Konten dari Pengguna

Mengenal Macam-macam Skala yang Ada di Peta

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 Oktober 2023 13:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi macam-macam skala pada peta. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macam-macam skala pada peta. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Macam-macam skala yang ada di peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar yang ukurannya diperkecil dengan skala. Skala tersebut juga dikenal dalam ilmu kartografi.
ADVERTISEMENT
Skala peta merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak pada bidang datar dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
Ada beberapa jenis skala yang digunakan dalam peta. Lalu, setiap jenis memiliki ciri khas dan kegunaannya masing-masing. Lantas, apa saja macam-macam skala pada peta? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut.

Macam-macam Skala Peta

Ilustrasi macam-macam skala peta. Foto: Unsplash.
Skala merupakan salah satu unsur wajib dalam sebuah peta. Secara umum, skala peta terdiri dari tiga macam, yakni numeric, verbal, dan grafis.
Mengutip buku Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer untuk Kelas XII oleh Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat, berikut adalah macam-macam skala peta dan contohnya:

1. Skala Numerik

Skala numerik adalah jenis skala yang paling banyak digunakan di Indonesia. Jenis skala ini mudah dimengerti karena menggunakan angka sebagai pembanding jarak. Perbandingan jarak pada peta ditulis dengan satuan cm.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, terdapat skala peta 1:2000.000 atau 1/2000.000. Artinya, jarak 1 cm di peta mewakili jarak 2000.000 cm atau 20 km di lapangan.

2. Skala Verbal

Perbandingan jarak pada skala verbal dinyatakan menggunakan kalimat dengan satuan inchi dan mil. Skala verbal umumnya digunakan di sebagian besar negara-negara Eropa.
Contoh skala verbal adalah ‘1 inch to 5 mile’. Itu berarti, 1 inchi di peta mewakili jarak 5 mil pada permukaan bumi.

3. Skala Grafis

Skala grafis merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan ruas-ruas garis sebagai pembanding jarak. Grafis pada skala ini biasanya dibuat secara horizontal dan ruas-ruasnya memiliki ukuran yang sama.
Misalnya, satu ruas pada suatu skala garis mewakili 10 km di lapangan. Itu berarti, 1 cm di peta tersebut sama dengan jarak 10 km di lapangan.
ADVERTISEMENT
Skala grafis umumnya hanya digunakan untuk peta-peta berskala besar, seperti peta kota, peta desa, maupun peta kelurahan.

Unsur-unsur Peta

Ilustrasi macam-macam skala peta. Foto: Unsplash.
Peta yang baik harus bisa dipahami dengan mudah oleh pembaca. Agar mudah dimengerti, peta harus memiliki unsur-unsur tertentu. Selain skala, beberapa unsur berikut ini harus ada di dalam peta:

1. Judul Peta

Salah satu unsur utama dalam peta adalah judul. Judul harus mencerminkan isi pokok peta tersebut. Contohnya, Peta Kota Depok, Peta kemiringan lereng Kabupaten Garut, atau Peta Persebaran Emas di Indonesia.

2. Garis Gratikul

Garis gratikul adalah garis lintang (paralel) dan garis bujur (meridian) pada peta. Garis lintang adalah garis khayal pada peta yang dibuat secara horizontal. Sedangkan garis bujur adalah garis khayar yang dibuat secara vertikal.
ADVERTISEMENT

3. Petunjuk Arah

Petunjuk arah adalah unsur yang sangat penting dalam peta, terutama peta lokasi. Petunjuk arah biasanya digambarkan dengan diagram mata angin yang menunjukkan arah utara.

4. Peta Inset

Peta inset adalah gambar peta kecil yang berada di luar peta utama. Tujuan dari peta inset adalah untuk memperjelas peta utama dengan menyajikan simbol yang lebih mendetail. Peta inset biasanya ditemukan pada atlas.

5. Legenda

Legenda adalah keterangan berupa simbol-simbol yang terdapat pada peta. Simbol-simbol ini melambangkan benda atau lokasi yang ada di permukaan bumi, seperti gunung, sungai, pelabuhan, bandara, dan sebagainya.
Simbol pada peta dibedakan menjadi tiga, yakni simbol titik, simbol garis, dan simbol wilayah.

6. Sistem Proyeksi

Sistem proyeksi adalah teknik pemindaian gambar dari bentuk bumi yang bulat ke bidang datar. Teknik sistem proyeksi bermacam-macam. Dengan mencantumkan teknik sistem proyeksi, pembaca akan tahu cara pembuatan peta tersebut.
ADVERTISEMENT

7. Lembaga dan Tahun Pembuatan

Unsur lain yang tidak kalah penting adalah lembaga pembuat dan tahun pembuatan peta. Kedua unsur ini akan menunjukkan kredibilitas dan keakuratan suatu peta.
Itulah macam-macam skala yang ada di peta beserta contohnya. Skala menjadi salah satu unsur wajib yang harus ada di dalam sebuah peta.
(GLW)