Mengenal Macam-macam Majas dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
16 September 2021 14:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi majas bahasa Indonesia. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi majas bahasa Indonesia. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, majas adalah cara menggambarkan sesuatu dengan cara menyamakannya pada sesuatu yang lain. Majas juga bisa disebut dengan kata-kata kiasan. Majas sering digunakan dalam beberapa karya sastra, seperti puisi, cerpen, pantun, dan novel.
ADVERTISEMENT
Umumnya, majas atau gaya bahasa digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan bahasa yang sedemikian rupa dengan maksud mempercantik susunan kalimat sehingga menimbulkan kesan bagi pembaca atau pendengar.
Mengutip buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pembentukan Istilah oleh Tim Redaksi BIP, bagi pengguna bahasa yang juga penikmat karya kebahasaan, majas merupakan hal yang mutlak ada dalam setiap karya.
Misalnya, bagi pecinta sastra, majas adalah faktor utama pendukung agar karya yang dihasilkan memiliki kesan imajinatif bagi pembacanya.
Berdasarkan penggolongannya, macam-macam majas terbagi menjadi empat kategori, yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan. Keempat kategori majas tersebut masih dibagi lagi menjadi beberapa majas. Berikut penjelasannya.

Macam-macam Majas

Ilustrasi majas. Foto: Unsplash
1. Majas Perbandingan
ADVERTISEMENT
a. Asosiasi (perumpamaan)
Diungkapkan dengan maksud membandingkan dua hal yang mutlak berbeda, tapi dianggap sama. Majas asosiasi ditandai dengan kata bagai, baik seperti, seumpama, laksana. Contoh:
b. Metafora
Memberikan ungkapan perbandingan analogis dan ditandai dengan pemakaian kata yang bukan makna sebenarnya. Contoh:
c. Personifikasi
Majas yang memunculkan karakteristik manusia kepada benda mati dengan tujuan membuat benda tersebut seolah-olah hidup. Contoh:
d. Hiperbola
Majas yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih hebat dari pengertiannya. Contoh:
ADVERTISEMENT
e. Litotes
Majas yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang artinya berlawanan dengan kenyataan sebenarnya guna merendahkan diri. Contoh:
f. Metonimia,
Menggunakan merek dagang atau nama barang untuk melukiskan sesuatu. Contoh:
g. Eufemisme
Majas yang melukiskan suatu benda dengan kata-kata yang lebih sopan. Contoh:
h. Sinekdoke
Terbagi atas dua, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Majas Sindiran
Ilustrasi majas dalam novel. Foto: iStock
a. Ironi
Mengutip Ringkasan dan Pembahasan Soal Bahasa Indonesia SMP oleh Rika Lestari, majas ironi adalah majas sindiran yang menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya dengan maksud menyindir seseorang. Contoh:
b. Sinisme
Majas yang menggunakan kata-kata sebaliknya. Contoh:
c. Sarkasme
Majas yang sangat kasar dan menyakitkan. Contoh:
3. Majas Penegasan
a. Pleonasme
Majas yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi. Contoh:
ADVERTISEMENT
b. Repetisi
Majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata. Contoh:
c. Paralelisme
Seperti majas repetisi, tetapi dipakai dalam puisi.
d. Klimaks
Majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut menggunakan urutan kata yang semakin memuncak pengertiannya. Contoh:
e. Anti-klimaks
Majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut menggunakan kata-kata yang semakin melemah pengertiannya. Contoh:
4. Majas Pertentangan
a. Antitesis
Melukiskan sesuatu menggunakan paduan kata yang artinya berlawanan. Contoh:
ADVERTISEMENT
b. Paradoks
Melukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal maksud sesungguhnya tidak. Contoh:
c. Okupasi
Melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan. Contoh:
(ADS)