktur modalnya yang kurang sehat. Dengan melakukan penawaran saham, perusahaan bisa memperoleh dana cadangan tambahan.
Dana cadangan ini berguna untuk mencegah terjadinya masalah-masalah keuangan, seperti piutang tak tertagih, kebangkrutan, dan lain sebagainya.
(VIO)