Mengenal Kebijakan Moneter Kuantitatif dan Kualitatif

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
6 Januari 2022 18:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian kebijakan moneter kuantitatis dan kualitatif. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian kebijakan moneter kuantitatis dan kualitatif. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebijakan moneter kuantitatif adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk memengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Sumber Belajar: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditulis oleh Rusdi Rustandi, kebijakan moneter umumnya dibedakan menjadi dua sifat, yakni kuantitatif dan kualitatif.
Biasanya, pertambahan penawaran uang dan penurunan suku bunga dapat meningkatkan kegiatan ekonomi. Akibatnya, kesempatan kerja menjadi lebih tinggi dan tingkat pengangguran akan berkurang.
Selain peningkatan penawaran uang, pengeluaran agregat perlu dikurangi supaya pengeluaran dalam ekonomi dengan penawaran barang-barang dapat berlangsung seimbang.

Mengenal Kebijakan Moneter Kuantitatif

Instrumen dalam kebijakan moneter kuantitatif. Foto: iStock
Mengutip buku Ekonomi 1: SMA Kelas X yang disusun oleh Dra. Hj. Sukwaiaty, dkk, berikut adalah tiga instrumen penting dalam kebijakan moneter kuantitatif.
1. Operasi pasar terbuka
Mengutip laman resmi Bank Indonesia, operasi pasar terbuka (OPT) adalah kegiatan transaksi di pasar uang atau pasar valuta asing yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan bank dan pihak lain untuk OM secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan OPT rupiah dibagi menjadi dua, yakni OPT absorbsi dan OPT injeksi dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas di sistem perbankan baik konvensional maupun syariah.
2. Politik diskonto
Politik diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami masalah likuiditas, sehingga harus meminjam ke bank sentral.
Untuk meningkatkan jumlah uang, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral. Pemerintah juga akan menambah tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Giro wajib minimum (reserve requirement ratio)
Giro wajib minimum mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada bank sentral.
Artinya, apabila terjadi kenaikan tingkat inflasi, bank sentral akan menaikkan ketentuan cadangan wajib minimum. Akibatnya, dana yang akan disalurkan oleh bank umum kepada masyarakat berkurang dan tingkat inflasi turun.
ADVERTISEMENT

Mengenal Kebijakan Moneter Kualitatif

Jenis kebijakan moneter kualitatif. Foto: Unsplash
Kebijakan moneter kualitatif adalah kebijakan bank sentral yang bertujuan mengawasi bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan.
Tujuan utama dari kebijakan kualitatif adalah mengawasi perkembangan penawaran uang, tetapi untuk memengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan oleh institusi keuangan.
Kebijakan moneter kualitatif bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni:
1. Pengawasan pinjaman secara terpilih
Bank sentral melakukan pengawasan agar pinjaman dan investasi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan keinginan pemerintah.
Hal ini dilakukan terutama untuk mengendalikan dan mengawasi corak pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank.
2. Imbauan moral
Imbauan moral yang dilakukan oleh bank sentral adalah dengan menganjurkan bank-bank untuk melakukan penyesuaian dalam mengalokasikan dananya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, keadaan yang diharapkan pemerintah dapat tercapai.
(JA)