Mengenal Jenis Lapisan Pembawa Air dan Batuan di Dalam Tanah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
14 Desember 2021 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lapisan pembawa air tanah. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lapisan pembawa air tanah. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Air tanah merupakan air yang bergerak di dalam tanah mengisi ruang-ruang antar-butir tanah atau dalam retakan-retakan batuan. Adapun lapisan batuan yang memengaruhi besar kecilnya volume air tanah yakni batuan sedimen.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Air Tanah oleh M. Bisri, air tanah dapat bergerak secara lateral maupun vertikal yang dipengaruhi oleh kondisi morfologi, hidrologi, dan kondisi geologi setempat.
Adapun faktor geologi mencakup bentuk dan penyebaran besar butir, perbedaan dan penyebaran lapisan batuan, serta struktur geologi.
Ilustrasi lapisan akuifer. Sumber: bpsdm.pu.go.id

Lapisan Pembawa Air Tanah

Lapisan pembawa air tanah disebut dengan akuifer. Menurut buku Geografi SMA/MA Kls X (Diknas) yang disusun oleh Amir Khosim dan Kun Marlina Lubis, akuifer merupakan lapisan tanah lolos air yang menyimpan sekaligus mengalirkan air tanah dalam jumlah cukup.
Adapun lapisan akuifer dapat dibedakan menjadi empat jenis, antara lain:
ADVERTISEMENT

Jenis Batuan Pembawa Air

Menurut Bisri dalam buku Air Tanah, jenis batuan pada lapisan tanah yang dapat berfungsi sebagai lapisan pembawa air antara lain:
Batuan sedimen
Batuan sedimen merupakan lapisan pembawa air yang terbaik karena memiliki banyak pori ruang antar-butir, retakan atau rongga batuan seperti endapan vulkanik klasik, endapan butiran lepas (pasir, kerikil, dan kerakal), serta batu gamping berongga.
Tingkat porositas batuan memengaruhi banyak atau tidaknya penyerapan air hujan. Hal ini berkaitan dengan jumlah pori-pori pada butiran tanah atau batuan.
Menurut Robert J. Kodoatie dalam buku Tata Ruang Air Tanah, batuan sedimen yang memiliki permeabilitas dapat bertindak sebagai akuifer yang baik. Sebaliknya, apabila batuan sedimen memiliki ukuran butir halus, itu dapat berfungsi sebagai lapisan akuiklud (lapisan yang tidak dapat dilalui air dalam jumlah yang berarti).
ADVERTISEMENT
Di antara akuifer dan akuiklud, akuitar merupakan lapisan yang dapat menyimpan air. Namun, hanya dapat meloloskan air dalam jumlah yang terbatas.
Batuan beku
Jenis batuan ini bukanlah lapisan pembawa air yang baik. Namun, pada lapisan batuan ini terdapat retakan yang menyebabkan adanya akumulasi pada air tanah. Misalnya, pada endapan basalt dan andesit. Bila keduanya terdapat retakan, itu dapat menyimpan air tanah yang cukup besar.
Batuan metamorf
Sama halnya dengan batuan beku, batuan metamorf bukanlah lapisan pembawa air yang baik. Kandungan air akan terdapat pada ruang antara retakan batuan pada zona pelapukan batuan itu sendiri.
Itulah uraian mengenai lapisan pembawa air dan jenis batuan pembawa air dalam kajian air tanah. Semoga bermanfaat!
ADVERTISEMENT
(ANM)