Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Jenis-jenis Obat yang Berbahaya bagi Kesehatan Tubuh
25 November 2021 15:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, penggunaan psikotropika juga bisa menurunkan fungsi otak dan merangsang susunan saraf pusat. Akibatnya, timbul reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan secara tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya.
Golongan Psikotropika
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), golongan psikotropika berdasarkan risiko kecanduan yang dihasilkan terdiri dari empat, yaitu:
1. Psikotropika golongan 1
Contoh psikotropika golongan 1 antara lain LSD, DOM, Ekstasi, dan sejenisnya. Penggunaan zat tersebut memberikan dampak halusinasi bagi pemakainya dan bisa mengubah perasaan secara drastis. Efek terburuk dari penyalahgunaan zat ini dapat menimbulkan kecanduan hingga mengarah pada kematian bila sudah mencapai level parah.
ADVERTISEMENT
2. Psikotropika golongan 2
Psikotropika golongan 2 juga mempunyai risiko ketergantungan yang tinggi, tetapi tidak separah golongan pertama. Obat-obatan di kelompok ini kerap digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Penggunaannya juga wajib mengikuti resep dokter agar tidak menimbulkan efek kecanduan. Contoh psikotropika golongan 2 antara lain Sabu atau Metamfetamin, Amfetamin, Fenetilin, dan lainnya.
3. Psikotropika golongan 3
Psikotropika golongan 3 menimbulkan efek kecanduan tingkat sedang. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan resep dokter. Bila dipakai dengan dosis berlebih, kerja sistem juga akan menurun secara drastis.
Penyalahgunaan obat-obatan psikotropika golongan ini bisa menyebabkan kematian. Contoh psikotropika golongan 3 adalah Mogadon, Brupronorfina, Amobarbital, dan lainnya.
4. Psikotropika Golongan 4
Golongan ini mempunyai risiko kecanduan paling kecil dibandingkan golongan lainnya. Namun tetap saja bila pemakaiannya tidak diawasi oleh dokter, bisa menimbulkan efek samping berbahaya hingga kematian.
ADVERTISEMENT
Golongan ini bahkan bisa dengan mudah ditemukan dan sering dikonsumsi sembarangan. Contoh psikotropika golongan 4 di antaranya Lexotan, Pil Koplo, Sedativa atau obat penenang, Hipnotika atau obat tidur, Diazepam, Nitrazepam, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis Psikotropika
Berikut adalah jenis-jenis psikotropika yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, disadur dari buku Mengenal Napza dan Bahayanya karya Sofiyah.
1. Sabu-sabu
Sabu-sabu merupakan salah satu jenis psikotropika golongan dua. Dalam dunia medis, obat ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit yang sudah akut. Contohnya narkolepsi atau gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian.
2. LSD (Lysergic Acid)
LSD adalah jenis psikotropika golongan pertama. Bahan kimia ini biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Dampak penggunaan LSD antara lain sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu.
ADVERTISEMENT
3. Ekstasi
Methylenedioxymethamphetamine (MDMA) atau ekstasi adalah senyawa kimia yang memiliki pengaruh seperti amfetamin dan halusinogen. Ekstasi biasanya berbentuk tablet atau kapsul dengan warna dan desain yang berbeda-beda. Nama lain dari ekstasi antara lain Dolphin, Black Heart, Gober, atau Circle K.
4. Nipam
Nipam merupakan salah satu jenis psikotropika yang dikonsumsi untuk mengurangi ansietas atau kondisi emosional yang tidak menyenangkan. Nipam kerap digunakan secara bersamaan dengan minuman beralkohol.
Obat tersebut sangat berbahaya bagi penggunanya. Beberapa dampak dari penggunaan nipam yaitu mengalami cadel ketika berbicara dan menurunnya tingkat kesadaran.
(ZHR)
Live Update