Konten dari Pengguna

Mengenal Macam-macam Bentuk Seni Lukis

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 Desember 2021 16:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lukisan. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lukisan. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Seni lukis adalah ekspresi dari pengalaman estetik seseorang yang dituangkan ke dalam bidang dua dimensi. Pada seni lukis, seniman menuangkan idenya ke dalam kanvas yang dilengkapi dengan alat berupa cat air, cat minyak, pensil, spidol, kuas, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut W. Setya R. dalam Aliran Seni Lukis Indonesia, objek yang akan dilukis dapat dibedakan menjadi empat jenis, yakni keindahan alam, manusia, benda, dan abstrak. Dengan pemilihan objek tersebut akan diketahui aliran atau bentuk seni lukis yang dianut.

Bentuk Aliran Seni Lukis

Bentuk seni lukis sangat beragam, dikutip dari Modul Elektronik Seni Budaya Kelas XII Semester 1 oleh Ageng Zactian, S.Pd., berikut bentuk-bentuknya.
1. Realisme
Realisme adalah sebuah karya seni lukis yang apa adanya seperti tampilan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Ciri-ciri dari realisme antara lain melukiskan kehidupan sehari-hari dan lukisan yang dibuat lebih terlihat menyatu dengan objek. Salah satu tokoh yang memopulerkan realisme, yaitu Gastove Cobert.
2. Surealisme
Surealisme adalah lukisan yang sangat erat dengan dunia imajinasi. Bentuk dari surealisme biasanya mempunyai bentuk lukisan yang aneh dan tidak logis. Salah satu tokoh seniman yang memopulerkan surealisme adalah Joan Miro.
ADVERTISEMENT
3. Romantisme
Romantisme adalah lukisan yang berisi nuansa tenang dan keindahan. Aliran ini digunakan dalam membuat lukisan yang bersifat romantis, seperti tragedi atau sejarah. Salah satu tokoh yang memopulerkannya adalah Eugene Delacroix.
Ilustrasi lukisan. Foto: Pexels.com
4. Naturalisme
Lukisan ini menampilkan gambaran objek yang alami. Naturalisme memiliki sebuah sentuhan tambahan agar menjadi lukisan yang lebih indah. Lukisan naturalis biasanya bertemakan alam.
5. Ekspresionisme
Lukisan ini memberikan kebebasan dalam distorsi bentuk dan warna. Aliran lukisan ini membentuk emosi maupun kejadian untuk menampilkan sebuah sensasi dari dalam. Ciri yang menonjol dari lukisan ekspresionisme yakni mengungkapan emosional dari seorang seniman.
6. Abstraksionisme
Ciri seni lukis abstrak memiliki bentuk yang tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada. Tokoh seni lukis abstraksionis antara lain Mark Rothko, Clyfford Still, dan Robert Motherwell.
ADVERTISEMENT
7. Impesionisme
Aliran seni lukis ini menampilkan kesan dan pesan yang ditangkap oleh objek. Selain itu, biasanya memiliki gambar yang sedikit kabur dan kurang mendetail. Salah satu tokoh terkenal yang memopulerkan seni ini adalah Claude Monet.
8. Kubisme
Bentuk seni lukis ini biasanya berupa geometris seperti segitiga, lingkaran, silinder, persegi, dan lain sebagainya. Unsur geometris itu akan membentuk lukisan yang terlihat indah dengan tambahan gradasi warna yang membentuk sebuah pola lukisan menawan.
9. Dadaisme
Dadaisme berupa karya seni artistik yang memiiki ciri bentuk seram, aneh, mengerikan, dan juga kekanak-kanakan. Ciri yang menunjukkan lukisan ini yaitu penggunaan warna yang kontras.
10. Fauvisme
Seni lukis ini memberikan sebuah kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan lukisan aslinya. Salah satu tokoh yang memopulerkan seni lukis fauvisme adalah Andre Derain.
ADVERTISEMENT
11. Klasikisme
Klasikisme berisi gambar atau lukisan yang berpenampilan klasik. Bentuk seni lukis ini juga memiliki sebuah ciri dan karakter tersendiri. Klasikisme biasanya mengacu ke dalam seni lukis Romawi Kuno dan Yunani Kuno.
12. Futurisme
Seni lukis futurisme memakai objek lukisan yang terlihat bergerak sama seperti objek aslinya. Tokoh yang memopulerkan aliran seni lukis ini antara lain Sculptor, Carlo Carra, dan Giacomo Balla.
(ZHR)