Konten dari Pengguna

Mengenal Plankton dan Jenis-jenisnya sebagai Organisme Mikroskopis di Perairan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 Januari 2022 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keberadaan plankton di perairan sebagai organisme mikroskopis. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keberadaan plankton di perairan sebagai organisme mikroskopis. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Plankton adalah salah satu organisme mikroskopis yang hidup di air. Arus air sangat memengaruhi pergerakan organisme satu ini. Secara biologis, struktur komunitas plankton memainkan peran penting dalam menentukan kekayaan biotik di lingkungan perairan darat maupun laut.
ADVERTISEMENT
Diversitas plankton terbagi menjadi beberapa jenis. Hal ini juga dipengaruhi oleh habitat lingkungan serta pola hidup plankton itu sendiri, yang menjadi faktor penting dalam pembentukan rantai makanan di dalam perairan darat ataupun laut.
Namun, biasanya diversitas plankton bisa dilihat berdasarkan ukuran dan daur hidupnya. Bagi komunitas plankton, ukuran menjadi hal paling penting.
Ukuran tubuh plankton memiliki implikasi ekologis dan fisiologi yang saling berhubungan. Sementara itu, daur hidup plankton juga masih berkaitan dengan variasi pertumbuhan ukuran tubuhnya.
Mengutip buku Ilmu Tentang Plankton dan Peranannya di Lingkungan Perairan karya Asus Maizar Suryanto Hertika dkk (2021: 56), berikut jenis-jenis plankton berdasarkan ukuran dan daur hidupnya.
Ilustrasi ubur-ubur ukuran besar yang termasuk ke dalam megaplankton. Foto: Unsplash

Jenis-Jenis Plankton berdasarkan Ukuran

1. Megaplankton
Megaplankton adalah organisme terapung besar yang panjangnya melebihi 20 cm. Organisme ini diwakili oleh ubur-ubur yang berukuran sangat besar.
ADVERTISEMENT
2. Makroplankton
Makroplankton (2-20 cm) adalah semua jenis plankton yang berbentuk krill (seperti udang), cacing panah, dan ubur-ubur.
3. Mesoplankton
Mesoplankton (0,2-30 mm) dapat terlihat dengan mata telanjang. Contohnya cukup beragam, termasuk copepod, cladocerans, larva dari banyak organisme bentik dan ikan, dan masih banyak lagi.
4. Mikroplankton
Mikroplankton (20-200 μm ) termasuk fitoplankton besar (di atom bersel tunggal atau pembentuk rantai besar), forminiferans, ciliate, naupili (tahap awal crustacea, seperti copepod dan teritip), dan masih banyak lagi.
5. Nanoplankton
Nanoplankton (2-20 μm) termasuk fitoplankton kecil (sebagian besar di atom bersel tunggal), flagelata (baik fotosintesis dan heterotrofik), ciliate kecil, radiolarian, coccolithophorid, dan masih banyak lagi.
6. Pikoplankton
Pikoplankton (0,2-2 μm ) sebagian besar adalah bakteri (disebut bakterioplankton). Organisme ini membutuhkan setidaknya 400x pembesaran untuk mendeteksinya. Bahkan, jika dibandingkan dengan virus laut lebih kecil lagi (kurang dari 0,2 μm).
Ilustrasi plankton yang hidup di dasar laut. Foto: Unsplash

Jenis-Jenis Plankton berdasarkan Daur Hidup

1. Holoplankton
ADVERTISEMENT
Holoplankton merupakan organisme yang memiliki sifat planktonic selama daur hidupnya berlangsung, yang tersusun dari fitoplankton dan zooplankton. Ukuran yang dimilikinya pun bervairasi. Salah satu contoh Holoplankton adalah ubur-ubur Cnidaria.
2. Meroplankton
Meroplankton adalah organisme yang mengalami daur hidup plankton hanya pada masa awal kehidupannya, sebelum akhirnya besar sebagai biota laut. Artinya, organisme menjadi plankton ketika melalui masa telur dan larva saja.
Di sisi lain, ketika sudah dewasa, organisme ini akan berubah menjadi nekton, yaitu hewan yang bisa aktif berenang secara bebas ataupun bentos yang hidupnya melekat di dasar laut. Oleh sebab itu, meroplankton juga disebut dengan semiplankton atau plankton sementara.
3. Tikoplankton
Tikoplankton sebenarnya juga bukan sebuah plankton sejati, karena biota laut ini dalam keadaan normalnya hidup di dasar laut sebagai bentos, sehingga juga bisa disebut dengan meroplankton.
ADVERTISEMENT
Namun, biasanya organisme ini mudah sekali terlepas dan terbawa arus, karena adanya gerakan air.
(VIO)