Mengenal Proses Pembuatan Kerajinan dari Pecahan Keramik yang Unik dan Estetik

Ilustrasi kerajinan dari pecahan keramik yang terpasang di lantai. Foto: Unsplash

Kerajinan dari pecahan keramik tergolong cukup unik, mengingat bentuknya yang keras dan bagian-bagiannya cukup tajam. Namun, banyak pula orang yang menyukai kerajinan ini, karena bentuknya sangat indah dan menawan.

Siapa yang pernah mengira bahwa pecahan keramik ini dapat dimanfaatkan kembali. Mengubah pecahan keramik menjadi sebuah kerajinan bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu, dibutuhkan konsentrasi dan kesabaran yang tinggi.

Meskipun terbilang rumit saat pengerjaan, kerajinan pecahan keramik ini cukup diminati. Sebagai generasi muda, pembuatan kerajinan ini haruslah mulai digalakkan. Sebab,kerajinan ini menjadi salah satu upaya daur ulang limbah, agar menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan.

Limbah pecahan keramik yang tersedia di lingkungan dapat dimanfaatkan dengan teknik mozaik, yaitu menempel potongan-potongan kecil menjadi suatu lukisan yang indah. Berbagai karya yang dapat dihasilkan di antaranya keranjang sampah, vas bunga, hiasan dinding, dan wadah serbaguna.

Penasaran seperti apa cara membuat kerajinan pecahan keramik dengan teknik mozaik? Selengkapnya ada di bawah ini.

Ilustrasi teknik mozaik yang diterapkan pada kerajinan pecahan keramik. Foto: Unsplash

Langkah-Langkah Membuat Kerajinan Pecahan Keramik

Dirangkum dari buku Seni Budaya dan Keterampilan karangan Drs. Sri Murtono, M.Pd, dkk (2007: 66), berikut proses pembuatan kerajinan pecahan keramik yang termasuk ke dalam jenis kerajinan bahan keras.

1. Mempersiapkan Desain Motif

Pertama-tama, buat desain motif dengan merancang ide yang disesuaikan dengan keinginan. Motif yang akan digambar bisa dibuat sendiri sesuai dengan ide atau bisa meniru dari gambar yang telah ada.

2. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Siapkan pecahan keramik sebagai bahan utama, sedangkan adonan semen sebagai bahan penunjang untuk menempelkan pecahan keramik. Tak lupa tetap sediakan palu untuk memecah keramik, jika dibutuhkan ukuran atau bentuk pecahan tertentu.

3. Teknik Penempelan

Tempel pecahan-pecahan keramik menggunakan adonan semen yang sudah disediakan. Adonan semen dioleskan bagian demi bagian secara perlahan. Selanjutnya, potongan yang telah menempel ditekan pelan-pelan agar dapat menempel dengan sempurna.

4. Penyelesaian Akhir atau Finishing

Tahap akhir adalah merapikan karya kerajinan. Pembuat karya dapat memastikan apakah masih ada motif yang belum tertutup dengan potongan-potongan. Penting memeriksa jika ada penempatan warna yang kurang cocok, agar dapat segera diperbaiki. Lap sisa-sisa semen hingga bersih dan merata.

Proses pembuatan kerajinan pecahan keramik memerlukan konsentrasi dan kesabaran yang tinggi. Foto: Unsplash

Produk kerajinan pecahan keramik yang mayoritas dibuat, hanya sebatas pelengkap atau berfungsi sebagai estetika. Misalnya, vas yang ditambah hiasan pecahan keramik dengan teknik mozaik, berfungsi sebagai benda hiasan.

Selain itu, kerajinan yang tak kalah populer dan kerap ditemukan adalah dinding dan potongan-potongan lantai. Fungsinya pun sebagai elemen keindahan interior bangunan.

Namun, tak sedikit pula yang menjadikan kerajinan pecahan keramik sebagai koleksi. Sebab, kerajinan yang dihasilkan memang benar-benar unik dan memiliki nilai jual fantastis.

Bahkan, kerajinan pecahan keramik juga memiliki peluang yang besar untuk dijadikan sebagai komoditi ekspor. Banyak orang-orang asing yang mulai mengincar kerajinan klasik, terutama yang berasal dari pecahan keramik ini.

(VIO)