Mengenal Marasmus, Penyakit Akibat Kekurangan Kalori

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2021 18:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Untuk mengetahui jumlah asupan energi yang dibutuhkan, manusia biasanya mengukur hal tersebut dengan jumlah kalori. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Untuk mengetahui jumlah asupan energi yang dibutuhkan, manusia biasanya mengukur hal tersebut dengan jumlah kalori. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Tubuh manusia membutuhkan asupan energi yang menjadi sumber tenaga untuk manusia. Tenaga tersebut dapat dimanfaatkan manusia untuk melakukan aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kalori adalah sebuah ukuran energi yang didapatkan manusia dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi. Kalori berfungsi untuk mengukur setiap kebutuhan energi yang diperlukan manusia agar tidak mengalami gizi buruk.
Apabila seseorang kekurangan kalori, berarti gizi dari orang tersebut belum terpenuhi. Kondisi kekurangan kalori dapat mengakibatkan sejumlah penyakit.

Penyakit Akibat Kekurangan Kalori

Menurut Chairinniza K. Graha dalam buku 100 Questions & Answer: Kolesterol, kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai tenaga atau energi.
Kandungan kalori di dalam suatu makanan bergantung pada kandungan karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan itu sendiri
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manusia dapat memperoleh kalori dari asupan makanan yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan kalori setiap orang ini berbeda-beda tergantung usia, tinggi badan, dan berat badan serta kegiatan atau aktivitas yang dilakukan perhari.
Kalori perlu diatur menjadi seimbang atau sesuai dengan kebutuhan agar tidak mengakibatkan berbagai penyakit. Misalnya, apabila seseorang kelebihan kalori dapat menimbulkan obesitas. Begitu pula dengan kondisi kekurangan kalori dapat menyebabkan suatu penyakit.
Penyakit akibat kekurangan kalori disebut maramus, yakni salah satu penyakit gizi buruk yang menyerang anak-anak. Sumber: Freepik.com
Menurut Tantri Miharti, S. Pd dalam buku Ilmu Gizi Kelas XI, penyakit akibat kekurangan kalori disebut maramus. Marasmus adalah bagian dari penyakit Kekurangan Kalori Protein (KKP), salah satu penyakit gizi yang sering menyerang anak-anak.
Marasmus adalah bentuk malnutrisi protein kalori yang terutama akibat kekurangan kalori yang berat dan kronis. Kondisi ini terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan, disertai retardasi pertumbuhan dan menghilangnya lemak bawah kulit dan otot.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, anak-anak sangat membutuhkan asupan energi yang cukup agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Apabila, anak-anak kekurangan kalori maka akan mengakibatkan anak-anak tersebut terserang penyakit kekurangan gizi, seperti marasmus.
Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, adapun sejumlah gejala yang akan dialami oleh penderita marasmus, yakni:
Salah satu cara mencegah anak-anak agar tidak terserang penyakit marasmus adalah memberikan makanan formula 75. Sumber: Freepik.com
Untuk menghindari anak terserang penyakit ini, pastikan kebutuhan dari anak terpenuhi, seperti kebutuhan ASI, susu, makanan dan minuman. Caranya dengan memberikan makanan formula 75.
ADVERTISEMENT
Formula 75 ialah kombinasi makanan yang terdiri dari makanan cair yang mengandung 25 gram susu bubuk skim, 100 gram gula pasir, 30 gram minyak sayur, dan 20 ml larutan elektrolit dalam larutan 1000 ml.
(SAI)