Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Pusat Pemerintahan Daulah Umayyah
5 Januari 2022 16:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di manakah pusat pemerintahan Daulah Umayyah? Pusat pemerintahan Daulah Umayyah berada di Damaskus, Suriah dan Andalusia, Spanyol.
ADVERTISEMENT
Daulah Umayyah berdiri sejak tahun 661 M sampai tahun 750 M yang pemerintahannya berpusat di Damaskus, Suriah . Lalu seiring berjalannya waktu, kekhalifahan Daulah Umayyah semakin meluas sampai ke Spanyol pada tahun 756 M hingga 1031 M dengan pusat pemerintahannya berada di Andalusia, Spanyol.
Hal tersebut membuat Daulah Umayyah memilki dua masa periode pemerintahan, yaitu yang pertama berpusat di Damaskus dan yang kedua di Andalusia.
Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai pusat pemerintahan Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia.
Pusat Pemerintahan Daulah Umayyah di Damaskus
Daulah Umayyah merupakan kerajaan Islam pertama setelah Khulafaur Rasyidin. Nama Daulah Umayyah berasal dari Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf, salah seorang pemimpin Quraisy pada zaman Jahiliah.
ADVERTISEMENT
Daulah Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan. Sebelumnya, dia merupakan Gubernur Suriah. Oleh karena itu, ketika Daulah Umayyah didirikan, pusat pemerintahan umat Islam dipindahkan dari Madiah ke Damaskus.
Dikutip dari Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Aliyah Kelas XI oleh Imam Subchi, Muawiyah memiliki alasan yang kuat atas pemindahan pusat pemerintahan ini. Sebab, di Madinah terdapat kelompok orang yang antipati terhadap dirinya.
Selain itu, pengaruh Muawiyah di Damaskus cukup kuat. Bahkan, di sana dia memiliki pengikut yang fanatik.
Pemerintahan Daulah Umayyah di Damaskus berlangsung dari tahun 661 M sampai tahun 750 M. Selama itu, daulah ini dikuasai oleh dua keluarga, yaitu keluarga Abu Sufyan dan Bani Marwan, dengan empat belas khalifah yang pernah memerintah.
ADVERTISEMENT
Pusat Pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia
Pemindahan pusat pemerintahan Daulah Umayyah dari Damaskus ke Andalusia terjadi karena kekhalifahan Daulah Umayyah di tahun 750, yaitu Marwan bin Muhammad bin Marwan bin al-Hakam yang ditaklukkan oleh Daulah Abbasiyah.
Pada saat itu, para keturunan Daulah Umayyah banyak yang terbunuh, tetapi salah satu penerus Daulah Umayyah yaitu Abdurrahman Ad Dakhil berhasil melarikan diri dan pergi ke Andalusia, Spanyol .
Ad Dakhil mampu menguasai Spanyol setelah mengalahkan Yusuf al-Fihri, gubernur Andalusia saat itu. Akhirnya, Daulah Umayyah dapat mulai berdiri lagi, tepatnya di Kota Cordoba sebagai pusat pemerintahan Andalusia dan periode ini memasuki Daulah Umayyah II.
Masa pemerintahan Ad Dakhil dikenal oleh para ahli sejarah sebagai masa pembangunan besar-besaran. Dia membangun kota menjadi lebih indah, membuat pipa air agar masyarakat ibu kota memperoleh air bersih, kemudian mendirikan tembok yang kuat di sekeliling Cordoba.
ADVERTISEMENT
Sejak perpindahan ibu kota tersebut, perkembangan Daulah Umayyah semakin maju dalam peradaban Islam. Pusat kejayaan di masa Daulah Umayyah II ini ketika berada di masa kepemimpinan Khalifah Abdul Rahman An-Nasir dan anaknya, Al Hakam.
Pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia berakhir pada tahun 1031 M. Selama itu, terdapat delapan khalifah yang pernah memimpin.
(SFR)