Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Klorinisasi, Pengendalian Bakteri Penyebab Penyakit di Kolam Renang
14 Oktober 2021 13:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikatakan menguntungkan sebab bakteri dapat dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-harinya, seperti mengolah makanan, dan sebagainya, sedangkan disebut merugikan ketika bakteri menjadi benih-benih penyakit .
Bakteri terdapat di mana saja, salah satunya seperti kolam renang . Di dalam kolam renang, terdapat banyak bakteri yang merugikan.
Oleh karena itu, manusia menggunakan bahan-bahan tertentu untuk mengendalikan penyebaran bakteri di dalam kolam renang. Berikut penjelasan mengenai bahan yang dapat mengendalikan bakteri di dalam kolam renang.
Bakteri Penyebab Penyakit yang Ada di Kolam Renang Dikendalikan dengan Klorinisasi
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan kesehatan Republik Indonesia Nomor 061/Menkes/Per/1/1991, kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk mandi, berekreasi, berolahraga serta jasa pelayanan lainnya dengan menggunakan air bersih yang telah diolah.
ADVERTISEMENT
Air kolam di kolam renang harus memiliki kualitas yang baik agar dapat digunakan untuk olahraga renang. Air yang memiliki kualitas yang baik harus memenuhi syarat-syarat fisik, kimia, dan bakteri, yakni:
Untuk syarat bakteriologi air kolam yang bersih adalah tidak boleh mengandung jumlah kuman lebih dari 200 per ml dan perkiraan terdekat jumlah kuman golongan Coliform 0,0 per 100 ml air kolam renang
Bakteri MPN Coliform sendiri adalah bakteri-bakteri yang menjadi indikator untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak.
Bakteri-bakteri yang tergolong ke dalam kelompok bakteri MPN Coliform adalah Eschericia coli, Enterobacter aerogenes, Citrobacter fruendii, dan bakteri lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Suparlan dalam buku Pedoman Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum dan Tempat Wisata, berikut beberapa penyakit yang bisa terjadi akibat kualitas air tidak terpenuhi, yakni:
Dikutip dari penelitian Efektifitas Klorinasi dalam Berbagai Sumur Gali yang dilakukan oleh P. Djoni Gerry, bakteri penyebab penyakit yang ada di kolam renang dikendalikan dengan klorinasi.
Klorinasi merupakan salah satu upaya desinfeksi air untuk membunuh bakteri pathogen maupun non pathogen yang terdapat dalam air.
Efektifitas klorinasi dapat diukur dengan ditinjau dari sisa chlor bebas yang terdapat dalam air kolam renang maupun lama pemakaian kaporit sehingga chlor yang dikandungnya habis terpakai dalam mengamankan air dalam pencemaran bakteri.
ADVERTISEMENT
Chlor sendiri merupakan sebuah zat aktif sanitizer atau desinfektan atau pembunuh kuman atau pembasmi alga atau ganggang. Zat chlor biasanya terkandung pada kaporit dan klorin.
(SAI)